Young Gyu termenung sendirian diruang kerjanya setelah apa yang sudah terjadi ia memang menjadi pihak paling bersalah atas ketidak berdayaannya sebagai ayah ia tahu betul ia telah gagal, haruskah? Ia memohon pada Kim Bum dan menantunya untuk meringankan hukuman Jihyun bagaimana pun jika ia mangajuhkan banding pada hakim agung atas kasus Jihyun dan Nara hasilnya akan sia-sia karna tidak ada pihak yang terlibat selain rencana mereka berdua sendiri. Jalan satu-satunya yang dapat ia lakukan saat ini adalah hanya memohon kepada Kim Bum untuk meringankan masa tahanan kakaknya.
"Apa Kim Bum akan memaafkan Jihyun setelah apa yang ia lakukan?" Gumam Young Gyu.
Tok! Tok! Tok!
Chooja masuk kedalam ruangan suaminya dengan membawa secangkir teh di tangannya, dengan wajah yang khawatir Chooja menatap lekat suaminya yang tampak bingung.
"Yeobo?" Panggil Chooja pelan.
Namun tak sekalipun mendapat gubrisan dari Young Gyu, ia masih sibuk dengan pikirannya yang keruh.
"Yeobo gwaenchana?" intrupsi Chooja sekali lagi hingga Young Gyu tersentak.
"Ah maafkan aku, aku tidak menyadari kehadiranmu" Ucap Young Gyu merasa bersalah.
"Apa yang kau pikirkan? Bisakah aku tau?" Jelas Chooja.
"Ini sedikit rumit, ahh...dimasa tuaku bahkan aku sulit beristirahat dengan baik" Keluh Young Gyu.
Chooja mendekat dan mencoba merilekskan suaminya dengan memijat pelan pundak suaminya.
"Bisa ceritakan apa masalahmu kali ini?" Bujuk Chooja.
"Hari ini aku menemui Jihyun" Ucap Young Gyu seraya menghela napasnya dengan berat.
"Apa dia baik-baik saja?" Tanya Chooja.
"Tentu tidak! Badannya semakin kurus melihatnya seperti itu aku merasa gagal menjadi seorang ayah" Jelas Young Gyu dengan wajah penyesalannya.
"Aku tidak memihak siapapun baik anakku atau Jihyun yang sudah kuanggap sebagai anakku sendiri, tapi apa yang ia dapat untuk sekarang adalah hasil dari kejahatan yang ia lakukan" Jelas Chooja.
"Aku tau itu, tapi melihatnya seperti ini rasanya aku semakin bersalah kepada mendiang ibunya dan juga dirinya" Ungkap Young Gyu dengan sedih.
"Iya, tak bisa ku pungkiri semua adalah salah kita sebagai orang tua, tapi aku juga tidak bisa menyalahkan Jihyun sepenuhnya" Ucap Chooja.
"Apakah jika aku memohon kepada Kim Bum untuk meringankan masa tahanan Jihyun dia akan menyetujuinya?" Tanya Young Gyu.
"Aku tidak tau jika kau tidak mencoba" Jawab Chooja.
"Geureu akan ku coba setelah Kim Bum pulang nanti" putus Young Gyu.
***
Dengan wajah khawatir Kim Bum menunggu dokter yang tengah memeriksa So Eun bahkan dirinya tidak bisa diam dan duduk dengan tenang menunggu hasil pemeriksaan dari dokter laki-laki itu. Dengan keras kepala membawa So Eun untuk segera periksa ke rumah sakit, padahal So Eun rasa ia hanya mual karna masuk angin tapi laki-laki keras kepala seperti Kim Bum mana mau mendengarkannya."Kim Bum duduk diamlah tidak akan terjadi apa-apa pada istrimu, aku sangat pusing melihatmu mondar-mandir seperti gangsing" Ucap dokter Dong Won yang merasa pusing melihat keponakannya seperti cacing kepanasan.
"Cerewet! Periksalah dengan teliti paman!" Sarkas Kim Bum dengan nada yang terlihat sebal.
"Aish kau benar-benar" Ucap dokter Dong Won dengan menggeleng-gelengkan kepalanya heran.
"Bagaimana keadaan istriku paman?" Tanya Kim Bum setelah dokter Dong Won itu selesai memeriksa.
"Tenanglah istrimu baik-baik saja, hanya sedikit demam dan masuk angin tidak usah panik ia akan sembuh dengan beberapa hari istirahat" Jelas dokter Dong Won dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time! (The Mask Lie #2)
FanfictionAbout Time adalah story lanjutan dari The Mask Lie, untuk kalian yang mau membaca Story ini dipersilahkan membaca The Mask Lie terlebih dahulu agar sinkron dengan jalan ceritanya, terima kasih:) _______________________________________ Bertahan hidup...