We lie

405 43 13
                                    

1 Minggu berlalu saat Nelson dan NigthD sudah baikan ternyata tidak terlalu susah untuk meminta maaf ke NigthD, tapi sumpah demi Alek Nelson jadi trauma bikin masalah sama NigthD, pagi yg cerah seperti biasa NigthD Bagun duluan dan memasakkan sarapan, ya pembantu mereka juga belum balik. NigthD ngidam udang goreng tepung padahal dulu dia selalu mual makan itu makanan, dia mengelus-elus perutnya dan meminta anaknya untuk meminta hal yg lain karna NigthD tidak sanggup memakan hal menjijikan itu, dan akhirnya dia memutuskan untuk membuat nasi goreng ayam dan juga bakwan jagung (MY FAVORIT PUT), NigthD membuka kulkas dan ternyata dia kehabisan stok ayam, beruntung ada tukang jualan ayam keliling lewat rumahnya! Dengan cepat NigthD memanggil mamang tukang ayam itu yg mebuat mamang nya hampir jungkir balik.

"Astagaaahhh Dek! Kalau manggil jangan teriak-teriak," seru Mamang itu yg hanya di balas tawaan NigthD

"Ya maap mang! Btw ayamnya 1 Kilo ya mang!" Seru NigthD to the point

"Tumbenan gak nanya harga dulu! Adeknya gak takut abis duit apa? Ini kan akhir bulan?" Tanya sang mamang heran

"Saya kan qich!" Seru NigthD narsis dan hanya di bahas tawaan ringan dari sang mamang

"MANGGGGG" NigthD dan mamang tukang jualan ayam seketika kaget mendengar suara teriakan

"MANG! AYAMNYA... SETENGAH KILO!" NigthD menatap Y/N yg masih Makai baju tidurnya tidak seperti NigthD yg udah selesai mandi

"Y/N? Kamu begadang lagi?" Tanya NigthD, ya Y/N adalah tetangga terdekat mereka jadi wajar dia tau kelakuan Y/N tiap malam bahkan dia pernah liat Y/N ngintip dia yg lagi masak dengan wajah mesumnya

"Ouh kak NigthD! Udah sembuh toh! Iya kak! Tugas banyak banget andai ada yg bantuin" kode Y/N dia sangat berharap NigthD bisa membantu semua tugas nya ya kan NigthD juga adalah orang yg paling pintar di kompleks mereka

"Kasian.. nanti kakak bantu! Kamu kequmah aja! Sekalian temenin kakak sendiqian di qumah" Y/N sangat senang dia rasanya ingin terbang NigthD seorang yg sangat jenius ingin membantu nya untuk mengerjakan tugas nya yg segunung? Waw

"Beneran kak?" NigthD mengangguk mengiyakan tentu saja Y/N girang

Beberapa menit mereka mengobrol dan akhirnya NigthD harus kembali duluan karna Beni berteriak kencang sepertinya perang sudah di mulai, NigthD masuk dan benar saja Exelicks dan Nelson berlari kesana kemari mencari barang-barang yg mereka butuhkan untuk bekerja/sekolah, lalu kenapa tadi Beni berteriak? Karna Abang nya membuat kaos kakinya robek, ya emang salah Exelicks sendiri tidak melihat kaos kaki yg hendak dia pakai jadi robek dah tuh, NigthD mengambil kaos kaki yg di pegang Beni dan mulai menjahit nya, sementara itu Nelson dan Exelicks masih speed run siap-siap.

"KAA-CHAN!! DASI SEKOLAH KU MANA???"

"Di dalem sepatu mu"

"NIGTH! PIN KU MANA??"

"Di dalem tas!"

"KAA-CHAN GAK ADA SARAPAN?"

"Makan roti aja"

Beni menatap NigthD yg sedang menjahit kaos kakinya sambil menjawab semua pertanyaan kakak dan ayahnya, sungguh hebat! Nelson dan Exelicks akhirnya selesai bersiap-siap, mereka segera pamit dengan NigthD dan Beni kemudian menaiki mobil Mereka dan pergi meninggalkan pekarangan rumah, NigthD menyuruh Beni menutup pintu tapi Beni malah melihat Y/N yg sedang berjalan menuju rumah mereka sambil membawa tumpukan buku, Beni berlari ke arah Y/N dan membantu manusia itu membawa barang-barang, NigthD melirik ke arah pintu kenapa Beni belum kembali? Dan ternyata Beni tidak ada di depan pintu, NigthD segera berlari ke arah pintu depan yg masih terbuka dan rasa panik nya seketika berhenti karna dia melihat Beni yg sedang berjalan mendekat bersama Y/N.

Listen To Me! (Fanfic B×N)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang