VOTENYA JANGAN LUPA YA GUYS
LUV ME❤️.𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰.
──────────────────────────Setelah selesai makan. Meira hendak mengajak Farisha untuk ketoko buku yang terkenal dengan sebutan Gramedia. Pusat toko buku yang Meira sukai.
Meira hobi membaca, sama seperti Farisha. Tapi sayang, yang di baca bukan buku mata pelajaran melainkan buku cerita atau novel, berbeda dengan Farisha.
Farisha hobi banget baca buku mata pelajaran, sampai materi kelas 9 saja dia udah bisa memahaminya.
Sesampainya di Gramedia yang menjadi tujuan Meira duluan adalah daerah pensil, isi binder, dan alat sekolah lainnya.
(*Siapa nih yang suka ke Gramedia kayak Meira, tempat alat tulis dulu baru novel).
"Kebiasaan tujuan lo kemana, malah belok ke sana." Gerutu Farisha.
"Ye.. bodo amat!!lagian bulpen lo juga habis kan, gue tau itu.. makanya gue ajak lo ke sini dulu biar lo bisa beli bulpen." Ujar Meira.
"Peka banget sih, makin cinta deh." Ucap Farisha sambil memasang wajah lucu ke arah Meira, yang membuat Meira bergidik melihatnya.
'Hih napa gue punya sahabat kek gini ya, amit amit.' Batin Meira.
Dua puluh menit mereka berada di dalam Gramedia. Membeli pulpen jel kembaran dengan motif kucing di atasnya, dan gantungan kunci berbentuk kelinci.
"Lucu tau ini asli. Lo yang hitam gue yang putih." Ucap Farisha. Meira hanya menjawab dengan anggukan kepala.
( gambaran gantungan kunci mereka)
"Gue kasih nama titan karena titan lucu sekali." Kata Farisha.
"Napa titan sih tolol?! gak ada nama lain apa." Jawab Meira.
Farisha menghiraukan perkataan sahabatnya itu. Lalu dia pergi ke kasir untuk membayar semuanya duluan tanpa Meira.
Meira yang melihat kelakukan sahabatnya itu membuatnya kesal. 'Anjir emang anak dakjal, gitu kah namanya sahabat? Masa gue di tinggal. Biadap.' Batin Meira.
20 menit mereka menghabiskan di gramedia tanpa membeli benda yang di inginkan.
"Ke Hypermart ya Ra? gue mau beli bahan bulanan soalnya." Ucap Farisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
GORESAN (ON GOING)
Teen Fiction[BACA PELAN" DAN RESAPI KAWAN 🤗] Farisha Athalia Rajaksa seorang cewek yang masih duduk di bangku SMP dengan banyaknya bullying yang dia terima di sekolahnya, di jatuhkan oleh keluarga sendiri, dan di sakiti dengan cinta pertamanya. Terlalu malang...