setelah di ceritakan panjang lebar darel akhirnya mengingat ingatan 11 tahun yang pernah hilang bertemu seseorang yang cari cari selama ini
sedangkan yudha masih diam mencoba mencerna apa yang dijelaskan, mencerna hal yang baru saja tak ia duga
"kalian udah gede ya cepet banget" kata mamanya yudha
darel tersenyum lalu berkata
"maaf tante om, darel ijin mau ngomong dulu sebentar sama Yudha"mereka semua tersenyum pada darel, darel langsung menarik tangan yudha yang masih tetap diam
mereka berdua berjalan ke arah taman yang agak jauh dari meja makan tersebut
"duduk dulu" kata darel ke yudha yang keliatan masih bingung
Yudha langsung duduk di kursi taman di sebelah darel
"maaf" kata kata itu pertama keluar dari mulut darel
Yudha diam
"maafin darel sama kejadian kemaren" lanjut darel
Yudha tersenyum mengangguk lalu berdiri ingin meninggalkan darel, darel langsung meraih tangan Yudha karena masih banyak yang harus dia jelaskan
Yudha melepaskan tangannya dari genggaman darel
"udah kan? yudha capek mau pulang" Yudha bangun dari tempat duduknya dan melangkah pergi
pergelangan tangan yudha langsung di raih lagi oleh darel, darel menariknya dan mulai mencium perlahan bibirnya
Yudha syok langsung mendorong darel menjauh dari dirinya
"ga sopan, aku udah bukan pacar kamu lagi" kata yudha sedikit marah
darel menggeleng "engga kita ga putus"
"kamu sendiri kan yang minta putus?, kamu sendiri kan yang bilang yudha cuma taruhan? klo emang dari awal kamu ga serius kita ga usah ngelanjutin hubungan kita"
"aku minta maaf soal itu, darel beneran ga ada maksud buat ngomong kaya gitu... darel emosi"
"klo beneran sayang.. kamu bakal berusaha buat nahan emosi kamu, kamu bisa kan ngomong baik baik dan jelasin masalahnya?" tangan Yudha gemeter air matanya perlahan jatuh tak banyak yang bisa di jelaskan saat ini rasanya untuk menatap matanya darel pun tak bisa
darel langsung membawa yudha kepelukan nya "maaf darel ga pernah dewasa dalam hal apapun, maaf darel egois maafin darel atas semua hal, darel janji darel berubah asal sama kamu, darel sadar darel ga bisa jauh dari kamu walaupun cuma sehari.... jangankan sehari sedetik pun darel sejujurnya ga bisa"
darel mulai melepaskan pelukannya, mulai menatap wajah yudha dan mengusap air mata yudha
"kasih darel kesempatan lagi ya? kali ini darel janji.. mau mulai dari awal lagi?"
Yudha mengangguk langsung memeluk erat tubuh darel "jangan tinggalin yudha, yudha ga mau"
"iya sayang engga, darel bakal terus sama kamu" katanya sambil mengelus rambut yudha
darel melepas kan pelukan nya dan menatap wajah yudha 'mau jalan jalan?" tanya darel ke yudha
"mau" jawab yudha sambil tertawa kecil
"udah dong jangan nangis lagi" kata darel sambil mencubit pipi nya yudha
lalu darel menggenggam tangan Yudha dan pergi keluar cafe untuk berjalan jalan
bisa bisanya di ajak makan malem bareng keluarga malah ngilang ngebucin berdua ckckck dasar anak muda
mereka berdua berjalan di pinggir jalan sambil berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi, mulai dari kecelakaan, caca, dan banyak lagi
"kamu beneran ga taruhan kan sama saka?" tanya Yudha
"iya beneran, aku serius kali ini"
"trus kenapa kamu kemaren blng kamu taruhan?" tanya Yudha lagi
"waktu itu emosi, sampe bingung nyari alasan putus buat apa ya udah make alasan itu aja"
"ahh okey..."
"btw.. sekarang kamu udah lebih tinggi ya padalah dulu aku yang lebih tinggi" kata yudha
"kamu kan emang pendek" darel mengacak acak rambut Yudha
"ihhh darellll" kesal Yudha lalu mencubit pinggang darel
"daerah sini ga ada tempat bagus buat ngedate, kebanyakan cafe sama bar kamu laper ga? mau makan?" tanya darel
"emmm engga"
"iya udah mau kemana sekarang?"
"Yudha ga tau, kemana aja asal sama darel"
"dihh dasar, mau ke pantai atau bioskop? klo ke timezone nanggung ga? udah mau tutup kayanya" kata darel sambil melihat jam tangannya
"Yudha sebernanya cape... mau pulang aja boleh?"
"mau istirahat atau mau olahraga sama darel?" kata darel sambil menggoda yudha
"kebiasaan emang lemes banget mulutnya" Yudha memukul keras lengan darel
"iya iya sayang pulang jangan ngamuk dong serem ah" kata darel sambil menahan sakit di lengan yang di pukul yudha
mereka langsung memesan taxi buat balik klo make buss jam segini udah jarang ada buss yang lewat rumah mereka, klo nunggu bus juga kasian juga yudha udah cape
tak sampai 10 menit taxi yang mereka pesan sudah sampai, mereka langsung pulang ke apartemen
********
sesampainya di apartemen darel dan yudha langsung naik ke atas dan masuk ke unit apartemen nya yudha
Yudha langsung masuk ke kamarnya di ikuti oleh darel di belakang nya yang masih sibuk melihat lihat ruangan apartemen Yudha yang benar benar tertata rapi
darel menyusul Yudha ke kamarnya, ini adalah pertama kali nya dia masuk ke kamarnya yudha
"duduk dulu Yudha mau ke toilet bentar mau ganti baju tidur" kata yudha yang menyuruh darel duduk di kursi meja belajar nya
darel lalu duduk di kursi sedangkan yudha sedang berganti pakaian
darel tak sengaja melihat ke atas meja belajar ternyata disana ada foto mereka berdua saat masih kecil dimana terlihat yudha yang masih lebih tinggi dari dirinya
dia mengambil foto itu dan terus berfikir coba aja kalo dulu dia ga kabur gitu aja mungkin dia ga bakal kehilangan yudha
"liat apa?" tanya Yudha yang keluar dari kamar mandi
"lucu" kata darel sambil menunjukan foto itu
"trus sekarang yudha ga lucu lagi ya?" tanya yudha
darel terbangun menaruh foto itu di atas meja lalu mendekatkan dirinya ke Yudha
Yudha mundur perlahan, tidak ingin terlalu dekat dengan darel takutnya jantung nya ilang
brukkkk Yudha terjatuh di kasurnya, darel tersenyum tipis lalu mendekatkan wajahnya ke wajah yudha
benar benar dekat rasanya nafasnya darel pun dia rasakan, jaraknya mungkin hanya berapa inci
Yudha memejamkan matanya takut untuk melihat darel, itu akan membuat dia makin ga karuan
darel tersenyum tipis "lebih lucu klo yang ini" kata darel sekilas lalu menjauhkan wajahnya dari wajah yudha
Yudha membuka matanya melihat darel udah mulai menjauh, refleks tangan yudha menarik baju darel
membuat bibir mereka bertemu, darel yang kaget hanya diam
"mau permen?" tanya yudha
"I want ur lips" kata darel dengan suara berat langsung mencium dan melumat bibir Yudha
Yudha bukan hanya diam dia membalas ciuman darel sambil tangannya memeluk erat tubuh darel
********
aye aye kangen etmin ga? sorry ya for late update nya skskksks, jangan lupa vote and follow
ceritanya aneh banget ga si:(
KAMU SEDANG MEMBACA
perubahan || dodam
Kısa Hikayelapak bxb (doyoung x yedam) "terimakasih yudha sudah ngerubah darel menjadi lebih baik" oke this is dodam story again, cerita ini bakal lebih fokus antara dodam yeah dan juga ku bakal make nama lokal yedam uke seperti biasa *start 19 juni 2021