Awal

30 2 0
                                    

" Ed lo udah baca belom novel yang gue bilang dari dua minggu yang lalu ." tanya erno sahabat ednan yang kini sedang berkumpul di apart miliknya.

Yang ditanya hanya melirik sekilas dan memutarkan bola matanya malas " Belom ."

" Ih baca dong sekali ini doang ." dengan wajah cemberut dan bibir melengkung ke bawah.

" Gak tertarik ." lagi-lagi ucapan yang singkat nan padat itu terlontar dari mulut seorang Zednan.

Ya, dia adalah Zednan Retja Hengka atau yang sering dipanggil ednan itu adalah anak pengusaha terkaya no.2 di negaranya yang tak lain dan tak bukan adalah William Retja Hengka.

Dia ketua geng motor ardeas yang memiliki sifat cuek dan angkuh yang di dukung oleh wajah tampan dan bertubuh tinggi yang membuat para wanita ingin menjadi pacarnya yang tampan dan kaya itu. Akan tetapi dia tidak ingin berhubungan dengan wanita yang hanya ingin harta serta memanfaatkan kepopulerannya saja, dia tidak mempercayai wanita yang mencoba mendekatinya.

Apalagi setelah mendengar cerita dari reno yang menceritakan kisah di dalam novel yang sedang di ributkannya sekarang, ia tak habis fikir dengan tokoh utama pria yang mencintai wanita pengganggu di dalam hubungannya atau yang sering disebut pelakor itu.

Bisa-bisanya dia malah memilih wanita murahan itu ketimbang pacarnya sendiri. Kalo dia yang jadi tokoh utama pria itu, dia tidak akan pernah tergoda oleh wanita murahan sepertinya dan lebih memilih pacarnya sendiri.

" Sekali ini aja ed lo baca novel itu, gue yakin lo bakal tertarik sampe gak sadar lo selesai ngebacanya sampe tamat ." berusaha meyakinkan ednan agar dia membaca novel yang direkomendasikannya kepada zednan.

Bukan tanpa sebab dia merekomendasikan novel itu pada ednan, tapi dia menyuruh ednan membacanya supaya ednan sadar bahwa di dunia ini masih ada yang tulus dalam mencintai seseorang. Tidak seperti yang di pikirkan ednan terhadap semua wanita yang mencoba mendekatinya.

Dia takut jika ednan terus berfikir seperti itu dia akan menjadi bujang lapuk :v

" Buat apa gue baca novel itu sedangkan lo tiap hari nyeritain isi novel itu ." jawab ednan malas.

" Iya tapi kan lo gak ngedengerin gue dengan serius ."

" Ya gue gak mau erno ! Lagian ngapain sih lo baca novel segala, kek cewek tau gak ."

" Emangnya yang baca novel cuma cewe doang gitu? ya enggak lah dodol banyak cowo yang suka baca novel ." belanya.

" Cowo ke cewe-cewe~an kali ." memutar bola matanya malas mendengar ocehan makhluk di depannya ini.

" Kurang asem ." tangannya melayang ingin meng~geplak kepala manusia tak berakhlak satu itu tapi tidak kena karna dia menghindar.

" Apa? lo berani mau geplak pala gue hah ." tatapan tajam dan hawa dingin yang kini dirasakan erno.

Erno memasang wajah songongnya
" Apa, lo kira gue berani gitu ." mengangakat tangannya dan berbentuk v sambil cengengesan.

" Makanya lo kagak usah ngusik ketentraman maung bodas ." timpal denta yang sedang asik menonton nuga dan nugi yang sedang main ps sambil memakan kuaci dan cola.

" Diem lu dental ! nyerebet ae kek bensin yang disuguhi api ." mendelik tak suka ke arah denta.

" Berisik lo semua ganggu gue aja ." protes nugi yang di angguki nuga.

Mereka saudara kembar yang hanya beda lima bulan, eh lima menit :v

" Diem lo upin ipin! gue gak urusan sama kalian, udah sono maen mah maen aja ." ketus reno.

ForcedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang