20

968 162 2
                                    

Setelah hujan reda, mereka berdua langsung balik, karena ini udah sore takutnya hujan lagi apa lagi sekarang mendung

sebenernya gpp klo darel yang kehujanan tapi darel ga mau pacarnya kehujanan apa lagi sampai sakit

disepanjang perjalanan balik ke kota, mereka hanya bercerita tentang pertemuan pertama mereka

dari yudha nendang rokok darel, yudha ngikutin darel bolos, sampai ciuman pertama mereka di rooftoop

Ga kerasa 1 jam lebih akhirnya mereka sampai, bukan sampai di apartemen atau supermarket tapi pemakaman

pemakaman ayahnya darel karena hari ini tepat hari kematian ayahnya

saat darel berjalan membawa seikat bunga sambil berbicara dengan yudha bagaimana ayahnya dulu, tiba tiba darel kaget ketika melihat mamanya sudah ada di depan nisan ayah nya

sambil menangis dan meminta maaf atas kesalahan dia, bahkan saat hari terakhir pun mamanya ga ada di samping ayah nya darel, itu yang membuat darel makin benci sama mamanya

"ngapain lo disini" kata darel kasar sambil memasang wajah bahwa dia tidak suka jika perempuan ini ada disini

perempuan itu, alias mama darel sepontan langsung menoleh ke arah darel dan juga laki laki kecil yang imut yang ada di sebelah darel

mamanya darel langsung bangun, mengusap air matanya dan langsung memeluk darel

"mama minta maaf, mama tau mama salah" perempuan itu terisak di pelukan darel

"ga usah drama deh, dengan maaf lo itu emang ayah gua bisa balik?? ayah bisa hidup lagi??? darel bisa liat ayah lagi??? engga kan?!" kata darel yang marah dan mencoba melepaskan pelukan mamanya

"mama tau!! mama tau!!! itu ga mungkin.... tapi sebernanya mama itu sayang, sayang banget sama kamu sama ayah kamu, mama ninggalin kamu sama ayah kamu karna terpaksa" kata mama darel tapi bukannya mendengar kan mama nya memberikan penjelasan dia malah mendorong mamanya hingga jatuh

yudha yang kasian langsung membantu mamanya darel untuk bangun

"yud biarin aja, manusia yang ga tau diri gini ga pantes di tolong" kata darel ke yudha

"DAREL STOP!!! ini mama kamu, mama kamu yang lahiri n kamu, yang jagain kamu dari kecil, iya aku emang ga tau apa masalah kalian berdua tapi kamu ga seharusnya kek gini, selagi ini bisa di omongin baik baik iya kamu harus omongin, jngn pake kekerasan gini!!!" Kata yudha membuat darel hanya diam

"minta maaf cepet" kata yudha

"minta maaf?? ga" Kata darel langsung ingin menarik tangan yudha ingin membawa yudha pergi

"Engga, jangan di tarik" kata yudha sambil memberontak

"Kita pulang aja" Kata darel

"Ga! Sebelum kamu minta maaf an selesain masalah kamu baik baik"

"Yudha cukup lo ga usah ikut campur urusan keluarga gua" bentak darel membuat yudha terdiam tapi smartwatch nya berbunyi

darel paham dengan keadaan yudha, langsung memeluk yudha

Yudha ga bisa di bentak, walaupun sering brantem sama mama papa nya tapi yudha ga pernah di bentak sampai segini nya sampe membuat smartwatch nya berbunyi

yudha menatap darel sekilas dengan tatapan kecewa lalu langsung melepas pelukan darel, berlari meninggalkan tempat itu, entah kenapa tiba tiba hari jadi berantakan atau yudha terlalu cengeng?

dadanya mulai sakit iya jantung nya sedang tidak baik baik saja, entah lah seperti nya alam juga ga berpihak sama yudha, sial tiba tiba hujan turun menambah suasana buruk di hari itu

darel yang tau pacarnya lagi ga baik baik aja karena tadi smartwatch nya berbunyi langsung menyusul yudha meninggalkan mamanya sendiri

entah yudha punya kekuatan apa dia lari cepat banget bahkan darel ga bisa ngejar dia

"Yudha" panggil darel tapi Yudha sama sekali ga noleh

darel hanya melihat yudha yang memegang dadanya sambil berlari menaiki bus yang ga tau tujuannya kemana

darel langsung mengambil motor man menyusul bus itu tapi sialnya dia ketinggalan karena lampu merah, ingin nerobos tapi lagi ada polisi yang jaga

dan ya darel kehilangan jejak, darel mengelilingi kota mencari bus tersebut dia ga bisa nelfon yudha karena hp nya mati terkena air hujan

perasaan darel campur aduk dari mulai kesal marah sedih khawatir dan sebagainya

hujan makin deras, jam sudah menunjukkan pukul 6 sore langit sudah semakin gelap di tambah derasnya hujan, tapi itu tidak membuat darel berhenti mencari yudha darel takut, takut tiba tiba yudha pingsan lagi

saat darel belok ke jalan kecil yang hanya bisa di lalui satu bus dia melihat yudha sedang duduk di halte bus wajahnya pucat baju nya basah dia terlihat lemah dan menyenderkan kepalanya di tembok halte

darel langsung memarkirkan motornya di pinggir jalan dan nyamperin yudha langsung memeluknya

"darel" kata yudha sambil memeluk balik darel tangannya gemeteran karena kedinginan

"iya sayang darel disini" kata darel lalu menatap Yudha

"Maaf" kata yudha sambil menyembunyikan wajahnya di dada darel

darel bingung mau pulang tapi masih gerimis, tapi klo nunggu bener bener reda kasian yudha udah kedinginan, klo nelfon taksi juga ga bisa

akhirnya darel langsung membuka jaket, memakainya ke Yudha, iya tau jaketnya basah tapi setidaknya membuat yudha tidak terlalu kedinginan

darel langsung menyuruh yudha naik ke motornya, dan langsung cepat cepat pulang ke apartemen
Untung jarak apartemen nya ga terlalu jauh

sesampainya di apartemen, yudha lemes karna kedinginan darel langsung menggendong Yudha membawa nya ke atas

saat sampai di atas dan darel ingin mengetuk pintu apartemen nya Yudha, yudha langsung berbicara

"darel... yudha ga mau pulang..." Kata yudha lemas

"Yudha????" darel bingung tapi yudha hanya menggeleng

darel langsung membawa yudha ke apetemen nya, darel tak ingin memburuk suasana, yudha juga udah kedinginan

darel langsung menyuruh yudha ganti baju, dan menggunakan baju darel lagi

darel langsung membuatkan teh hangat untuk Yudha, selesai Yudha mandi dia langsung duduk di meja makan sebelah darel

muka yudha benar benar pucat, tangannya gemeteran, darel yang melihat itu langsung mengambilkan selimut kecil di sofa dan memberikan ke yudha

yudha langsung memakai selimut itu

"mandi gih, nanti sakit" kata yudha ke darel

darel mengangguk dan memberikan teh buatannya dan langsung pergi mandi

setelahnya darel mandi dia melihat yudha tertidur di sofa

darel mendekati yudha berniat ingin membawa nya ke kamar saat dia mengusap pipi Yudha

ternyata yudha demam, badannya panas mukanya juga masih pucat
darel langsung membawa yudha ke kamar mengambil kompres dan mengompres dahi yudha

"Maaf... Karena darel kamu sakit" kata kata itu trus keluar dari mulut darel, khawatir sama pacarnya yang terbaring lemas di kasurnya

karena darel benar benar khawatir dia langsung pergi ke apotek dekat apartemennya, untung saja hujan sudah reda

Dia langsung cepat cepat membelikan Yudha obat dan kembali ke apartemen

Sesampainya di apartemen dia langsung membangunkan Yudha dan memberikan dia obat

Yudha hanya nurut, setelah minum obat Yudha rebahan lagi

"Peluk" rengek yudha ke darel, darel hanya tersenyum kecil melihat pacarnya

Walaupun sedang sakit pacarnya tetap lucu
darel langsung tidur di sebelah yudha dan memeluk yudha

perubahan || dodamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang