Suasana mencekam masih berlanjut Kim Bum akhirnya bisa bernapas lega saat melihat Woo Bin dan beserta polisi dan orang-orangnya telah datang, suara tembakan peringatan serta suara pukulan memenuhi ruangan itu, dengan sigap Woo Bin yang melihat Kim Bum sedang terikat langsung menghampirinya dan segera melepaskan ikatannya.
"Gwaenchana Bum?!" Khawatir Woo Bin.
"Jika kau telat sedikit mungkin aku tinggal nama!" Ketus Kim Bum.
"Hahaha maafkan aku, tempat ini sungguh terpencil tadi kami mengalami sedikit kendala dijalan" Ujar Woo Bin mencoba menjelaskan.
"Yah tidak apa-apa" Pasrah Kim Bum.
Setelah pertarungan yang cukup alot akhirnya para polisi berhasil membekuk para geng Aolong tak terkecuali tuan Feng, berbagai senjata api yang disimpan di gudang hasil penyelundupan dan transaksi gelap, semua barang-barang yang dilarang pemerintah untuk dimiliki pribadi telah di sita dan diamankan oleh para aparat polisi yang ada.
"Tolong selamatkan Arqxi dia belum meninggal, bawa ia kerumah sakit bagaimana pun ia tidak bersalah" Pinta Kim Bum.
Woo Bin mengangguk dan segera memerintahkan bawahannya untuk mengamankan Arqxi yang tergeletak di lantai.
Kim Bum beserta bawahan yang lain yang terluka segera dilarikan di rumah sakit pusat kota Shanghai, dengan bantuan berbagai alat medis yang sudah disediakan di dalam mobil, para awak medis segera melakukan pemeriksaan pada seluruh tubuh Kim Bum yang membiru dengan luka yang terbuka cukup dalam, Kim Bum hanya bisa menahan sakitnya dengan mengigit bibirnya agar tidak menjerit.
"Kau bertahanlah kita akan segera sampai" Pinta Woo Bin yang menemani di dalam mobil ambulance.
Sementara So Eun yang berada di rumah setelah pingsannya, masih terlihat panik. Ia memohon kepada Chooja untuk segera membawanya ke Shanghai China, namun Chooja takut jika Kim Bum mengetahui hal ini ia akan marah.
"Kumohon omeoni aku ingin melihat Kim Bum, tolong!" pinta So Eun lirih.
"Maafkan aku So Eun tapi omeoni sudah berjanji pada Kim Bum untuk menjagamu tetap di sini" Jelas Chooja.
"Kita berdoa saja So Eun-ah semoga Kim Bum baik-baik saja" Jelas Eun Suh.
"Aku tak bisa berdiam diri di sini! Sedangkan suamiku dalam bahaya!" Ucap So Eun histeris membuat gaduh suasana.
"Akan lebih baik kau disini sayang, kita berdoa bersama agar semua rencana tuan Kim Bum berjalan lancar" Jelas nenek Shin mencoba menenangkan.
"Aku takutttttt!" Rintih So Eun.
"Aku sungguh takut hiks!" Ucap So Eun kembali dan bahkan berulang-ulang kali terus mengatakan hal yang sama dan tak lama kembali pingsan hingga membuat semua panik.
Tuan Go yang baru saja sampai untuk berkunjung terlihat bingung melihat semua orang yang berada di rumah terlihat panik.
"Ada apa ini ramai-ramai?" Bingung Tuan Go.
"Ada apa dengan So Eun?" Lanjutnya saat melihat So Eun terbaring dengan peluh membasahi sekujur tubuhnya.
Dengan berat hati akhirnya Chooja menceritakan tentang Kim Bum dan penyebab So Eun pingsan ketika mendengar cerita yang dilontarkan Chooja, terlihat perubahan raut wajah tuan Go berubah marah.
"Kenapa tak ada yang memberitahu tentang hal ini, aku bisa membantu Kim Bum dan mengirimkan pasukanku, kenapa harus diam-diam sampai putriku pingsan, bagaimanapun So Eun sedang menjalani pemulihan dan pikirannya tidak boleh terganggu" Cecar tuan Go.
"Kim Bum tidak bermaksud begitu, Hanya saja ia tak ingin melibatkan banyak pihak untuk masalah yang kami buat sendiri" Jelas Chooja.
"Bagaimanapun dia menantuku, sudah tugasku membantunya!" Jelas Tuan Go.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time! (The Mask Lie #2)
FanfictionAbout Time adalah story lanjutan dari The Mask Lie, untuk kalian yang mau membaca Story ini dipersilahkan membaca The Mask Lie terlebih dahulu agar sinkron dengan jalan ceritanya, terima kasih:) _______________________________________ Bertahan hidup...