Di ruangan rumah sakit , daniel terus terheran-heran dengan semua yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Bahkan sekarang pun ia dihadapkan dengan manusia aneh yang entah ke berapa yang ia temui disini.
Seorang perempuan sedang memasang wajah cemberut di hadapannya. Ia bingung dengan semua tingkah perempuan di depannya ini yang seperti
lon*e." Masa kamu gak inget sama pacar sendiri sih daniiiiiieeelll ." dengan suara yang melengking mengisi seluruh ruangan membuat telinga daniel sakit dibuatnya
" Bisa gak sih lo gak tereak-tereak mulu kuping gue sakit tau gak dengernya ." dengus daniel tak suka dengan keberadaan perempuan itu.
" Kok kamu jahat sih sama aku..... Aku pacar kamu sendiri loh ." memasang wajah tersolimi.
Daniel melihatnya jijik dan mengendikkan bahunya " Idih geli... emang lo siapa sih ngaku-ngaku jadi pacar gue ."
" Aku kan cecilia, pacar kesayangan kamu! masa kamu gak inget sama pacar sendiri sih ." bibirnya mengerucut kesal.
" Cecilia? Sape dah cecilia? Perasaan gak ada yang namanya cecilia ." gumamnya.
" Kok malah bengong sih daniieel ." teriakan yang melengking itu kini kembali lagi mengisi ruangan itu.
Tiba-tiba percakapan dokter dan wanita yang menyebut dirinya mama, yang menyebutkan daniel hilang ingatan itu terlintas di pikirannya.
" Kata dokter gue itu hilang ingatan jangka pendek, jadi mungkin gue juga gak kenal sama lo dan gak inget sama lo ."
Cecilia terdiam dan menatap daniel heran " emang iya? Kamu gak bohong kan ." tanya nya penuh selidik.
" Mana mungkin gue bohong orang gue amnesia ." padahal memang dia sedang berbohong.
Tapi dia pun tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi setelah dirinya bangun dari kecelakaan yang menimpanya. Tiba-tiba semuanya menjadi aneh.
" Oke kalo gitu aku akan berusaha supaya kamu inget sama aku ." tegasnya.
Daniel hanya memutar bola matanya malas.
" Kamu itu pacar aku , pacar cecilia ." terangnya.
" Dan kamu itu benci banget sama yang namanya reina karna dia itu gak punya malu dan selalu ngejar kamu dan jadi pengganggu di hubungan kita ." lanjutnya.
Daniel hanya memperhatikan dan mendengarkannya dalam diam mencoba mengingat apa yang di katakan wanita di hadapannya ini.
" Terus yang bikin kamu kecelakaan kayak gini sampe hilang ingatan itu gara-gara si tio, musuh bebuyutan kamu yang curang udah ngotak ngatik mobil kamu pas lagi balapan ." jelasnya meyakinkan.
Perlahan daniel mulai mengingat pernah mendengar nama-nama itu, tapi dimana? Dan siapa mereka? Ia hanta ingat pernah mendengarnya, tapi dari siapa di mendengar nama-nama itu?
" Gimana? Kamu udah mulai inget gak ." menanti jawaban dari daniel.
Dan hanya dibalas dengan gelengan saja.
Wanita itu membuang nafas dengan kasar. Sia-sia pikirnya sudah menjelaskan panjang lebar tapi orang di hadapannya ini tidak bisa mengingat apapun.
" Bodoh begitu saja tidak bisa langsung ingat ." gerutu cecil dalam hati.
Namanya juga amnesia dodol gak bakal inget lah -_-
" Yaudah jangan di paksa! Oiya besok kan kamu udah di bolehin pulang, sekarang aku mau pulang dulu soalnya papa udah nelfon terus daritadi besok aku kesini lagi jemput kamu ." padahal males lama-lama sama orang amnesia, kan ribet.
Daniel hanya menganggukkan kepalanya .
" Kok ngangguk doang sih ngomong kek iya hati-hati gitu ." protesnya.
" Iya iya... yaudah kamu pulang aja hati-hati di jalannya ." dengan nada ogah-ogahan.
" Yaudah aku pulang dulu bye ." mengecup pipi daniel dan berbalik pergi.
Tubuhnya menegang saat mendapatkan kecupan mendadak dari seseorang yang baru ia temui.
LANCANG sekali wanita itu pikirnya.
Ia mulai memikirkan kata-kata dari cecilia tadi. Dia sedikit mengingat tentang nama mereka yang menurutnya tak asing di pendengarannya.
Tubuhnya tersentak kaget saat otaknya mengingat seluruh nama itu. Dan mereka adalah tokoh novel yang sering di ceritakan erno padanya saat sedang kumpul.
Pertanyaan muncul di benaknya dengan bertubi-tubi.
Kenapa nama-nama di novel itu terus muncul dengan nyata?
Apakah gue masuk ke dalam dunia novel?
Apa gue ngalamin yang namanya transmigrasi?
Kalo emang iya terus gimana keadaan gue di dunia nyata?
Terus gue disini sebagai apa dong?
Peran gue disini apa woy !
Terdiam sejenak dan berfikir keras.
Daniel! Iya daniel! Mereka manggil gue daniel kan?
Terus gue jadi tokoh utama dalam novel gitu?
" Tokoh novel yang sangat bodoh yang terjerat tipu muslihat wanita pengganggu itu ." gumamnya.
" Gue gak mau jadi cowo bodoh yang dapat ditipu cewe sok polos padahal uler itu ."
" Pokoknya gue gak boleh percaya sama kepolosannya yang palsu itu! ." tekadnya meyakinkan.
" Gue harus kasih pelajaran sama cewe pengganggu dan gatau malu kayak dia ."
" Tapi pacar si daniel namanya cecilia kan? Masa cecil yang tadi sih? Gada yang lain apa? ." tanyanya pada diri sendiri.
" Tapi gapapa mungkin dia ngeselin kayak tadi karna pacarnya sendiri gak inget sama dia, kalo gue di posisi dia juga bakal ngelakuin hal yang sama kaya dia apalagi gak tau kalo pacar gue amnesia ." pikirnya meyakinkan.
" Iya, pokoknya gue harus ngejauhin cewe pengganggu dan gak punya malu itu biar gak terjerumus ke dalam siasat busuknya itu ."
" Dan gue harus ngasih sedikit pelajaran buat dia biar tau diri dan gak ngejar-ngejar gue lagi dan gangguin gue ." lanjutnya menegaskan tekadnya.
•...• To Be Continue •...•
Depresot gada yang baca apalagi vote :(
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*See u next time babe 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced
Fantasy¥~Update sesuai mood~¥ " Aku menyesal ." " Dan terpaksa melepas semuanya ." •~• " Dari semua keterpaksaan itu ." " Kini menjadi keindahan yang tak terbayangkan ." ...