#11 LOES

25 1 0
                                    

Saat ia hendak jatuh kearahku,aku menggunakkan kekuatan stopsyku. Aku menatapnya lalu dia terdiam ditempat dengan keadaan akan jatuh kearah tangga.

Aku menggeser badannya menjadi tegap agar ketika lepas dari kekuatanku ia tidak akan membentur tangga. Yang ada kalau anaknya orang celaka dikarenakan aku akan panjang ceritanya.

Sampailah aku pada halaman belakang dan aku bisa melihatnya dari sini masih diam layaknya patung kemudian aku menyudahi kekuatan itu dengan menatapnya kembali. Dan ia mulai mencari-cariku dan merasa bingung.

"Pangeran!!! Baru kali ini aku merasakan efek dari kekuatan stopsy." sambil menaiki tangga dengan pelan

Hahaha jangan coba-coba mendekatiku dengan sengaja jikalau tidak mau terkena akibatnya. Aku paling tidak suka ada perempuan yang sengaja mendekatiku dengan cara kotor seperti tadi. Efek dari stopsy adalah kalian akan merasakan pening pada kepala kalian.

Karena aku hanya membiarkannya semenit berdiam diri efek peningnya tidak akan lama sekitar semenit juga. Aku mulai melangkah lebih dalam dan sampai pada pintu yang menghubungkanku langsung pada arena latihan berpedang.

Saat menuruni tangga kalian akan mendapati halaman berumput dengan sedikit tanaman-tanaman kemudian terdapat pintu-pintu yang akan membawamu ke arena latihan. Semua pintu-pintu disini berisikan arena latihan sesuai pengelompokkannya.

Selain itu, dibawah tangga ada dapur,dan ruangan lainnya,biasanya yang mau menuju ke tempat pelatihan kadang menyimpang menuju depan dapur hanya untuk sekedar mencium aroma masakkan. Bahkan jika ada kerabat mereka atau keluarga mereka yang bekerja di dapur istana,mereka akan meminta sedikit makanan sebelum latihan.

Dan kebanyakkan terlihat olehku tapi karena aku juga paham jadi aku hanya melirik sekilas mereka, lalu pergi menuju arena. Dan disinilah aku sekarang dengan banyaknya pasukan yang juga berlatih menyiapkan diri untuk perlombaan itu.

• London, 06.00 AM

Setelah liburan singkat itu aku kembali ke rutinitasku. Bangun pagi,dan bersiap ke kampus kemudian kerja. Hari yang sibuk datang kembali. Setelah pulang kemarin pagi aku istirahat dengan penuh di apartemen sebelum memulai hari yang baru nan sibuk ini.

Aku berharap tidak ketemu dengan Stevan si aneh itu. Aku merasa aneh ketika selalu berada dekatnya selama liburan,liburanku jadi kurang menyenangkan dengan adanya manusia itu. Aku merasakkan setiap menatap matanya aku seakan-akan tersihir untuk selalu dekat-dekat dengannya.

Beruntunglah aku karena fokusku tidak gampang diahlihkan,ketika aku tidak sengaja menatap matanya aku segera membuang pandanganku ke arah lain. Aku bersiap-siap untuk mandi,juga sarapan. Tak lupa aku menyiapkan pakaian ganti dan sabun cuci mukaku dan memasukkannya kedalam tas.

Dikarenakan aku akan langsung menuju ke tempat kerja nantinya,aku membawa perlengkapan tempurku ke dalam tas seperti biasa. Sejam lagi aku akan memulai kelas,aku keluar dari pintu apartemenku kemudian melirik ke arah kamar yang berjarak empat pintu dari kamarku.

Entahlah aku merasa penasaran sekilas kemudian melenggang pergi. Aku menggunakan skuter biru kesayanganku menuju kampus,seperti biasa.

Aku berada di depan pintu kelas kemudian melihat Stevan. Aku tahu ia akan menyapa.

"Hai Ally masuk kelas bersama yuk." menampilkan gigi rapinya

Dan aku hanya masuk mencari temanku yang lain,dan tak membiarkan Stevan duduk disampingku. Aku menarik Ben untuk duduk disampingku dan Tella berada disampingnya lagi,dan benar saja ia ingin duduk bersama dengan kami.

Hah dasar manusia aneh,mengekor terus menerus seakan ia ingin menambah personil dalam pertemanan kami. Dan aku bisa merasakkan tatapannya yang terus melirik kearahku. Kelas dimulai,aku hanya fokus menulis dan melamun kemudian tak sengaja menatap matanya dan benar saja seakan-akan aku tersihir seakan ingin mendekatinya.

Lux AbsconditaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang