32

628 99 0
                                    

darel mengalihkan pandangannya, tidak ingin menatap yudha bukan karena malu tapi takut yudha khawatir

"darel jawab" kata yudha khawatir

darel langsung melihat ke arah yudha

"kemaren brantem sama orang, gara gara dia mau nyuri motor darel" jawab darel, mana mungkin dia mau cerita yang sebenarnya
takut nanti yudha sama mama nya makin jauh, darel pikir ini semua ulah mamanya yudha.... Karena cuma mamanya yudha yang ga suka sama dia

"bener??"

"iya bnr, kemaren luka kecil doang cuma lupa buat kompres jadi makin bengkak" kata darel agak gugup

maaf yudha, darel boong...

"serius kamu gpp?" tanya yudha lagi sekali

"iya sayang" jawab darel sambil mengelus rambut Yudha

Yudha tersenyum tipis, lalu melanjutkan sarapannya setelah mereka selesai sarapan darel langsung mengantarkan yudha ke kelasnya

setelah itu darel balik ke kelasnya sendiri

di koridor sekolah menuju kelasnya, darel masih berfikir tentang gimana caranya dia lindungi mama sama temennya tanpa harus jauhin yudha

Darel trus melamun sampai di kagetkan oleh saka yang tiba tiba muncul

"bro" kata saka

"yeee si anjg kaget sialan" kesal darel lalu memukul lengan temannya itu

"lagian ngelamun trus di rasukin mampus dah lu" kata saka

Darel tak menjawab dia trus berjalan menuju kelasnya, menghiraukan saka

Tiba tiba handphone saka berbunyi, mukanya begitu ceria paling yang nelfon itu pacarnya

darel merhatiin saka trus, sambil berfikir gimana klo temannya itu benar celaka?

setelah saka menutup telfonnya darel langsung mengalihkan pandangannya

kembali merenung memikirkan apa yang harus dia lakukan

tanpa di sadari karena darel trus melamun dia melewatkan kelasnya

"oi darel" teriak saka

darel langsung menoleh, baru sadar ternyata dia kelewatan

dia langsung balik nyamperin saka, dan masuk ke kelas

sampai di kelas, mereka langsung duduk di tempat nya masing masing

"ngelamun trus kenapa anjr?" bingung saka

tak kehabisan alasan darel bilang "tugas matematika hari ini belum kelar"

saka membeku, jujur dia juga belum bikin tugas lupa bnr bnr lupa akan tugas nya

saka panik minta jawaban ke temannya yang lain tapi bell tanda kelas akan di mulai sudah berbunyi

matematika jam pertama, gimana nih mana gurunya udah otw ke kelas kata salah satu temannya yang baru dateng

darel dan saka seperti biasa pasrah sama keadaan bahwa mereka akan di hukum seperti biasa

guru matematika masuk ke kalas mereka semua murid memberi salam

baru juga masuk ke kelas gurunya langsung minta buku tugas

"ketua kelas, tolong kumpulkan semua tugas" kata guru matematika

ketua kelas pun nurut, dia mulai mengumpulkan satu demi satu buku tugas para siswa

saat ketua kelas akan meminta tugas darel dan saka, mereka hanya tersenyum manis

perubahan || dodamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang