Dengan gembiranya So Bum bermain bola bersama Kim Bum, perasaan yang begitu hangat menyelimuti hati So Eun, gelak tawa antara So Bum dan Kim Bum menularkan kebahagiaan di sekelilingnya, semua yang melihat interaksi antara ayah dan anak itu sungguh membuat siapapun iri melihat keharmonisan mereka.
"Appa! Ayo kejar So Bum!!" Teriak So Bum senang mengiring bolanya dengan cepat.
"Astaga Appa sudah lelah" Ucap Kim Bum dan berpura-pura terjatuh.
"Ayo Appa cepat berdiri, laki-laki tidak boleh lemah, So Bum benarkan Eomma?" Ucap So Bum meminta pembenaran dari So Eun yang lantas dianggukan oleh So Eun.
Mendengar hal itu Kim Bum tersenyum seraya berlari menghampiri So Bum dan memeluknya.
"Anak Appa pintar sekali eoh" ucap Kim Bum menciumi kedua pipi So Bum.
"Hentikan Appa itu menggelikan!" gelak tawa So Bum membuat ramai suasana.
"Eoh Kim Bum sudah-sudah turunkan cucuku bawa dia kemari" Ucap Chooja.
Kim Bum melepaskan pelukannya dan menuntun So Bum membawanya ke Chooja.
"Nenek memanggilku?" Tanya So Bum dengan wajah polosnya.
"Tentu, apakah So Bum ingin kue kering? Nenek yang buat untuk So Bum" Ucap Chooja senang dan memberikan satu toples kue kering.
"Waah terima kasih nenek" Ucap So Bum seraya mencobanya.
"Apakah enak?" tanya Chooja khawatir pasalnya itu kue pertama yang dibuatnya khusus untuk cucunya.
"Enak kok nek, So Bum suka gomawo nek" Ucao So Bum senang.
"Syukurlah!" Tenang Chooja.
Dengan banyaknya kue kering didalam toples yang di pegangnya So Bum lantas tak ingin makan sendirian, ia pun keliling untuk membagikan kue kering pada yang lain, kemurahan hati So Bum lantas membuat semua orang takjub.
"Aku bangga padamu sayang, kau didik anak kita dengan baik" Ujar Kim Bum seraya mengelus lengan So Eun.
"Sudah tugasku Bum-ah" Ucap So Eun tersenyum seraya menyenderkan kepalanya pada tubuh Kim Bum.
"Ini untuk Eomma dan Appa" Ucap So Bum seraya memberikan empat keping kue kering pada So Eun dan Kim Bum.
"Terima kasih sayang" Ucap So Eun.
So Bum melanjutkan kembali aksi bagi-bagi kue keringnya.
"Ini untuk nenek dan bibi" Ucap So Bum, nenek Shin dan Hyemi pun dengan senang hati menerima kue pemberian So Bum.
Setelah selesai membagikan kuenya So Bum lantas menghampiri So Eun dan duduk dipangkuannya.
"So Bum sangat pintar" Ucap Kim Bum mengelus puncak kepala So Bum.
"Hehe terima kasih Appa" malu So Bum.
Drttt drtt
Getaran pada saku jas Kim Bum membuatnya teralihkan, ia segera mengambil Handphonenya pamit permisi untuk mengangkatnya.
"Yeobseo?" Panggilan Kim Bum.
"Kim Bum gawat, data-data perusahaan kita sudah di retas seseorang" Ucap panggilan disebrang sana yang ternyata dari Woo Bin.
"Sial! Tolong secepatnya selidiki, aku akan segera kesana" Ucap Kim Bum dan segera mematikan sambungan telponnya.
Ia menghampiri keluarganya dan juga pamit kepada So Eun untuk pergi ke perusahaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time! (The Mask Lie #2)
أدب الهواةAbout Time adalah story lanjutan dari The Mask Lie, untuk kalian yang mau membaca Story ini dipersilahkan membaca The Mask Lie terlebih dahulu agar sinkron dengan jalan ceritanya, terima kasih:) _______________________________________ Bertahan hidup...