01. Hari Pertama

531 57 3
                                    

Fany meringis saat tangan Sekar memijat pelan kakinya yang terkilir, mereka tengah berada di uks sekarang.

Karna merasa bersalah Sekar menawarkan diri untuk memijat kaki Fany agar lebih baik dari pada terus mendengar ringisan dari mulut Fany.

Awalnya Fany ingin menolak karna muka muka Sekar ini agak meragukan, tapi karna udah ga kuat nahan sakit Fany memilih untuk mengiyakan permintaan Sekar.

"Pelan pelan" pinta Fany.

Sekar sontak memukul pelan kaki Fany lalu menatap Fany kesal. "Udah pelan anjirr kalau pelan lagi ga kerasa lah" sewot Sekar membuat Fany menutup mulutnya rapat rapat.

Krektek!

"AAAAA!!!!"

Sekar reflek menutup telinganya rapat rapat saat mendengar suara teriakan dari mulut Fany. Sedangkan Fany juga reflek menutup mulutnya sambil melotot karna secara tak sadar sudah berteriak kencang.

"Telinga gue anying" umpat Sekar mengelus telinganya.

"Sorry"

Sekar memutar matanya malas. "Coba berdiri" ucap nya.

Fany mengangguk lalu beranjak dari duduknya nya dan berdiri, Fany tersenyum sumringah saat rasa sakit dikakinya berangsur membaik, hanya terasa ngilu sedikit.

"Bisa jalan kan?" Tanya Sekar memastikan.

Fany mengangguk. "Bisa kok bisa. Makasih ya Sekar" ucap Fany lalu memakai sepatunya.

"Yoi"

"Kuy kantin laper gue" ajak Sekar lalu menarik tangan Fany menuju kantin.

Sekar meraih pundak Fany yang menyuruh gadis itu duduk di bangku kantin, sedangkan Fany hanya menurut dan duduk dengan diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sekar meraih pundak Fany yang menyuruh gadis itu duduk di bangku kantin, sedangkan Fany hanya menurut dan duduk dengan diam.

Sekar mengambil tempat duduk di sebelahnya dengan nampan berisi dua mangkuk bakso dan es teh.

"Nih gue yang traktir" ucap Sekar dengan nada bangga.

"Makasih" ucap Fany dengan senyum tipis.

"Anjirr tumben Sekar dermawan, biasa juga tukang palak" cerocos lelaki dengan wajah tengil yang duduk di samping perempuan bermata kucing.

"Abis ini malak lagi gue ke Jeno" balas Sekar santai.

Disaat yang lain asik bercengkrama, Fany hanya diam memakan baksonya, sebenarnya ingin ikut berbicara hanya saja Fany terlalu lapar karna tak sempat sarapan tadi.

"Lo anak baru ye?" Ucap seseorang membuat Fany mengalihkan pandangannya lalu mengangguk.

"Kenalan dulu lahhh"

"Kenalin Haikal cowo paling ganteng dan paling kece di sini" sambung Haikal dengan nada sombong.

"Bohong" celetuk Fany membuat Haikal menatapnya bingung.

The Lost TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang