#27 SEHARI BERSAMA

28 0 0
                                    

Untuk mendukung cerita author jangan lupa vote❤

Aku tak tahu jika dia akan melihatku kembali kemari, mungkinkah dia haus? Ahh ku rasa begitu. Aku segera mengangkat dia dan memindahkannya ke kamar.

Apakah aku harus menghapus ingatannya? Aku rasa aku harus. Aku memejamkan mataku lalu menaruh tanganku pada kepalanya. Aku memasuki pikirannya tepat pada kejadian yang barusan terjadi.

Sejak kapan aku menghapus pikiran harus sesusah ini? Rasanya pikiran itu seakan menolak di musnahkan, dengan sulit aku meraih pikiran itu dan ingin melenyapkannya. Aku berperang dengan pikiran gadis ini.

Lalu..

Aku hanya merasakan sakit kepala yang hebat.

ALLY POV

"Unghhh!" lenguh ku

Aku mengerjapkan mataku,dan cahaya matahari menembus jendela, lalu aku menyipitkan mataku. Kalau tidak salah aku ingin minum? Lalu? Aku segera membekap mulutku.

Dan terkejut melihat pria ini berbaring tepat di sampingku, dengan tubuh yang penuh dengan keringat? Apakah dia sakit? Aku menaruh telapak tanganku pada dahinya dan
dia demam!

Aku panik dan segera mengambil perban penurun panas lalu ku tempelkan pada dahinya dengan segera. Apakah karena kelelahan? Asalnya pun tak jelas. Aku lupa, bahkan namanya pun belum ku ketahui.

"Halloo, izinin aku yaa, hari ini aku ingin istirahat. Demamku tidak bisa diajak kompromi, dan jangan datang kesini karena aku takkan membukanya, bye!" Huff satu lagi

Aku izin kuliah juga kerja, yakali aku meninggalkan pria ini sendiri. Bisa saja dia sembuh dan mencuri uangku disini. Aku takkan tertipu dengan wajah tampan itu.

Ini dinamakan liburan dadakan, dan bukannya me time malah merawat orang asing ini.

"Huffftt."

Karena tak bisa memindahkannya ke kamar sebelah, aku mengizinkannya tidur di tempatku, walaupun aku sangat ingin menendangnya karena lancang tidur tepat di sampingku.

Aku lupa apa yang terjadi semalam, ah sudahlah saatnya aku membersihkan diri. Aku mengambil pakaian yang akan ku kenakkan keluar, juga handukku. Sekarang pukul 07.30 , dan hari ini ku habiskan waktuku dengan merawat orang sakit ini?

Kaos oversize putih, kulot peach dan cardingan crop hitam akan menjadi temanku hari ini untuk belanja keperluanku. Ahh tak lupa dengan sneakers putihku.

Berhubung bahan makananku sudah menipis, maka aku harus segera membelinya. Sebelum keluar, aku sudah memasakkan sup ayam untuk pria itu. Aku segera keluar setelah memastikan semua makanan dan obat telah ku siapkan.

Kenapa udara hari ini terasa lebih segar dibandingkan kemarin? Mungkin saja karena liburan dadakan ini. Tapi tak dapat di katakan libur juga. Aku berjalan untuk sampai ke swalayan terdekat yang dapat di katakkan lengkap.

"Hmm aku harus beli apa ya? Kenapa aku rindu masakkan indonesia?" Aku berpikir apa yang harus ku masak

Melihat swalayan ini rasanya sangat menyenangkan, aku menuju ke tempat sayur juga buah-buahan. Warna nya sangat cantik, tak lupa untuk mengeluarkan ponselku untuk mengabadikan moment yang di ambil mataku ini. 

Aku sudah tahu harus memasak apa. Setelah mengambil bahan makanan juga yang lainnya, aku menuju ke tempat makanan beku. Setelah semua sudah terbeli, aku keluar menuju coffee shop terdekat. Dan memandangi jalanan sambil meminum segelas latte.

"Bagaimana jika aku punya kekuatan ya?"

Hari semakin panas, matahari akan menampakkan dirinya dengan sempurna. Ahh sekarang sudah pukul 10, aku rasa dia sudah makan.

Lux AbsconditaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang