"Mungkin sebaiknya anda lebih sopan putri." jawab Goe tanpa terduga
Adikku yang pendiam itu saja sudah menunjukkam ketidaksukaannya pada Ztinle. Ohh adikku sangat memahamiku.
"Tidak ada salahnya putriku memanggil pangeran Alucard dengan sebutan nama,pangeran Goe." jawab ayahnya
"Tentu saja,asalkan mereka sudah dekat. Putraku sangat membenci orang yang memanggilnya seenaknya dan kelihatan punya maksud?" jawab mommy
"Ztinle,yang sopan. Fosgor diam. Maafkan atas kelancangan putriku ratu Bellyr,dan pangeran Alucard." jawab ratu Cazzy
"Makasih bibi." ucapku sebelum memperhatikan kembali arena pertempuran.
Seseorang yang memimpin acara sudah memulai kalimat pembuka sebelum di mulainya pertarungan. Daddy mulai berdiri dari singgasananya dan menuruni tiap tangga untuk menuju arena pertarungan. Daddy turun dengan berwibawa dan ditatap dengan tatapan memuja oleh banyak orang. Tunggu saja aku akan mendapatkan posisi itu dan membuat daddy takkan kecewa,itulah tekadku.
"Suatu kehormatan kami bisa mengadakan kompetisi seperti ini lagi setelah kembalinya putraku,terimakasih buat putraku karenanya kalian semua berada disini. Setelah sekian lama kerajaan wilatch tidak mengadakan kompetisi seperti ini,dan terima kasih atas semangat kalian dan kehadiran kalian maka pertarungan ini telah di mulai!!" Dan disambut dengan suara riukkan penonton
Bunyi terompet memenuhi arena ini,dan suara penonton yang mendominasi tempat ini,tempat ini seperti stadion pada umumnya. Terbuka dan menyejukkan. Terlihat para petarung dari berbagai golongan dan kerajaan datang untuk menunjukkan ketangkasan mereka. Aku rasa akan menikmati pertandingan ini.
"Yaa terlihat pertarungan ini sangat sengit,disana sudah ada yang tumbang. Dan para medis akan memasuki lapangan."
Tenang saja di arena ini tidak akan ada yang kehilangan nyawa,karena masing-masing mereka memakai baju zirahnya. Tentu saja akan ada yang tumbang ketika kelelahan atau bahkan dapat disebut kalah telak ketika musuh sudah tidak dapat menyerang atau sebut saja ketika pedang berada di leher musuh. Dan permainan selesai.
Walau memakai baju zirah tentu saja bisa terluka,dan tentu saja pelindung pada kepala bisa saja lepas pada saat bertarung. Baju zirah dipakai untuk mengamankan setiap anggota tubuh akan tetapi bukan berarti tidak bisa terluka. Baju zirah sekarang tidak seperti dulu,yang sangat berat dan semuanya terbuat dari logam.
Berhubung untuk mempercepat gerakan maka tidak diproduksi menggunakan logam lagi,akan tetapi ada beberapa bagian yang masih menggunakan logam,seperti lutut,bahu, atau pada bagian dada. Tentu saja banyak yang kehilangan kendali pada saat amarah mereka tersulut,dan mereka akan melanggar peraturan dengan menggunakan kekuatan milik mereka.
Jika saling adu kekuatan akan berbeda lagi kompetisinya. Dan jika ada yang menggunakan kekuatan milik mereka,maka akan didiskualifikasi dari arena. Baru babak pertama sudah banyak yang tersulut emosi. Walupun begitu,itu adalah hal yang menarik untuk ditonton. Aku memperhatikan dari atas sembari menebak-nebak siapa yang akan kalah dalam pertarungan ini.
Aku cukup lelah,dan sekarang sudah memasuki babak kedua,waktu yang sangat panjang. Tentu saja aku harus memperhatikan cara bermain para petarung dan mempelajarinya akan tetapi sekarang aku sedang bosan. Cloey kelihatannya lelah kemudian Piri mengantarkannya kembali ke kamarnya.
Piri Hoya adalah pekerja kepercayaan ratu alias mommyku,ia mengurus Cloey sekarang dan ia adalah seorang manusia. Mengapa? Karena aku juga tidak tahu. Mommy lebih tahu jawabannya hahaha. Hari yang sangat melelahkan buatku. Setelah dua babak berlalu kami di beri istirahat selama 30 menit sebelum memasuki babak selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lux Abscondita
FantasiMAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA, PART 1 HINGGA 29 AKAN DI REVISI. HARAP MEMBACANYA KETIKA SUDAH DIREVISI. DAN MEMBACA KEMBALI DARI PART 1, TERIMAKASIH❣️ Cahaya mulai memenuhi penglihatan Ally dan Ally tiba di tempat yang terasa sangat asing. Kosong,itu...