Listen To Me! (Fanfic B×N)

We live

1 bulan berlalu, NigthD dan mas Joli semakin akrab satu sama lain, NigthD selalu menceritakan tentang hari-harinya yg menyenangkan kepada Mas Joli betapa dia menyayangi anak-anaknya, bahkan Beni dan Exelicks juga mulai akrab dengan Joli karna kenapa tidak? Joli itu adalah pemuda yg baik dan juga ramah, dia juga berpenampilan apa adanya dan juga berwibawa, tipe NigthD lah, walau mas Joli tidak pernah memperlihatkan wajahnya tapi dia menunjukkan bahwa dia adalah sahabat yg sangat baik, tapi di balik itu semua NigthD dan mas Joli tidak tau ada masalah besar yg akan menerpa persahabatan indah mereka, berbeda dengan NigthD dan mas Joli! NigthD Sekarang semakin menjauh dari Nelson yg notabene suaminya sendiri, ya itu memang salah Nelson! NigthD sekarang sudah tau semuanya wajar saja dia tidak ingin berbicara ataupun membuka mulutnya di depan Nelson, hanya senyum ramah layaknya hanya orang yg saling kenal bukan keluarga seperti dulu, seperti hari ini saat NigthD pergi untuk bertemu mas Joli dia hanya tersenyum kecil dan langsung pergi, Beni menatap Nelson yg duduk di meja kerjanya sambil memijit kepalanya pusing, jujur dia sedikit kasihan kepada ayahnya itu tapi mau bagaimana lagi kakaknya bilang kalau yg salah memang ayah mereka dan bukan kaa-chan mereka, jadi dia tidak bisa berbuat banyak untuk membantu ayahnya itu.

"Papa! Beni bawain kue sama kopi yg tadi kaa-chan bikin buat papa!" Well setidaknya NigthD masih ingat kalau Nelson adalah suaminya, pemuda itu hanya butuh waktu untuk melancarkan pikirannya

"Makasih udah bawain papa makan ya Ben" Nelson tersenyum dan mengambil piring juga kopi yg dibawakan oleh Beni, dia rindu NigthD nya! Tapi dia yakin kalau NigthD tidak akan semudah itu untuk memaafkannya atas semua kebohongannya

"Papa jangan sedih! Papa masih punya Beni buat cerita! Abang juga bilang kaa-chan gak salah! Tapi papa yg salah! Emang papa salah apa sampai kaa-chan marah?" Tanya Beni polos dia hanya anak berusia 2 tahun dan di hadapkan dengan moment seperti ini

"Gak papa kok, kaa-chan cuma lagi gak mood aja! Nanti juga balik lagi kayak dulu jadi Beni gak usah khawatir ya?" Walau mulut Nelson sendiri yg mengatakan itu tapi jujur hatinya sakit saat melihat NigthD nya sudah sangat jauh darinya

Beni mengangguk dan memeluk tubuh ayah nya kemudian pergi keluar kamar, hanya tersisa Nelson di ruangan itu sendirian tidak ada orang yg bisa dia ajak berbicara ataupun digoda, dia segera menyelesaikan pekerjaannya dan menutup laptopnya saat mendengar suara motor memasuki parkiran rumah, Nelson mengintip dari jendela dan melihat NigthD yg baru saja pulang dengan wajah bahagia nya, Nelson segera turun dan membuka pintu untuk NigthD padahal itu tidak perlu karna pintu juga tidak di kunci, Nelson merentangkan kedua tangannya berharap agar NigthD memeluknya tapi tidak, pemuda itu hanya diam dan tersenyum kecil kemudian pergi ke kamarnya dulu yg sekarang terpisah dari kamar Nelson, Exelicks yg baru saja pulang dari Less nya melihat Nelson yg hanya diam di ambang pintu, dia melihat ke parkiran dan melihat motor NigthD yg sudah terparkir di sana ya! Pasti Nelson diabaikan lagi.

"Papa? Papa kenapa duduknya di luar gini?" Tanya Exelicks saat dia sampai di depan pintu

"Eh? Exel! Gak papa, papa cuma lagi nunggu pizza persenan papa!" Jawab Nelson dan langsung membuka HP nya dan memesan sebuah Pizza, ya Exelicks tau itu bohong tapi ya sudahlah

"Kalau gitu Exel ke kamar dulu ya pa! Ada PR dari Miss.winna dadah papa" Exelicks masuk ke rumah dan melihat NigthD yg sedang memasak di dapur kemarin pembantu rumah tangga mereka mendapatkan kabar dari kampung halamannya dan dia izin cuti 1 bulan, ya walau dia tidak tega dengan NigthD yg sedang hamil tapi mau bagaimana lagi?

Di sisi lain NigthD sedang melihat-lihat kulkas sampai sepasang tangan memeluk perutnya, NigthD kaget dan melihat ke belakangnya ternyata hanya Nelson, NigthD melepaskan tangan pemuda itu dan pergi terus menghindar dari Nelson, dia benar-benar sangat kecewa dengan semua kebohongan yg sudah di buat oleh Nelson, dia marah karna nelson tidak mementingkan hatinya daripada pikiran orang lain tentang rahasianya, Nelson menarik tangan NigthD tapi NigthD menangkis nya dengan keras, ketika sekali dia kecewa dia tidak akan pernah melihat siapa orang itu dan apa posisinya, Nelson menarik NigthD lagi dan memeluknya erat tapi NigthD menginjak kakinya dan menampar Nelson begitu keras membuat ada bekas tangan di pipinya.