"Kamu kenal dia?" Tanya perempuan berambut blonde
"Kita ketemu lagi." Jawab pria yang kutemui kemarin
"Astaga kamu mengenal Ally?Bukannya kamu alucard ya?" Timpal Nora
"Kalau aku bertemu denganmu untuk yang ketiga kali,kamu akan menjadi milikku." Jawabnya terang-terangan. Jwab pria yang bernama alucard itu
"Wawwwww All fantastic!! Kamu bisa berkata seperti itu juga pada wanita." Timpal jayso
Lalu mereka pergi meninggalkanku yang masih menganga lebar ditempat,aku rasa pria itu agak sedikit konyol juga gila tapi perasaanku selalu berkecamuk ketika berada didekatnya.
"Hoi ALL gile dia mengabaikan aku!! Aku curiga itu pria kemarin?' Sahut Nora antusias
"Jangan dekat-dekat dengan dia,alucard milikku. Aku peringatkan kau begitu juga dengan kalian!!" Kata rambut blonde dengan sinis sambil menunjuk-nunjuk kami
"PEREMPUAN GILA!!" Tella menaikkan nada bicaranya dengan geram
"Sabar,perempuan seperti mereka tidak akan digubris sama Red kings kesayanganmu." Sahut Ben dengan santai
"Hei All? Kamu kenapa? Sehat? Kok berdiam diri aja?" Nora menatap mataku dengan kebingungan
"Jam 2 (sambil menatap arlojiku),aku pulang dulu yaa!! Ada pesanan buat pelanggan!! Byeee!" Aku segera melarikan diri
Aku rasa pria itu mulai gila dan wanita-wanita itu,bisa-bisanya aku mengalami hal konyol begini? Pria yang mengatakan aku akan jadi miliknya? Jangan mimpi!! Kita akan ketemu untuk yang ketiga kalinya? Ohh ayolah aku berharap tidak akan bertemu dengannya lagi. Gerutuku dengan kesal sambil menghentak-hentakkan kakiku.
"See? Imutkan?" ucapku sambil memandang Ally
"Baru kali ini kamu kelihatan segitu tertariknya dengan perempuan?" Jay menyenggol bahuku kemudian melanjutkan langkah kami menuju kampus untuk mengambil kendaraan mereka
•Di suatu ruangan yang terlihat seperti ruang kerja•
"Bagaimana? Aku rasa dia hanya akan bisa menikmati masa koas nya saja,suasana disana sudah mulai genting." Seorang pria beperawakan tinggi dan besar berbicara sambil menghadap jendela besar yang berada di ruangan itu
"Iya yang mulia,tapi kekuatan dan ingatannya masih tersegel. Sampai ia benar-benar jatuh cinta kembali kepada wanita itu." Kata pria lain yang berbicara dengan menatap punggung pria yang dipanggil yang mulia itu
"Aku rasa tidak lama lagi mereka akan saling jatuh cinta." Kata yang mulia itu dan menghilang bagaikan hantu
Pukul 16.30
Aku segera bersiap-siap menuju toko bunga tempatku bekerja untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan agar mempercepat proses pengemasan sebentar.
Aku memakai dress selutut berbahan katun, tanpa lengan dan bermotif bunga lily dengan warna dasar pink ,kemudian aku memakai cardingan rajut berwarna putih dan sneakers pink. Tak lupa memakai tas selempang berwarna putih,semua serba pink dan putih. Setelah dari tempat kerja aku akan nongkrong dengan 3 teman kerjaku.Sesampainya aku di toko ternyata jam menunjukkan 10 menit lagi pukul 17.00,wah lama juga aku siap-siap. Saat masuk wangi berbagai bunga masuk dalam penciumanku,sangat harum dan menenangkan saat aku bekerja.
Aku mulai menaruh tasku berada di meja tempat aku akan berkemas,aku mulai menuju ruangan tempat penyimpanan barang-barang,aku menggunakan tangga untuk mencapai keranjang besar berbentuk hati. Karena sesuai golongannya, keranjang yang besar berada paling atas pada lemari.
Selesai mengambil 3 buah keranjang,aku sudah berada depan lemari tempat semua pita dari berbagai ukuran,warna,golongan,semua berada didepan mataku dan sangat memanjakkan mata dikarenakan warnanya sangat tersusun rapi. Aku senang berlama-lama di depan lemari ini tapi kalau begitu ceritanya aku tidak akan bisa cepat menyiapkan semua benda-benda ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lux Abscondita
FantasiaMAAF ATAS KETIDAKNYAMANANNYA, PART 1 HINGGA 29 AKAN DI REVISI. HARAP MEMBACANYA KETIKA SUDAH DIREVISI. DAN MEMBACA KEMBALI DARI PART 1, TERIMAKASIH❣️ Cahaya mulai memenuhi penglihatan Ally dan Ally tiba di tempat yang terasa sangat asing. Kosong,itu...