"Terima kasih sudah menjemputku di bandara, Haz!" kata Gemma seraya mengacak-acak rambut adik tercintanya itu.
"Sudahlah, hentikan! Aku sedang sibuk menyetir!" ujar Harry seraya menyingkirkan tangan Gemma dari atas kepalanya.
"Gangguin saja terus, Gem." canda Niall.
"Niall, sekali lagi kamu bilang seperti itu, aku tidak akan mengerjakan tugasmu lagi!"
"Ampun, Harold." kata Niall datar.
"Itu tidak terdengar seperti meminta maaf, bocah Irish." ujar Gemma seraya terkikik geli.
Harry pun ikut terkikik geli.
Niall memutar bola matanya. "Terserah."
***
Sesampainya di pesta ulang tahun Gina.
"Oke, kita sudah sampai di surga dunia!" sorak Niall seraya cepat-cepat keluar dari mobil.
"Kita ada di mana, Haz?" tanya Gemma.
"Pesta ulang tahunnya temanku."
"Aku diundang juga?"
"Semoga."
"Hei, kalian ikut atau tidak? Kalau iya, ayo buruan keluar dari mobil!" suruh Niall.
Gemma dan Harry segera keluar dari mobil dan mendapati mereka berdua tercengang seraya menatap rumah Gina. Rumahnya besar sekali.
"Ayo." Harry menarik tangan kakaknya seraya berjalan masuk ke dalam rumah Gina.
Harry, Gemma, dan Niall harus melewati banyak rintangan sebelum akhirnya mereka tiba di halaman belakang. Mereka bertiga harus melewati ruang tamu yang penuh dengan anak-anak kecil yang sedang bermain pedang-pedangan, lalu melewati ruang televisi yang penuh dengan anak-anak remaja yang sedang bergiliran untuk masuk ke dalam lemari untuk bermain 7 Minutes in Heaven, dan melewati ruang makan yang penuh dengan makanan berserakan di lantai.
"Menjijkkan." ujar Gemma sarkastik. "Orang British tidak pernah berpesta sekonyol ini."
"Ayolah, Gem, kita di US!" kesal Harry. "Jangan samakan dengan Inggris, please."
"Akhirnya, kita tiba di sini!" sorak Niall seraya menunjuk ke panggung besar yang terletak di halaman belakang. "Aku akan mencari sesuatu yang lezat. Sampai nanti, teman-teman." Niall segera berlari meninggalkan Gemma dan Harry.
"Jadi, apa yang akan kita lakukan di sini?" tanya Gemma pada Harry. "Apakah sebaiknya kita pulang saja?"
"Gemma, ini baru pukul 7 mal-"
"Halo, lads!" sapa Louis datang menghampiri seraya menari mengikuti irama musik. "Selamat datang di pantai Hawaii, lads!"
"Louis, ini bukan pantai dan apa yang kamu kenakan sekarang?" tanya Harry seraya menahan tawanya.
Louis tampak menggelikan dengan kemeja bunga-bunga warna merah yang ia kenakan terbalik beserta kacamata hitam yang bertengger tepat di depan matanya. "Aku hanya mengikuti tema pesta ini, Haz. Tenanglah."
"Tapi, Lou, ini sudah malam dan kenapa kamu harus memakai kacamata hitam itu?" tanya Gemma seraya menahan tawanya juga.
"Sudahlah. Kalian ikuti saja alur pesta ini dan kalian pasti akan bersenang-senang." terang Louis. "Ayo!"
***
3+ VOTES FOR THE NEXT CHAPTER!!
Maaf baru update tiba2 wattpad error dan sekarang bisa yeaaaay lama juga ya lol
PLEASE COMMENT + VOTE!! It means a lot for me thanks xx
YOU ARE READING
Back to Normal Life [SLOW UPDATE]
FanfictionLiam, Louis, Niall, Zayn, dan Harry memutuskan untuk vakum dari dunia musik. Mereka ingin melanjutkan kehidupan normalnya, yaitu sebagai remaja biasa yang pergi berkuliah dan bersenang-senang selayaknya para remaja lainnya. © 2014 by sorryitspersonal