TERJEBAK - Permen_jahe

366 36 11
                                    

Terjebak
Yizhan Fanfiction.
Rate: T.
Genre: Komedi, Horor.
Author : @permen_jahe

"Kenapa aku harus memakai itu?'' orang pertama di pinggir kiri bertanya.
"Berisik, pakai saja,'' sahut yang ada di tengah.

Benda hitam melayang dan mendarat tepat di tangan orang yang pertama bertanya. 


"Wajahku terlihat menyeramkan,'' yang di sebelah kanan mengerutkan dahi sambil memperhatikan wajahnya di dalam cermin kecil yang di pegangnya.

"Memang itu tujuannya,'' omel yang di tengah, dia sendiri juga tengah mengoleskan bubuk berwarna putih ke wajahnya.

"Aku terlihat seperti hantu gantung,'' protes orang pertama setelah dia memakai benda yang dilemparkan oleh orang yang berada di tengah, rambut palsu panjang dan berantakan.

"Kalau kalian terus mengeluh, Senior benar – benar akan menjadikan kita hantu gantung sungguhan,''

Angin dingin tiba – tiba menyapu tengkuk ketiganya, merangsang sensor syaraf yang terhubung dengan otak yang segera memerintahkan bulu – bulu halus di tengkuk mereka berdiri begitu mengingat titah yang ketiga remaja tanggung itu terima dari senior mereka yang terkenal kejam.

Dengan bermodal senter di tangan, kain putih dan rambut palsu ditambah riasan tebal dan lingkaran hitam yang mereka gambar mengelilingi bola mata ketiganya siap menjalankan misi yang di bebankan oleh senior mereka yang pemaksa.

Di tengah malam buta, di belakang gedung sekolah, bersiap dengan kostum hantu seadanya, berjongkok menunggu waktunya mereka beraksi demi memuluskan rencana sang senior yang ingin menggaet sang pujaan hati.

Tiga remaja itu begitu dongkol, kenapa demi keuntungan sang senior, mereka harus susah payah melakukan hal ini, kalau tidak ingat kompensasi yang dijanjikan melebihi jatah uang bulanan yang diberikan orang tua mereka setiap bulan, ketiganya sudah pasti menolak mentah – mentah pekerjaan ini. Mereka tidak mau kena karma.

Bukankah ada yang bilang jika kau berdandan menyerupai hantu untuk menakuti orang, maka kau akan melihat hantu sungguhan.

Sekali lagi, demi tambahan jatah uang bulanan, maklum, ketiganya anak perantau yang asalnya dari kota kecil, sengaja datang ke ibu kota demi menimba ilmu, bertahan hidup dengan hanya mengandalkan jatah kiriman uang bulanan dari rumah sungguh membuat mereka harus mengencangkan ikat pinggang setiap akhir bulan dan saat ada kesempatan mendapat uang lebih dengan jalan mudah, kenapa tidak dicoba, persetan dengan karma, mereka akan menerimanya asalkan bisa berfoya – foya makan di gerai ayam terkenal bergambar orang tua atau setidaknya mencoba makanan ikan mentah yang katanya menyehatkan.
 

"PLAKK,"

"Kenapa memukulku?'' yang berada di tengah protes.

"Ada nyamuk di wajahmu,'' jawab yang sebelah kiri tanpa dosa.

"Sialan, kau hanya ingin memukulku saja kan?'' masih tidak terima.

"Sudahlah, jangan bertengkar, ayo siap - siap,'' yang sebelah kanan lebih dulu berdiri, menepuk baju putih panjang yang dipakainya.

Dua orang lainnya meski saling melotot ikut berdiri, karena sepertinya memang sudah hampir waktunya mereka beraksi.

Ketiganya keluar dari persembunyiannya, berjalan cepat menyusuri dinding pagar gedung sekolah tua yang memang sudah tidak lagi dipakai sejak lima tahun yang lalu. Lokasi yang dipilih senior mereka untuk mencari kesempatan dalam kesempitan dengan gebetannya.


DUKK


"Guo Cheng kenapa berhenti?''
Fang Xin yang berada di tengah mengusap dahinya yang bertabrakan dengan tubuh temannya yang tiba – tiba saja berhenti.

GIVEAWAY FF YIZHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang