16

754 54 22
                                    

Maaf kalau ada typo yaa-!!!

sebelum baca vote duku biar ga lupa🤫🤣

selamat membaca

.

Wonwoo mengepalkan tangannya kuat, matanya yang semula sudah dingin semakin mendingin. membuat ketiga teman temannya itu menggelengkan kepalanya.

soonyoung meraih ponsel wonwoo, menatap siapa yang baru saja mengirimkan pesan pada pria itu.

"wah Jeon, kau benar benar dalam masalah sekarang" ujar Seungcheol yang memang ikut mengintip dari soonyoung.

"kapan?" tanya vernon.

"sepertinya besok sudah akan sampai" jawab soonyoung.

"ouh, aku tidak sabar" ujar Seungcheol dengan senyuman.

wonwoo merampas ponselnya dari tangan soonyoung membuat pria itu menelan ludahnya cepat.

"maaf" ujar soonyoung.

"ya! kenapa kau malah marah dengan Soonyoung" ujar Seungcheol yang dibalas anggukan oleh soonyoung.

"aku benar benar sudah menanti ini" ujar vernon dengan senyuman.

.

mingyu menatap pemandangan yang memang indah itu dari balkon. jun benar, cuaca hari ini bagus, dan sangat tepat untuk pemandangan didaerah ini. walaupun sedikit lebih dingin daripada dikota tentunya.

mingyu tersentak saat ada tangan yang melingkar di pinggangnya. memilih mengelus punggung tangan itu karena dia tau siapa pelakunya.

"kamu sudah bangun?" ujar mingyu, kepala jun yang menempel di punggung mingyu bergerak, menandakan jawaban ia walaupun jun tidak membalasnya.

"kalau masih ngantuk kamu bisa tidur lagi" ujar mingyu.

jun berjalan kedepan mingyu, memeluk pria itu dari depan sekarang membuat mingyu tersenyum, mengelus kepala pria itu pelan.

"tadi saya keluar, ada yang bilang pantai didekat sini bagus, tapi cuacanya lagi dingin" ujar mingyu. "atau kita ketaman yang ga jauh dari sini? atau kamu mau mendaki? pilih aja, mumpung kita lagi disini" ujar mingyu membuat jun mendongkak, menatap mingyu sambil tersenyum walaupun matanya belum sepenuhnya terbuka.

"kenapa hm?" tanya mingyu.

"kayanya mendaki seru" ujar jun sambil tersenyum.

"yaudah, kamu siap siap, biar saya pesan sarapan" jun mengangguk lalu melepaskan pelukannya dari mingyu, berjalan menuju kamar mandi.

mingyu meraih telepon seluler milik penginapan. menelfon staf lalu memesan makanannya.

mingyu meraih ponselnya. banyak Panggilan tidak terjawab dari jihyo disana, dan satu pesan dengan nomor tidak dikenal, membuat mingyu mengusap wajahnya kasar.

.

jun tertunduk sambil menarik nafasnya, menatap mingyu yang masih setia berjalan, bahkan pria itu tidak sadar kalau jun sedang berhenti sekarang.

"pak, istirahat dulu bisa ga si?" ujar jun masih dengan nafas yang menderu.

"udah mau nyampai kok jun, kita tinggal ke pembelokan itu" ujar mingyu.

"tapi capek" ujar jun.

mingyu kembali turun kebawah, lebih tepatnya berjalan kearah jun.

"pak?!" jun membulatkan matanya saat mingyu menggendongnya di atas pundak. "pakk, astagaa segitu ga mau istirahatnya" ujar jun yang di abaikan oleh mingyu, pria itu memilih diam dan kembaki mendaki.

Maniac-!! - ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang