"SUDAH PAGI, BANGUN BANGUN!!"
"SORAYA AKMANITA! BANGUN!"
ucap seseorang tepat di atas telinga gue. Gue pun kebangun karna suara itu keras banget!!
"Aduhh!! Brisik banget sihh!" kata gue lalu duduk. padangan gue masih burem jadi gue gak bisa liat muka orang itu dengan jelas. Gue pun kucek mata gue dan mendapati Bang Jordan lagi duduk di depan gue.
"Ihh! abang ngapain sih!!" kata gue dengan nada bicara yang sedikit tinggi.
"Bangun! bukannya ngegas lo" tembal bang Jordan.
"Ya bangunin sih bangunin, tapi gak pake toa juga kali! kebangetan banget sih"
"Raya, sopan kah bicara seperti itu sama senior?" ucap bang Jordan natap sinis ke arah gue.
"Alah senior senior" gumam gue dan memalingkan wajah.
"Sekarang kamu bangun, cuci muka, habis itu kamu ikuti semua kegiatan yang akan diadakan. Ayo bangun" suruh bang Jordan. Sebenernya gue masih ngantuk tapi.. yaudah lah.
Gue pun keluar tenda dan udah banyak orang. Kayanya semua anak dari kelas gue udah pada bangun.
Gue minta Jina buat nemenin gue cuci muka. Lalu kita pergi sedikit menjauh dari tenda trus cuci muka.
Seudahnya, kita buru buru balik lagi.Kita di Kumpulin di tempat yang luas. Kayaknya emang sengaja di kosongin buat kegiatan kita. Dan semua kelas juga ada di sini. Kira-kira keseluruhannya ada 100 orangan lah.
"Selamat pagi anak-anak" ucap seorang guru di depan kita semua.
"Pagi pak.. " seru kami semua.
"Bagaimana kemahnya? senang? atau.. melelahkan?" tanya pak Salman, guru penjas di sekolah.
"Seneng pak.. "
"Capek pak!"
"Iya, ada yang bilang capek, ada yang bilang seneng, beda beda ya. Karna kemarin kalian sudah lelah dan butuh sesuatu yang menyenangkan, jadi sekarang kita akan bersenang senang dengan permainan" Jelas Pak Salman.
Kita semua saling pandang karna bingung. Permainan apa maksudnya?
"Em.. Zaky, bisa jelaskan?" Ucap pak Salman di angguki Mas Zaky.
"Jadi kita akan mengadakan perlombaan olahraga. Misalnya tarik tambang, Bakiak, dan masih banyak lagi. Ini untuk menguji seberapa kompak kelompok kalian" ucap Mas Zaky terjeda.
"Paham semua?" sambungnya.
"Paham" ucap semua murid.
"Baik kalau begitu, kita pemanasan dulu" kata pak Salman.
Kita pun mulai pemanasan, abis itu di suruh lari ngelilingin lapangan itu sebanyak 7 putaran. Jujur, itu gak berjalan sempurna, karna banyak anak yang berhenti atau yang tambrakan, bahkan kaki gue sempet keinjek sama anak yang mundur.
••••
Gak kerasa sekarang matahari udah tepat di atas kepala. Semua murid lagi pada nyantai duduk sembari ngipasin mukanya pake tangannya.
"duh panas bangett" cetus gue.
Tiba-tiba Lea sama Yura dateng bawa beberapa botol minum dan ngasihin salah satunya ke gue.
"Thanks" ucap gue seraya nerima pemberian Yura.
"Hari ini panas banget sih" Kata Jina sembari neguk air minumnya.
prok, prokk!
Seseorang tepuk tangan. Itu membuat kita terpaku sama sosok yang nepuk tangan.
"AYO BANGUN SEMUANYA! ISTIRAHATNYA UDAH SELESAI. AYO KITA LANJUTKAN LAGI KEGIATANNYA" ucap Bang Jordan.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate U But I Miss U
Dla nastolatkówGimana ya jadinya kalo lo suka sama musuh lo? Dan ternyata musuh lo lebih dulu suka sama lo! Memang terdengar aneh banget dan sulit buat di percaya. Suatu hari, lo ketemu sama orang yang reseee banget, nyebelin, dan sering banget bikin emosi lo naik...