Ep 7 : Reunion

1K 134 1
                                    

Back song recommendation: Wanna Go Back - DAY6

"Hyung, kamu masih ingat wali kelas kita Mr. Yoon?"

Donghyuck sedang sibuk meracik ramyeon di dapur, sedangkan Mark sedang berbaring di atas sofa dan memandang langit-langit apartemen sahabatnya yang sudah seperti rumah keduanya. Rumah pertamanya adalah studio dan agensi, rumah keduanya adalah apartemen Donghyuck, sedangkan kondominium-nya sendiri adalah rumah ketiganya. Ya, seperti ini. Mark yang akhirnya memiliki hari libur, justru lebih nemilih untuk menginap di rumah sahabatnya sejak kemarin.

Oh iya, tentang kejadian kemarin, Donghyuck tidak ingat apapun. Mark juga tidak bercerita. Ia ingat sampai Jeno meninggalkan restoran saja, setelah itu tidak ada yang bisa dia ingat. Mark hanya menjelaskan kalau rekan kerjanya yang bertubuh kecil itu yang mengantarkannya pulang, jadi Donghyuck sudah mengirim pesan 'terima kasih sudah mengantarku' kepada Renjun.

Tapi tidak dibalas.

"Ingat, kenapa?"

"Dia mau menikah hari Minggu ini."

"HAH?" Mark tersentak dan segera duduk tegak, maniknya terfokus pada pemuda yang sedang memasak di dapur. "Bukankah itu berarti usianya sudah ... 50 tahun lebih?"

"Memang, tapi apa salahnya jika dia baru menemukan cinta di usia segitu?" ujar Donghyuck membuat Mark mengulum bibirnya dan mengangguk. "Dia mengundang kita semua, siswa kelas 3-3."

Donghyuck menoleh ke arah Mark, lelaki yang lebih tua darinya itu langsung mengambil ponselnya dan memeriksa sesuatu di sana.

"Aku tahu kau tidak mungkin datang. Tapi jika mau menitip hadiah atau surat untuknya, katakan sa--"

"Bisa, kok. Aku harus hadir dong," sahut Mark. "Kita berangkat bareng saja, nanti kujemput."

"Wow, apa tidak masalah? Kau belum izin ke manajermu, kan?" tanya Haechan, kali ini dia mematikan kompor dan mengangkat panci berisi ramyeon itu ke meja makan.

"Ah, biar saja. Biarkan aku membangkang sesekali."

Seperti hyena yang mencium aroma mangsanya, Mark secara otomatis menghampiri meja makan dan menikmati aroma masakan sahabatnya.

"Ya sudah, bukan urusanku kok." Donghyuck menjulurkan lidahnya yang berujung dikejar oleh Mark. Begitu tertangkap, Mark langsung memiting leher Donghyuck hingga ia melambaikan tangan mengisyaratkan kalau dia menyerah. "Ouh ... curang, main fisik."

Mark tertawa dan mengusap surai coklat muda Donghyuck yang berantakan karena dirinya. Mereka pun kembali ke meja makan dan menyantap ramyeon yang menjadi saksi buta pergeludan kedua sahabat tersebut.

.
.
.

Seiring berjalannya waktu, hari Minggu pun tiba. Donghyuck sudah mengenakan kemejanya yang dibalut dengan sweater hitamnya, kini dia sedang merapikan rambutnya sembari menunggu tumpangannya tiba.

DING!

Maelk

Maelk: let's go!
10.49 AM
.
.
.

Mark memarkirkan mobilnya, kemudian keluar bersama Donghyuck. Mereka melihat sesosok pemuda lainnya yang juga baru tiba dan menghampiri mereka.

"Wow, ada superstar!" ujarnya girang. Pemuda berkulit seputih susu itu justru merangkul Donghyuck dan menunjukkan senyuman lebarnya, matanya ikut tersenyum seraya dirinya memamerkan rentetan giginya.

"Yooo, Zenow Leey!" sahut Mark juga tersenyum lebar, tetapi tangannya segera menuju lengan Jeno yang melingkar di leher Donghyuck dan menghempasnya. Jeno dan Donghyuck tampak bingung sesaat, tapi Jeno memutuskan untuk menjabat tangan Mark dan kembali tersenyum lebar.

"Bisakah kita berbincang di dalam saja?" Donghyuck berjalan duluan menuju gedung pernikahan wali kelas mereka, meninggalkan kedua lelaki yang asik bertegur sapa tersebut.

Oh, tidak usah heran atas kehadiran Jeno. Dia juga teman SMA Mark dan Donghyuck yang kini satu kantor dan satu divisi dengan Donghyuck. Walau sering membuat kesal, tapi Jeno adalah tipe teman yang pasti ada dalam setiap grup pertemanan. Dia loyal, itu saja.

.
.
.

Ketiga lelaki tersebut memasuki gedung, kehadiran mereka tentunya menarik perhatian semua orang. Ya, karena seorang selebriti terkenal berada di sana. Mark sebenarnya sangat menantikan hari ini, dia senang dapat bertemu dengan teman-teman dan guru sekolahnya. Walaupun dia bukan orang biasa lagi, tapi semua kenalannya masih memperlakukannya sama seperti dulu. Mark merasa nyaman, tanpa kerumunan orang asing dan kamera.

Acara berjalan dengan lancar, semua orang tersenyum dan tertawa bahagia. Tentu saja, selain pesta pernikahan, acara ini juga sudah seperti ajang reuni yang menyenangkan. Hingga tiba waktunya, sang mempelai pria meminjam mic dari MC-nya.

"Halo semuanya, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih atas kehadiran keluarga, rekan, dan siswa-siswi saya yang saya sayangi."

Mr. Yoon, wali kelas sekaligus guru musik Mark, Donghyuck, dan Jeno saat masih SMA. Guru yang populer di kalangan murid, selalu menjadi bahan lelucon karena tidak pernah punya pacar, tapi akhirnya beliau menikah hari ini.

"Lalu ... Lee Donghyuck, tadi kulihat sekilas kalau kamu hadir."

Ketiga pemuda yang duduk bersama itu tertawa geli, Mark dan Jeno memukul-mukul punggung pemuda yang namanya disebut oleh si pemilik acara. Donghyuck mengangkat tangannya ragu, masih menahan tawa, dia tidak menyangka kalau gurunya itu memilih untuk menyebut namanya di antara siswanya yang lain.

"Donghyuck ini siswa yang paling berkesan bagi saya. Siswa yang paling bersemangat meledek saya jomblo, tapi juga satu-satunya siswa yang selalu saya beri nilai sempurna atas bakatnya."

Jeno kembali memukuli punggung Donghyuck sambil tertawa, yang namanya disebut tentu merasa malu tapi juga senang. Ya, Mr. Yoon sangat menyukai Donghyuck dan bakatnya. Beliau kerap kali memamerkan Donghyuck kepada adik kelas dan guru yang lain dulu. Bahkan saat sudah jelas ada sosok selebriti hadir di pestanya, beliau masih setia dengan siswa favoritnya itu.

"Ayo, Donghyuck. Naik ke panggung dan bernyanyi untuk kita semua!"

Namun, sayangnya Mr. Yoon belum tahu kalau vokalis favoritnya itu kini sudah mengubur mimpinya.


 Yoon belum tahu kalau vokalis favoritnya itu kini sudah mengubur mimpinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

BEST FRIEND? | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang