Mew keluar dari kamar mandi sambil mengacak-acak rambutnya yang masih basah, handuknya dia sampirkan di bahu. Bibirnya mengeluarkan suara tawa merdu, saat melihat kesayangannya hanya memakai popok.
Astaga, kenapa mirip tuyul ya?
Gulf yang mendengar suara tawa Mew, langsung berlari ke arahnya dan meminta gendong. Aroma minyak telon dan bedak bayi tercium jelas di lhidung Mew.
“Miuuu Miuuu Miuuu.”
“Kenapa, hmm?” Mew sedikit menundukkan wajahnya, agar dapat melihat ekspresi yang ditampilkan Gulf. Balita itu tersenyum cerah seperti bunga matahari.
He's Mew's Sunflower!
“Miuuu tadi liyat tida? Win telus mentap aku?” tanyanya.
Tadi sore, setelah anak bernama Win Metawin itu mengenalkan dirinya, Gulf merasa kalo anak laki-laki itu terus menatap padanya dan Mew. Tapi lebih ke arah dirinya, beberapa kali Gulf bahkan menangkap basah dia yang terus memperhatikannya.
Gulf risih tau!
Mew menggeleng, dia bahkan tidak terlalu memperdulikan sekelilingnya jika Gulf ada di sampingnya. Mata Mew itu seperti kamera, cuma fokus pada satu objek— Gulf Kanawut.
Gulf mendengus kesal, masa sih Phi Meownya ini tidak melihatnya? Padahal sangat terlihat jelas, jika anak laki-laki bernama Win terus memperhatikan mereka.
“Ish, Miuuu mawu puyang!”
Mew menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya. Rasanya Mew tidak ingin Gulf pulang ke rumahnya, Mew ingin Gulf tetap ada di sini.
Huh, kapan sih Mew bisa tinggal bareng sama Gulf? Kenapa lama banget, Mew kan pengin tiap hari ketemu sama Gulf.
“Baby tidur di sini aja ya? Sama Phi, mau na?”
“No!” Gulf menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan kiri, kepalanya juga ikut bergerak.
“Kok enggak mau sih? Katanya cinta, sayang sama Phi, ayo na?”
Gulf tertawa dan memeluk leher Mew, lalu Gulf sedikit mengangkat wajahnya agar bibirnya tepat berada di samping telinga Mew.
“Iya Phi Meow na Gupi nyang paying tampyan, Gupi mo bobo cini cama Phi Meow.”
Mew ketawa kenceng sambil pelukin tubuh Gulf, mana tadi Gulf ngomongnya bisik-bisik lagi.
AKUSYSKJA, kesayangan gue kenapa gemoy banget, woy! Gue kan jadi mleyot.
“Miuuu, mawu pake baju na.”
Gulf menatap Mew yang masih tertawa, omong-omong balita itu sedikit merasa dingin. Huh, bandel si, tadi habis mandi bukannya langsung pake baju malah mau nungguin Phinya selesai mandi.
“Eh, Phi sampe lupa kalo baby cuma pake popok doang.”
Setelah mendudukkan Gulf di tempat tidurnya, Mew langsung membuka tas milik Gulf dan mengambil baju untuk kesayangannya.
Setelah memakaikan Gulf setelan baju santai, Mew juga memakai pakaiannya. Baju milik Mew dan Gulf tampak serasi, dengan Gulf yang memakai warna putih dan Mew warna hitam.
Karena masih jam 5 sore, Mew berencana untuk mengurung Gulf di kamarnya. Mew pengin cundlle lagi tau, Gulf tuh definisi pelukable.
Mew mengeluarkan laptopnya karena sedari tadi Gulf terus merengek ingin menonton kartun, tapi saat melihat notifikasi pada aplikasi whatsapp, Mew memberikan Gulf ponselnya dan menyalakan sebuah video kartun.
Mungkin jika temannya tidak mengirim pesan padanya, Mew pasti tidak ingat tentang tugasnya. Setelah melihat Gulf yang terlihat anteng, Mew langsung mengerjakan tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY KANA
FanfictionTentang si kecil Gulf Kanawut dan tetangga tampannya, Mew Suppasit. Gulf: 3 tahun. Mew: 14 tahun.