5.7 ( END)

4.3K 163 22
                                    


" Halo den .. den gala "
" Iya kenapa mang ? "
" Den gala .. "
" Iya mang ada apa , knapa panik gtu?"
" Den metara .. aden cepat pulang sekarang .. "

Tut .. Tut..

Sambungan telepon itu terputus bgtu saja , gala seketika panik apa yg membuat supirnya itu panik.

Ia kemudian meraih jas dan kunci mobilnya buru-buru balik kerumah, ia takut hal buruk terjadi lagi kepada sang suami

Saat membuka pintu ia bertemu gunsmile yg juga hendak membuka pintu ruangannya

" Anjir lo mau kemana,gua baru nyampe ini " sahut gunsmile saat gala hanya berlalu melewatinya

Tanpa menjawab gala hanya menepuk pundak gunsmile seraya berlalu.
Yg di tinggalkan hanya berdiri bingung bukan kah dia ksni ingin bertemu dengan temannya itu tapi malah gala melewatinya bgtu saja

" trus gua ngapain sekarang, bodo ah masuk aja " gunssmile memutuskan menunggu diruangan gala kalo-kalo gala kembali 

didalam mobil gala terus  mencoba menghubungi suaminya namun tak ada jawaban sama sekali

" angkat dong ta , jgan bikin mas khawatir gini dong  .. " gumam nya sambil melaju mobilnya dengan kecepatan tinggi

setelah memakan waktu setengah jam menuju kerumahnya karna panik , padahal biasanya ia menempuh jarak kantor kerumahnya itu satu setengah jam. ia buru-buru memasuki rumahnya dan terus meneriaki nama sang suami " ta , kamu dimana taaa .. " 

ia mencari dikamar tak ada , di toilet gak ada , ruang tv yang biasa digunakan metara bersantai juga gak ada 

namun saat dia melewati ruang tengah ia tak sengaja melihat kehalaman belakang , disana sang suami terlihat sedang terbahak-bahak dengan teman-temannya sambil memakan pizza 

" ta .. " ucap gala lirih menatap metara melas 

" loh mas kok pulangnya cepet banget .. " tanya metara tanpa dosa 

" taa .. " gala lalu menjatuhkan dirinya disebelah sang suami lalu memeluknya erat 

" loh loh mas kenapa sih ?" gala tanpa menjawab terus menciumi wjah metara 

" Sayang kamu gapapa kan,tadi kamu kenapa ,kok sampe mang agus nlvn aku kek org panik "

" Ha nelvon mas , ohh hhahaa itu tadi aku sakit perut bgt smpe pucet disangka mang agus mau lahiran , taunya mau berak mas hehe " jawab metara

" Terus kenapa ga kabarin mas lagi sih syg , mas nlvn juga ga diangkat coba "

" Oh hp aku di kamar mas , mslh ga ngabarin mas aku gatau mang agus tlvn mas , tpi keknya orgnya lupa ngabarin mas hhaaha " metara tertawa melihat wajah kesal dari suaminya itu

" Mang agus bener2 ya aku balikin krmh mami tau rasa dia,mas sampe lemes bgt tau ta mas panik bgt " gala lagi-lagi menarik tubuh yg lebih muda kedalam pelukannya selagi sesekali mengelus perut buncitnya metara

" Akhemm .. akhem masih ada kita kali disni " sindir nanon yg membuat gala akhirnya menyadari kehadiran mereka

" Loh kok kalian diluar kantor jam segini " tanya gala saat melihat tiga karyawan nya berada drmhnya dijam kerja

" Pak brian tnya aja sma suami bapak " sahut khao smbil memberi gestur menunjuk dgn sopan kearah metara

Yg ditunjuk hanya nyengir tanpa dosa , menampakan muka lugu didepan sang suami,bukannya marah gala malah gemas melihat sang suami ia kemudian mencuri kecupan dibibir metara yg membuat ketiga org itu jenggah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

T I M E 🖤 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang