Married Mr.Wang - Tachibana

374 42 4
                                    

Judul : Married Mr. Wang.
           : 18 +
AUTHOR : TACHIBANA
 

 
Kawasan Elite Guangzhou adalah kawasan yang di huni oleh orang – orang penting, mereka memiliki kedudukan yang di Negara dan juga Perasaan yang mereka pimpin.
 
Beberapa Apartments mewah juga terpampang jelas menjulang tinggi menantang sang gumpalan kapas putih. Pemandangan malam kota Guangzhou selalu menyajikan pemandangan yang memukau dan memanjakan mata. Kerlap-kerlip lampu kota Elite ini terlihat lebih indah dari sang rembulan dan sang bintang.
 
Di salah satu jalan raya yang ramai sebuah mobil sedan kekuatan terbaru dengan merek ternama melaju cepat menyusuri jalanan aspal yang Hitam di garisi oleh warna Putih. Permukaan mobil Cadillac itu mengkilat cantik saat warna nya di sorot oleh lampu mobil lain dan juga lampu jalan Raya.
 
Lampu Sen mobil itu berkedip, mendadakan sang Pengendara akan membelokkan nya kearah kanan. Di mana jalanan itu adalah jalanan khusus yang hanya bisa di akses oleh orang-orang penting.
 
Yan’an West.
 
Tempat di mana Mansion – Mansion megah berdiri gagah mengalahkan Sebuah Istana dari negri Dongeng. Mobil itu memasuki halaman salah satu Mansion yang cukup besar. Menampilkan Ukiran-ukiran khas China-Kuno yang masih sangat indah. Pepohonan hias tertata rapih di halaman Mansion. Air pancur yang indah berbentuk Burung Merak berdiri kokoh di antara tengah – tengah jalan yang membelah dua Rute kanan dan kiri. Lalu di tengah – tengah air pancur itu terdapat tanaman Lotus atau Teratai yang sedang menguncup.
 
Mobil mewah itu berhenti tepat di depan pintu masuk Garasi, seorang pria berstatus satpam tergopoh-gopoh mendatangi Sang Tuan Rumah.
 
“ Tuan Besar, Tuan kecil sedang tidak ada di rumah. “ Lapor dengan sopan, ia bahkan membungkuk menunjukkan penghormatan.
 
Alis pria tampan yang baru keluar dari kendaraan mewah itu menungkik miring, alis yang tertata tajam kian tampak lebih tajam dan tegas.
 
“ Kemana?. “

“ Pergi kerumah Tuan Zewujun. “
“ Sejak kapan?. “

“ Sejak anda dinas satu minggu yang lalu Tuan. “.

“ Tamu?. “

“ Nyonya Wang datang, umm anu itu Tuan. Sebenarnya Tuan Kecil sempat bertengkar dengan Nyonya Wang. Jadi karena itu Tuan Kecil pergi dari rumah. “
 
Permasalahan ini bukan sekali dua kali terjadi, tetapi sudah berkali-kali. Dan berkali-kali pula Suami kecil nya itu lari dari rumah tanpa mengabari – Nya.
 
“ Lalu Ibu?. “
“ Nyonya masih ada di dalam, beliau sedang menunggu anda. “
 
Pria tampan berahang tegas itu mengangguk, ia bergegas pergi meninggalkan garasi mobil. Ia akan bertemu dengan Ibu nya, tetapi ini juga bukan keinginan nya. Bahkan kalau bisa ia berharap Ibu nya itu tidak akan pernah datang ke-Mansion nya ini lagi.
 
Step... Step.. Step.
 
Langkah kaki pria tampan itu menggema di dalam rumah besar bak istana, lantai marmer yang berwarna putih tulang itu mengkilap cantik di hujami oleh lampu dari setiap sudut rumah. Mata pria tampan itu menangkap sesosok wanita cantik Berambut panjang yang duduk di sofa dengan nyaman.
 
Meski usia nya sudah tidak muda pagi, Wanita itu masih tampak cantik dan juga mudah. Kulit wajah nya putih bersih bak dewi Quan Im. Namun sayang nya, wajah cantik itu tak selaras dengan sifat nya. Watak nya sangat keras, suka mengatur dan menekankan keputusan nya dengan mutlak. Karena sifat Sang Ibu itulah yang membuat Pria tampan ini agak sedikit membenci nya.
 
“ Ma, mengapa datang?..” sungguh malas pria tampan ini membuang – buang waktu yang tak perlu.
 
“ Mengapa bertanya? Ini rumah putraku, aku punya hak untuk datang kesini tanpa harus meminta Izin pada siapapun. “
 
“ Saya sudah menikah, Mama juga tau itu. “
“ Tau apa? Dan kapan aku menyetujui pernikahan sejenis mu itu Yibo?. “
 
Pria tampan bernama Wang Yibo itu menatap Ibu nya dengan malas, ia mengambil tempat di samping ibu nya dan duduk dengan raut wajah yang datar..
 
“ Setuju atau tidak setuju nyata nya aku sudah menikah Ma, jadi mengapa Mama datang.. “

“ Jalang kecil itu benar-benar meracuni otakmu ya, sampai-sampai aku harus memiliki alasan untuk datang kesini. “

“ Jangan menghina pasanganku Ma, dia tidak seperti yang Mama katakan. Dan dia bukan pria jalang, dia Suami – ku.. Pasanganku! Adakah satu dari kata-kata ku yang kurang jelas?. “
 
Wang Yibo tak habis fikir dengan plot twist dari pikiran ibu nya, segala hal yang sederhana pun wanita Tua ini gagal memahami nya. Entah mau berapa kali lagi dia mengatakan kepada ibu nya jika ia sudah menikah.
 
“ Lalu apa yang salah dari didikanku selama ini? Apa yang salah dari cara ku membesarkan mu dan juga Haikuan? Mengapa kalian terlalu egois dan memilih jalan hidup kalian sendiri – sendiri? Apakah aku yang seorang ibu ini tidak boleh mengatur kebahagiaan Anak-anakku dan memilihkan calon pendamping yang tepat untuk mereka?. “
 
Wang Yibo terdiam, pandangan mata nya menatap lurus kearah sebuah lukisan dinding yang membingkai wajah manis sang Suami yang tersenyum dengan lebar. Kalau tidak salah ingat, lukisan itu di buat pada saat Investor dari Italia datang. Orang itu selain mampu menjalankan perusahaan seni nya ia juga mampu melukis dengan indah. Kepiawayan-nya tak bisa di remehkan.
 
“ Ma, didikan mu selama ini tidak pernah salah. Didikan mu sudah benar. Namun, setiap anak di dunia ini memiliki Hak nya sendiri untuk memilih masa depan Ma. Masa depan kami dan kebahagiaan kami adalah hak kami, Mama sebagai orang tua hanya boleh melihat dan mendukung.. “
 
Nyonya Wang tampak tidak senang dengan jawaban sang putra. Terlihat dari wajah nya yang tampak kesal juga marah..
 
“ Mendukung? Apa kamu sedang bercanda Yibo? Apa yang bisa aku dukung dari pilihanmu? Haruskah aku mendukung anak ku yang sudah membelot dari batas kewajaran? Ataukah aku juga harus mengatakan kepada dunia jika anakku Wang Yibo ini memiliki pasangan seorang pria juga? Begitu?. “

GIVEAWAY FF YIZHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang