01 Nov, 2006

219 60 0
                                    

Flamingo, adalah hewan yang sangat cantik. Dengan badan yang membentuk huruf S membuatnya semakin sempurna dengan tambahan bulu yang berwarna pink. Membuat siapa saja terpesona ketika melihatnya saat pertama kali.

Flamingo, bagaimana hewan itu adalah jelmaan? Yup, berubah wujud. Dia berubah wujud menjadi manusia.

Suatu ketika terlihat beberapa hewan flamingo tengah berendam di sebuah danau yang letaknya berada persis di tengah gunung. Sesekali mereka memainkan air sambil sesekali mengibaskan sayap.

Cuaca yang sejuk dan dingin membuat kumpulan flamingo betah. Sesekali mereka berjalan dan mencari ikan untuk di makan. Tak lama, terdengar suara gemuruh petir membuat seluruh flamingo segera naik ke darat. Meninggalkan salah satu flamingo yang masih betah di atas sana.

Tak ada yang mempedulikan ataupun menegur flamingo itu, karena flamingo itu adalah ratu. Semuanya hanya menunduk di pinggir danau membuat sang ratu menyuruh mereka masuk. Tanpa kata, mereka masuk ke dalam sebuah gua yang mana itu adalah istana.

Ratu membuka matanya dan kembali menutup mata. Ia bergumam seakan tengah membaca mantra. Tak lama sebuah cahaya keluar dari badannya.

Sebut saja ratu itu dengan - Flo. Hanya seorang ratu yang bisa berubah wujud menjadi manusia. Karena aliran darah yang kuatlah untuk menjadikannya seorang ratu. Menjadi ratu di kalangan flamingo tidaklah mudah, semuanya membutuhkan perjuangan.

"Ratu."

Flo menoleh dan tersenyum manis. "Terima kasih," ucapnya saat seorang pelayan membawa sebuah pakaian di atas punggungnya. Ingat, hanya ratu yang bisa menjelma manusia selebihnya berwujud flamingo.

Pelayan itu mengangguk dan kembali berjalan ke arah gua.

Flo mulai memakai pakaiannya di atas danau, pakaiannya basah juga tidak mengapa.

Tubuhnya kembali ia rebahkan di batu sambil bergumam dan jari-jarinya mengeluarkan cahaya seakan tengah memainkan sesuatu. Dan ...

BRAK!

Sebuah batu besar jatuh membuat tanah bergetar dengan hebat. Flo terkekeh, ia mendongak ke atas langit yang masih menunjukkan petir.

"Kau suka?" Tanyanya pada dewa petir.

Dewa petir yang ketahuan tengah memperhatikan Flo segera membuang mukanya. Ia terlalu terobsesi dengan Flo.

"Kau berbicara denganku?" Tanya dewa petir - Lintar.

Flo kembali tersenyum lebar, ia mengangguk sebagai tanda 'iya'.

"Lintar, kenapa kau datang di saat kelompokku tengah berendam. Kau sangat mengganggu!" Ucap Flo dengan nada manja.

Sedang Lintar hanya berdehem kaku. Masa iya, ia mengaku merindukan Flo? Itu memalukan!

Lintar segera meninggalkan tempat itu membuat cuaca kembali cerah. Sementara Flo langsung menggerutu, "ah sialan, omonganku terlalu manis, mirip jalang saja!"

Flo menghentakkan tangannya pada air danau. Ia bangun dan kembali berendam di atas air sambil sesekali menjernihkan pikirannya.

Menutup matanya. Mengingat masa-masa saat ia begitu memperjuangkan kedudukan seorang ratu, tetapi ia malah menyesal dengan gelar yang ia dapat. Itu memang tugas seorang ratu, tetapi tau apa Flo di masa lalu akan menjadi ratu ternyata tidak semudah di dongeng dongeng.

Flamingo In 2006Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang