I Love you?

945 70 15
                                    

Tok*

Tok*

Tok*

Nelson mendengar ada yg mengetuk pintu kamar nya, dengan setengah sadar dia berjalan menuju pintu nya untuk melihat siapa yg mengetuk pintu kamar nya di tengah malam ini.

"Nee.. Nelson!" Nelson seketika langsung membulatkan matanya apa yg dia lihat hari ini? Pemuda yg sekarang berstatus suami kecilnya ini berdiri sambil menatap Nelson dengan wajah pucatnya

"ASTAGA NIGTHD! KALU KENAPA PUCAT BEGINI?" Teriak Nelson sambil memegang pipi NigthD yg pucat

"Nelson! Hik!" Nelson membawa NigthD masuk ke kamarnya dan menyuruh pemuda itu berbaring di ranjang nya

"Kenapa? Kok kamu bisa pucat? Kamu sakit?" NigthD menggelengkan kepalanya pelan, Nelson ingin mengambil minum di dapur tapi NigthD menahannya dengan menarik baju Nelson pelan

"Ja..jangan peqgi!" Nelson tersenyum dan mengendong NigthD lalu membawanya tidur disebelahnya

"Kenapa Hem?" Nelson melihat NigthD yg seakan ingin menangis  tapi dia tahan

"Ta..tadi! Hik! Hmm! A..aku! Aku mimpi ka..kalau nanti anak ku Hik.. ma.. mati! Sen!! Aku gak mau dia mati! SEN! AKU GAK MAU!" Nelson menghela nafasnya dan mulai menciumi kepala NigthD membuat NigthD semakin ingin menangis

"Udah jangan nangis, kamu pernah denger belum kalau mimpi orang yg mau meninggal artinya orang itu bakal hidup lama loh" jelas Nelson membuat NigthD menatapnya tajam

"AKU GAK PEQCAYA! KAMU PA..PASTI BOHONG!" Teriak NigthD hendak keluar kamar tapi dia kembali menangis ketika mati lampu menyerbu mereka

"MAMA!" Nelson menghidupkan senter di HP nya dan melihat NigthD sedang memegangi kepalanya ketakutan di lihat dari sekujur tubuhnya yg gemetaran, Nelson mengangkat tubuh NigthD perlahan dan memeluknya lagi

"Shh! Udah tidur di sini dulu,"

"Gak mau! A..aku.. aku" Nelson memberikan sebuah permen kepada NigthD membuatnya sedikit tenang

"Udah?"

"Iya.." NigthD menghela nafas panjang lalu melompat menjauh dari Nelson

"EHHHH!! KOK AKU DI SINI!?" NigthD Blush berat dia mengambil bantal Nelson dan menutupi setengah badannya terutama perutnya

"Bukannya kau yg ke sini nangis gara-gara mimpi buruk plus mati lampu?" Seru Nelson menaik turunkan alisnya sambil menatap NigthD yg masih duduk di pojokan sana

"I NOT! Hmph!" NigthD merebahkan tubuhnya dan mengambil selimut Nelson agar segera tidur

"Yg punya kamar siapa yg asal tidur siapa" seru Nelson ikut tidur di sebelah NigthD tapi sayangnya NightD mendominasi selimutnya membuat Nelson harus kedinginan, NigthD melihat kebelakang Nelson menggigil menahan dinginnya udara di apartemen mereka, NigthD menggulingkan badannya dan membagi selimut itu dengan Nelson tapi dia tidak menghadap ke arah Nelson melainkan kearah sebaliknya.

"Kalau dingin bilang! Gak usah sok sensi" seru NigthD membuat Nelson yg setengah tidur menatapnya sayu, Nelson berguling ke arah NigthD dan memeluk pinggang NigthD membuat NigthD semakin merah padam,

"Akhirnya bisa Bobo bareng suami sendiri, Hmm wangy nya" NigthD bersidik ngeri ketika Nelson mengendus aromanya

"Jangan peluk! Peluk! Aku sesak" yaelah pura-pura sesak supaya makin lengket Kean cuih dasar my husbu yg wangy HUHA huha #GWSauthor

"Pen tak genjot deh!" Astaga Nelson mulut mu membuat otak para readers yg penuh dengan tugas mulai traveling ke China sana sampe ketemu  Tehhyung (bentar bukanya Tehhyung dari Korsel? Auk ah!)

Listen To Me! (Fanfic B×N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang