***
Minho tidak ada niatan untuk menunda kehamilan tapi Jisung iya. Otomatis Minho pun ikut karena dia tahu Jisunglah yang akan paling dirugikan dalam hal ini karena bayi akan berada dan tumbuh di tubuh sang terkasih. Beberapa kali mereka melakukan hubungan badan dengan pengaman, beberapa kali pula bahkan Jisung meminum pil penunda hamil.
Keputusan ini tentu sempat ditentang oleh keluarga Lee yang menamba cucu pertama tapi Minho kukuh meyakinkan orang tuanya bahhwa kesehatan dan keputusan Jisung yang paling dia junjung tinggi, dia sudah tahu kebiasaan sakit Jisung di musim dingin, yang selalu membuatnya kalang kabut.
"Kamu pasti tahu konsekuensi ketika kalian berniat menunda kan? Kalian bisa sulit memiliki keturunan setelahnya," Pertanyaan itu diajukan papa Lee di depan Minho tanpa Jisung.
Mama Lee menatap sang putra dengan tatapan memelas, dia sungguh ingin menggendong seorang cucu. Tapi apa boleh buat, dia bukan seperti sang suami yang bisa memaksa putranya, sebisa mungkin dirinya mengikuti keputusan mereka karena yang akan menjalankan juga mereka sendiri.
"Mama mendukung apapun keputusan kalian. Jaga Jisung baik-baik, kamu sudah berjanji pada Tuhan."
***
Tiga tahun berlalu setelah pernikahan Minho dan Jisung digelar. Sudah dua tahun Jisung kukuh menunda kehamilannya.
Suatu malam Jisung tidak bisa tidur, memikirkan banyak hal yang mengganggu pikirannya. Salah satunya adalah kehamilannya yang tak kunjung datang karena dia pernah menundanya. Sudah dari satu tahun lalu dia memutuskan untuk program kehamilan karena perusahan Minho sudah mulai stabil dan dirinya juga sudah punya pasar dari pekerjaannya. Dia pun tahu, Minho sangat ingin punya seorang bayi yang bisa dia sapa, terbukti dengan Minho yang acapkali bahagia tanpa raut lelah ketika Sanghyuk menitipkan kedua anak kembarnya pada mereka meski baru pulang dari kantor.
Alasan utama Jisung menunda kehamilan dua tahun ini adalah dirinya ingin mencapai kebahagiaan orang lain, terutama membahagiakan kedua orang tuanya dengan cara dia sukses lalu mendampingi suami membangun perusahaan dari nol.
Jisung adalah manusia pemikir yang terlalu banyak berpikir kemungkinan buruk. Dilihat dari dirinya yang baru memutuskan kuliah teknik sipil setahun sebelum dirinya lulus sekolah, memacari semua yang menembaknya dengan dalih takut dibenci.
***
Dor!!!
Jisung tidak kaget, meski melamun tapi dia sadar bahwa Minho sudah pulang dari kantor karena dia mendengar suara mobil masuk.
"Ada apa sayang?" Minho bertanya karena tak biasanya dia tidak disambut.
"Hanya sedang memikirkan keputusan bodohku karena sempat menunda mereka hadir," Jisung menjawab pertanyaan sembari menatap si kembar yang sedang menggigit biskuit cokelat dengan asyiknya.
Tidak terasa sudah hampir lima tahun lalu kejadian itu tapi Jisung masih beberapa kali ingat dan terus bersyukur akhirnya dia bisa menghadirkan si kembar untuk mewarnai kehidupannya dan Minho.
"Ah, pikiran bodoh karena terlalu sayang padaku itu ya," Minho berucap cukup menggoda.
"Ya ya terserah Kak Minho aja, memang nyatanya aku sayang padamu."
***
"Realisasinya pelan-pelan"... Pelan-pelan ngaret maksudnya
Aku minta maaf, ini kering banget.. Walau dikasih ide ternyata aku bisa tetep clueless ya huhu 😞😞 semoga suka..
Oh iya, yang kudm tolong balas ya 😘😘😘 selamaaat~ meski nanti hadiahnya cuma bisa buat beli permen 🙈🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Entitas Candu | minsung✓
Fiksi PenggemarSelalu disembunyikan dari siapapun, tidak ada yang tahu jika pemilik JF corp berwajah tampan itu telah memiliki teman hidup yang begitu membuatnya candu. [30 April 2019ㅡ 02 Februari 2020]