Mamak sudah memberi tahu ke mbak Rista, tapi Farah sama sekali tidak tahu tanggapan apa yang diberikan mbak Rista itu.
Semoga tanggapan baik, tapi hati Farah merasa ada yang salah.
"Neng.. "
"E.. Eh iya mbak, kenapa? "
Farah tersadar dari lamunannya.
"Kamu kenapa bengong? "
"Neng ndak bengong kok, neng lagi ngitung daun mangga mba"
Farah cengengesan sendiri
"Mbak udah ngobrol sama mamak? "
"Kamu tau? "
Farah merespon dengan anggukan.
"Mbak masih merasa berat untuk membuka hati lagi, mbak seperti mempunyai trauma dengan laki-laki semenjak mantan suami mbak selingkuh. "
Farah bergeser susuk mendekati mbak Rista.
"Tapi di satu sisi mbak ndak mau buat mamak kepikiran tentang masa depan mbak seperti apa. Dengan mamak mau memperkenalkan seorang lelaki ke mbak"
"Kalau mbak masih berat dengan itu, mbak boleh kok nolak mamak. Mungkin itu yang terbaik untuk mbak"
Farah mengusap punggung mbak Rista.
"Cara terbaik untuk menengahi masalah ini, dengan mencoba dulu neng. Mamak bilang untuk perkenalan dulu"
°°°°
Farah membeli lauk untuk sarapan pagi di pertigaan. Yang pastinya belum mandi. Dengan bersenandung di dalam hati, karena suasana pagi yang cerah."Mba Lin"
"Eh Farah, tumben rah kamu yang beli sarapan "
"Emang nggak boleh mba? "
"Ya boleh lah, masa ada yang beli sarapan di suruh putar balik, rugi aku"
"Ya sudah Mba Lin. Aku mau beli nasi kuning 4, pake tempe oreg basah yang satu jangan kasih sambal yah"
"Siap 86!! "
Farah duduk di kursi panjang tepat di sebelah dasaran (warungan), menunggu pesanannya dibuat.
"Mba saya pesen 3 nasi kuning"
Farah mendongakkan kepalanya mendengar suara bass seoarang pria.
"MasyaAllah, ini siapa gantengnya. Mateng lagi, eh kok mateng kaya buah aja"
" 3 aja nih Pak Haji? "
" Iya Lin, di rumah lagi sepi jadi cukup ngitung orang buat sarapan pagi ini"
Farah menajamkan telinga agar mendengar dengan jelas perbincangan Mba Lin dan seorang pria ganteng.
" Mbok im kemana Pak Haji? Tumben nih Pak Haji Hafish yang beli"
"Mbok im lagi izin pulang sebentar, cucunya nggak enak badan"
"Omo... Omo.. "
Upss Farah keceplosan, dengan reaksi yang biasanya orang korea terkejut. Maklum korban drakor. Dan sekarang semua orang melihat ke arahnya.
" Apa atuh Farah ini bukan omo, ini Pak Haji Hafish"
Mba Lin menatap Farah dengan sorot akan kode.
" Eh, hmm... Maksudnya itu Mba Lin. Aku keinget vidio di youtube yang kartun sapi yang biasa di lihat Wahyu"
Farah cengengesan matanya tidak sengaja berserobok dengan mata Pak Haji Hafish.
"Ini anaknya Mak nin? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Haji itu Duda
ChickLitBisik-bisik tetangga mulai terdengar di telinga. Adanya rumor bahwa seorang Pak Haji yang dikenal ramah, tampan, sopan, dan humble mendadak jadi duda. Dari banyaknya omongan tetangga yang dimaksud Pak Haji itu yang mana, karena yang bergelar Haji di...