39. Rencana

25 9 11
                                        

Jadi siang ini Gue, bang Jordan, Mas Zaky juga Natama lagi ada di rumah Mas Zaky buat ngomongin rencana ulang tahun nya Jina.

"Gimana kita siapin acaranya di taman kompleks aja?" usul bang Jordan

"kayak nya gua gak setuju deh. Karna itu tempat umum dan gak pas juga" kata Mas Zaky.

"Atau kita buat di rumah aja? lagian kan jarang-jarang juga Jina ada di rumah ini, seringnya di rumah aku mulu" Kini gue yang buka suara.

"Hmm.. bisa juga sih. Eh tapi nanti pasti berantakan dong ?! aduh males banget gue beresin nya!!" tembal mas Zaky.

"daripada di taman hayoh?! lebih susah.. nanti kita di laporin ke RT karna ngotorin tempat umum gimana?! dan kalo di taman lebih susah bersihinnya" kata gue.

"Nah bener juga tu Raya" kata bang Jordan setuju.

"huh~ oke kita bikin acara nya di rumah gue aja. Tapi nanti kalian yang tanggung jawab. karna kalian yang ngusulin semua ini" ucap Mas Zaky.

"Oke setuju!" ucap gue.

"Oke sekarang kita bagi tugas. Aku sama Tama cari bahan dan perlengkapan, Mas Zaky bikin kue nya dan bang Jordan... aduh gue gak yakin sama lo bang"

"ck! lo ragu banget sih sama gue. Lo gak percaya sama gue?!" kata bang Jordan.

"bukan gitu, gue bingung mau nyuruh lo ngapain" tembal gue.

"Ahh! abang dekor rumah aja! nanti abang yang tiupin balon trus pasangin hiasan-hiasan. Gimana?" kata gue sambil senyum.

"ya... bisa lah"

"Oke kita harus siapin semuanya sekarang. Beli bahan dan perlengkapan nya sekarang, mulai nya besok. Em.. aku juga sekalian mau nyari kado buat Jina. Ada yang mau ditanyakan? " kata gue. mereka semua geleng kepala.

"Yauda kalo gitu aku pergi. Oh iya! uang patungannya mana?" kata gue lagi.

Mas Zaky dan bang Jordan pun rogoh sakunya dan ngeluarin sejumlah uang lalu menaruh nya di meja. Gue juga ngeluarin benda yang sama buat mastiin mereka kalo gue juga patungan.

"ini aku ambil oke, yasuda aku pergi, Assalamualaikum" gue berdiri dan jalan keluar pintu.

Gue balik badan. "Oh lupa! pastiin Jina gak tau semua ini. Dan pastiin juga kalian bisa diandalkan dan dipercaya okeh kakak-kakak handsomee! Assalamualaikum" gue angkat jempol dan lanjut jalan keluar

"Waalaikumsalam, hati-hati" Jawab dua lelaki di dalam. Btw Tama sudah diluar.

••••

Sebelum pergi ke toko, gue minta Tama anter gue ke rumah dulu buat ngambil uang tambahan. Kalo kurang kan malu maluinnn.

Sesudah ambil uang, Kita lanjut jalan ke toko perlengkapan acara ulang tahun.

Sampenya di toko, tanpa basa basi gue langsung nerobos pintu toko itu dan langsung cari keperluan yang harus di beli.

Gue ambil beberapa bungkus balon, beberapa tirai foil (rumbai-rumbai) , Banner ulang tahun.

"Tama! kira-kira segini cukup gak?" Tanya gue.

"Hmm yaudah cukup sih kata gue. Kan kita belum beli bahan buat bikin kue. Jadi yaudah segini aja, takutnya uangnya gak cukup" kata Tama. Gue ngangguk.

Gue pun jalan ke arah kasir dan letakin barang di meja kasir. Sembari nunggu mbak nya ngitung, gue keinget sesuatu.

"Tama, Lo udah kasih tau Bisma kan tentang rencana kita?" tanya gue

"Udah tenang aja. Percaya sama Tama" katanya dengan PD sambil nepuk-nepuk dadanya.

I Hate U But I Miss U Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang