WARNING! TYPO
***
Waktu terasa berjalan secepat kilat,hari ini adalah hari dimana seluruh siswa siswi SMA cakrawala menjalankan hari terakhir untuk ujian nasional, setelah hampir setiap hari mereka belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi UN ini! akhirnya mereka akan segera bebas.
Mungkin bukan hanya Yuna yang merasakan deg-degan saat mendengar bahwa UN akan segera dilaksanakan pada saat itu. Satu satunya hal yang dapat membuat seluruh masyarakat tingkat 12 menjadi rusuh saat mendengarnya.
Ada beberapa siswa yang berdecak karena mereka belum siap menghadapi ujian nasional,ada pula mereka yang terlihat begitu santai. Seperti laki laki bernama Jungkook Arfhan itu! saat dimana teman temannya begitu rusuh karena cemas akan menghadapi ujian namun Jungkook bahkan tak menunjukkan ekspresi apapun. Sampai Mingyu berceletuk melihat ekspresi Jungkook yang biasa saja "orang pintermh mingkem" dengan julidnya.
"Yunaaa" teriak seseorang dari belakang saat Yuna berjalan di koridor sekolah ternyata itu Eunbi.
Gadis itu menoleh kebelakang merasa namanya terpanggil.
Yun hanya tersenyum sambil melambaikan tangan kearah orang tersebut."Sama siapa?" Tanya Yuna.
"Em dianter Abang,Lo sama siapa?" Tanya Eunbi balik bertanya.
"Aku naik angkot" jawab Yuna secukupnya.
Em teringat soal Abang yang sering Eunbi sebut Yuna jadi sedikit penasaran, siapa kakak Eunbi sebetulnya.
"Ouh iya kamu sering bilang Abang,itu kakak kamu?"
Eunbi belum menjawab karena masih terfokus pada handphonenya padahal mereka sedang berjalan, mungkin bertukar pesan dengan Mingyu? Entahlah.
"Hah? Gimana?"
"Abang itu kakak kamu?"
"Eum iya! Tapi kakak sepupu bukan kakak kandung. Udahlah jangan bahas si Eunwoo bawaannya tuh emosi hehe" ujar Eunbi pada Yuna dengan nyengir.
Eunwoo?,satu nama yang mampu membuatnya mengingat akan seseorang. Sosok yang mungkin sudah lama ini tak pernah terlihat lagi keberadaannya,Yuna baru menyadari itu.
Apakah mereka Eunwoo yang sama? Bukan Yuna bukan merindukan hanya saja dia jadi teringatkan.
"Kenapa na?"tanya Eunbi saat melihat Yuna melamun.
"Ah enggak kok, namanya kayak gak asing aja" jawab Yuna tersenyum kaku saat iya tersadar dari lamunannya.
Eunbi hanya mengangguk.
"Hari terakhir! Semangat! Biar kita lulus bareng bareng" ujar Eunbi enerjik pada Yuna.
"Semangaaaaat!" Teriak mereka berdua kemudian tertawa.
***
Dilain sisi segerombolan pria pria tampan ini baru saja sampai di parkiran sekolah. Jungkook bersama kedua temannya itu memarkirkan motornya berdampingan.
Bukan,mereka tidak janjian seperti anak perempuan untuk berangkat sekolah bersama,hal seperti ini sering terjadi pada jungkook dan teman temannya mereka hampir selalu tak sengaja bertemu dijalan dan berakhir berangkat beriringan.Sebetulnya jungkook sangat ingin menjemput Yuna setiap hari berangkat ke sekolah namun gadis itu tak mau. Yuna bilang untuk ujin ini ia mau Jungkook hanya perlu fokus pada dirinya sendiri. Tak perlu menjemputnya berangkat ke sekolah dan bla bla bla.
Tidak langsung setuju Jungkook meminta agar Yuna mau diantar saat pulang sekolah nanti,walau sempat menolak Yuna akhirnya setuju karena jungkook memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend & My Son [Yukook]
RomanceWARNING! Cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri. Jika terdapat kesamaan nama, tempat, dan sejenisnya itu hanya sebuah ketidaksengajaan. Tidak ada unsur plagiatisme. Lapak khusus YUKOOK SHIP ! Jika tidak suka silahkan tinggalkan lapak ini ta...