Yoshi berlari di lorong rumah sakit mencari ruangan dimana Sekar dirawat, Yoshi begitu panik saat Yejana menghubunginya dan mengatakan bahwa Sekar menjadi korban tabrak lari.
Setelah memastikan bahwa ruangan di depannya ini adalah ruangan yang sama dengan yang Yejana sampaikan padanya di telpon.
Yoshi membuka pintu perlahan setelah mengetuk pintu sebelumnya, terlihat Sekar yang tengah mengobrol dengan Yejana dan Fany.
Di tepi dinding ada kedua orang tua Sekar yang sedang mengobrol dengan pasangan yang Yosh sendiri tak tau siapa, mungkin itu adalah orang tua Fany.
"Eh Yoshi, masuk sini nak" ucap Seno saat melihat Yoshi yang berdiri di ambang pintu.
Ketiga wanita yang sedang mengobrol itu pun mengalihkan pandangannya menatap Yoshi yang terdiam di pintu masuk ruangan.
Yoshi tersenyum ke arah Seno dan Arini lalu mengecup punggung tangan para orang tua di sana. Setelah berbicara sedikit dengan Seno, Yoshi segera berjalan menghampiri bangsal Sekar.
Sedangkan Fany dan Yejana memutuskan untuk pulang lebih dulu karna Yejana yang memang belum sempat pulang ke rumahnya dengan Fany yang menyetir.
"Kok bisa gini sih? Udah di bilangin juga kalo nyebrang liat kanan kiri dulu" omel Yoshi saat melihat bagian pergelangan kaki Sekar yang di perban.
"Aku udah liatttt emang yang nyetir mobil aja tuh buta matanya!" Ucap Sekar ikut greget.
Siapa coba yang ga greget! Sekar udah bener bener nunggu jalanan sepi baru dia nyebrang, udah liat kanan kiri berkali kali buat mastiin kalo emang ga ada mobil lagi yg lewat.
Tapi tiba tiba malah ada mobil ngehantam badannya, kepalanya kebentur sampai berdarah dan lebih anehnya lagi KAKINYA YANG PATAH.
Kek? Lo kenapa patah anjing yang kebentur kan kepala?! Tapi masi mending si dari pada yang patah kepala yekan bisa makin goblok Sekar.
Yoshi memijat pelipisnya pelan, udah gatau lagi dia mau bereaksi kaya gimana udah cape jantungnya dag dig dug serr pas denger Sekar kecelakaan, eh sampai di sini anaknya malah cengar cengir makanin apel.
Sekar mengambil beberapa lembar tisu lalu di tap tap di dahi Yoshi buat ngehapus keringat yang memenuhi dahi Yoshi.
"Waduh panik ya mas pacarnya kecelakaan" goda Sekar sembari mengelap dahi Yoshi.
Cielahhh, gatau apa ya ini kedua orang tua sudah gemas di belakang.
"Duh nikahin ajalah ini berdua" celetuk Jihan membuat Arini dan Seno tertawa.
"Sini kiss dulu" celetuk Sekar memajukan bibirnya membuat Yoshi aja heran kenapa ini Sekar habis kebentur malah makin stres.
"HEH!" Teriak para orang tua panik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoshi menyuapkan kembali sesendok bubur kepada Sekar meski sudah di tolak oleh gadis itu berpuluh puluh kali.
"Aku gak mau Yoshi!! Buburnya ga enakkk" tolak Sekar dengan wajah kesalnya.