perubahan || dodam

38

Tanpa pikir panjang darel langsung membawa yudha ke uks, sebenarnya ingin membawa kerumah sakit tapi darel cuma bawa motor kan ga mungkin dia harus yudha ke rumah sakit mengunakan motornya?

Coba di kasih obat dulu nanti kalo misalnya belum membaik baru darel membawa yudha ke rumah sakit.

sesampainya di uks darel menidurkan yudha dan darel langsung pergi berlari mengambil obat di dalam tasnya yudha di kelasnya

sesampainya di kelas karena darel tidak enak rasanya nerobos masuk gitu aja akhirnya dia bertanya kepada salah satu teman sekelasnya yudha

"misi tasnya yudha dimana ya?" tanya darel kepada salah satu teman sekelas yudha yang masih tinggal di dalam kelas
Sisanya pada kebawah liat kecelakaannya caca dan beberapa murid juga ada yang memanfaatkan waktu itu untuk bolos ke kantin soalnya guru guru pada ngurusin caca.

Teman yudha langsung mengambilkan tas nya yudha, setelah darel mengucapkan terimakasih dia langsung berlari menuju ke uks mencari pacarnya semoga aja tidak terjadi apa apa

Ah bukan pacrnya maksudnya calon tunangannya, bercanda guys....

yudha aneh kenapa tiba-tiba penyakitnya kambuh padalah belakaangan ini dia baik baik aja bahkan ga pernah kambuh sama sekali, atau mungkin yudha syok karna yang katanya pacarnya itu lagi kecelakaan di depan sekolah?, apa mungkin caca yudha benar jadian secepat ini? hal yang tak masuk akal itu terus terlintas pada pikiran darel mengenai yudha kenapa dia tiba tiba kambuh

Sebenarnya darel sendiri bahkan ga tau ada apa dengan yudha, aneh yudha benar benar aneh susah di tebak

tapi jika benar yudha dan caca jadian rasanya darel harus benar benar iklas lagi pula ini salah dirinya sendiri mengambil keputusan begitu saja.

Sesampainya di uks darel melihat yudha setengah sadar sambil duduk dan memegangi dada kirinya rasanya pasti sakit.

Darel langsung nyamperin yudha dan memberikan obat yang ada di dalam tasnya yudha

bodohnya darel lupa ngambilin airnya yudha di mejanya jadi darel memberikan air minumnya kepada yudha

yudha langsung buru buru minum obat yang di berikan darel, yudha ngerasa lebih tenang rasa sakitnya mulai berkurang

oke darel paling pinter masalah pura pura, akhirnya dia terlihat sok tidak peduli dan tidak khawatir ya kaya sok cuek gitu lah padalah sebenarnya dia udah khawatir setengah mati pada yudha

"udah baikan?" tanya darel

Yudha hanya mengangguk

"kenapa kambuh lagi? lagi banyak pikiran?" tanya darel yang duduk di sebelah kasur yudha

"ga tau, mungkin lupa minum obat" jawab yudha agak gugup

"lupa minum obat atau kaget karna pacar kamu kecelakaan?" tanya darel lagi kali ini mukanya ngeselin banget

"apa sih" gugup yudha berubah menjadi kesal

"wkwkwkw bener kan?" tanya darel makin ngeselin

"lo tu kenapa sih?! gua tu masih sayang sama lo anj peka bgst, lu yang ga jelas tiba tiba mutusin gw gitu aja lo pikir gw ga tertekan gw ga sedih, rel gw ga bisa tanpa lo" kesal yudha langsung bangun dari kasur UKS

merampas tas yang di bawa darel lalu langsung meninggalkan darel

"yud" panggil darel

langkah yudha terhenti, jangan jangan darel mau minta maaf sama ngajak balikan???

Yudha menoleh melihat ke arah darel dengan penuh harapan bahwa darel akan meminta maaf

"sorry.. air minum gw jangan di bawa" kata darel