Sekar berjalan menuju kantin sendirian, Yejana dan Fany sudah lebih dulu pergi ke kantin sedangkan dirinya harus pergi ke kamar kecil karena kebelet.
"Kalau menurut gue ya Yejana sama Jeno tuh keliatan freak gitu"
Sekar menghentikan langkahnya saat mendengar pembicaraan dua siswi yang sedang berada di depan loker, satu siswa membuka loker yang satu lagi bersandar di loker dengan tangan yang bersilang di depan dada.
"Iya emang, kaya ga cocok aja menurut gue ya Jeno tuh lebih cocok sama Sekar di banding Yejana, kalau aja Sekar bukan sepupu Jeno trus mereka pacaran pasti bakal jadi couplegoals"
"Iya anjir kek cocok aja di banding sama Yejana, freak"
"Yejana katanya juga lagi deket sama anak ips 4 Haidar namanya"
"Sumpah?? Haidar yang playboy itu?? Gila"
Sekar terkekeh mendengar satu siswi itu terlihat terkejut saat mendengar nama Haidar, Sekar rasa Haidar cukup di takuti di sekolah.
"Iyaaaa!!! Masa mereka ke mall barengan!! Trus ga gue denger denger pas nganter Yejana pulang Haidar ikut masuk dong!!!!"
"Gila!! Uler banget Yejana"
Brak!
"Berani banget lo ngatain temen gue uler"
Sekar naik pitam setelah mendengar beberapa percakapan dua siswi itu, kaki nya menendang loker membuat bunyi cukup keras dan membuat dua siswi itu terkejut.
Bahkan mereka sudah menjadi pusat perhatian beberapa siswa siswi lain yang melewati koridor.
"Mulut lo sini gue ulek, enteng banget ngatain temen gue" ucap Sekar gemas.
"Emang uler kan? Temen lo tuh kaya sampah mau aja di bawa bawa cowo, murahan!"
Plak!
"Gatau malu ya lo?! Ngejatuhin Yejana buat ngejar Haidar?? Jangan ngarep Haidar bakal suka lo deh"
"Cih! Tau apa lo??? Bukan siapa siapa nya Haidar juga"
"Tuh Haidar di belakang ngeliatin lo" ucapan Sekar sukses membuat dua siswi itu menoleh kebelakang dengan wajah kaget saat melihat Haidar sudah memasang wajah datar.
"Yejana itu adiknya Haidar tolol" bisik Sekar lalu pergi menuju kantin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fany dan Sekar berjalan beriringan memasuki pekarangan rumah milik Sekar setelah pulang sekolah, Fany hendak mengambil novel dan beberapa barangnya yang tertinggal.
Sekar melihat mobil milik sang ayah sudah terparkir di garasi membuat senyumannya merekah, Sekar mempercepat langkah kakinya membuat Fany keheranan dan mengejar langkah Sekar.