00. Prolog

878 58 1
                                    

Seorang gadis dengan wajah rupawan berjalan menyusuri koridor sekolah barunya sembari mengedarkan pandangannya guna mencari ruang kepala Sekolah.

Panggil saja dia Fany.

Fany membelokkan langkahnya saat menemukan ruangan kepala sekolah, sebelum masuk Fany memilih untuk mengetuk pintu terlebih dahulu.

Tok tok tok

Cklekk

Fany membuka pintu ruangan dan mengintip untuk melihat siapa yang ada di sana selain ibu kepala sekolah.

Ibu kepala sekolah menangkap pergerakan Fany lantas tersenyum. "Silahkan masuk"

Fany merapikan sedikit seragamnya sebelum masuk ke ruang kepala sekolah, tiba tiba

Brukkk!!

"Sshh aw" ringis Fany saat merasa tubuhnya di hantam oleh seseorang.

"Asu" umpat seseorang yang baru saja menubruk tubuh kurus Fany.

Gadis itu memandang Fany dengan tatapan bersalah lalu segera berdiri dan mengulurkan tangannya ke arah Fany.

"Aduh maaf ya gue ga sengaja sorry banget deh" ucap nya.

Fany mengangguk lalu menerima uluran tangan gadis itu dan berdiri dengan sedikit ringisan. "Gapapa kok cuma kayanya kaki gue keseleo" ucap Fany menahan sakit di kakinya.

"Sumpah! Maafin gue ya- anying gue ga kenal lo fakk" ucap gadis itu.

Tak lama ibu kepala sekolah keluar dengan raut panik. "Kamu ini ga bisa jalan yang bener Sekar?! Malah lari larian di koridor!" Ucap ibu kepala sekolah dengan nada marah.

"Tadi saya di kejar kejar Haikal bu makanya saya lari, bu Sinta mah kerjaannya marahin saya mulu" sungut gadis yang Fany ketahui bernama Sekar.

Ibu Sinta memijat pangkal hidungnya pening lalu menatap Fany yang berdiri dibantu Sekar. "Ayo masuk Fany, kamu juga ikut Sekar! Bantu Fany jalan" ucap bu Sinta lalu masuk ke dalam ruang kepala sekolah disusul Fany yang di papah oleh Sekar.

Sekitar 15 menit keduanya berdiam di ruang kepala sekolah mendengar bu Sinta mengoceh sampai akhirnya Fany dan Sekar di perbolehkan untuk kembali ke kelas.

"Kita belom kenalan" ucap Sekar.

"Kenalin Sekar, lo?" Sambung Sekar sambil memapah Fany menuju kelasnya karna kebetulan mereka berdua sekelas.

"Fany. Btw badan gue berat ya? Lo kaya ngos-ngosan." balas Fany.

Sekar sontak melotot mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Fany. "Berat apaan anjir lo ga ada berat berat nyaaa, gue curiga lo ga dikasi makan ya?!"

Fany hanya menanggapinya dengan senyum lalu kembali memandang ke depan sambil berharap bahwa ini adalah awal yang baik di sekolah barunya.





























Starting by:

Starting by:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



















How about the prolog?
Chapter one publish on Saturday, January 15 2022

-glncjihw

The Lost TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang