#SelamatMembaca
~🍃🍃🍃~
Masa Kecil adalah masa terindah yang dapat dikenang.
~🍃🍃🍃~
Keringat membasahi sekitar wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya. Kaki melangkah untuk terus mengejar dan mata terus mencari kesana kemari. Jangan sampai mereka menendang genting yang sudah disusun dengan rapi. Gadis itu terus berlari tanpa rasa lelah, mencari keberadaan teman-teman nya yang sedang bersembunyi.Bisa dibayangkan, betapa seru dan menyenangkan nya permainan yang mereka mainkan.
"Reina!" panggil salah satu temannya yang ikut permainan tersebut.
Reina Sabiya Aqla, gadis cantik berambut pendek dan pipi cabinya yang membuat orang lain melihatnya gemas. Umurnya 10 tahun, sebulan yang lalu.
"Kenapa? Kok Difa keluar sih? Kan Rei belum nemuin Difa, ngeselin banget. Jadi, males jaga kalau begini mah!" ucapnya cemberut diakhir kalimat.
"Maaf ya Rei, Difa harus pulang. Besok kita main lagi. Soalnya Difa sudah disuruh pulang sama ibu."
"Hmm, ya sudah, sana pulang!"
Yang lain pun ikut keluar dari persembunyian mereka, karena mendengar salah satu dari mereka disuruh pulang. Sudah pasti mereka juga beberapa menit lagi pasti disuruh pulang.
"Reina!" Teriak seseorang.
Reina nengok ke belakang, ternyata kakaknya, "kenapa, Teh?" Tanya Reina lesu.
"Pulang!!! Udah jam berapa ini?!"
Dan benar saja, kalau satu sudah disuruh pulang pasti semua harus pulang.
"Mana Rei tau, Rei kan gak pegang jam."
"Emang Teteh nanya Rei pegang jam atau engga?"
"Engga."
"Ya udah hayoo! Pulang!"
"Emang sekarang jam berapa, Teh?"
"Udah mau jam 5 sore, gak liat tuh langit udah merah. Masih aja main. Gak inget waktu!"
"Ya, maaf."
"Udah salat Ashar?"
"Udah."
"Serius?"
"Iya, tadi sama teman-teman." Tempat bermain mereka memang dekat dengan musola, begitupun dengan rumah Reina. Hanya butuh beberapa langkah saja sudah sampai.
"Oh, ya sudah, baguslah. Ayoo pulang!"
Reina pun pulang bersama kakaknya. Bagaimana dengan nasib temannya yang masih bersembunyi? Apakah masih ada yang bersembunyi? Entahlah..
🍃🍃🍃
Keesokan harinya, saat Reina mengayuh sepedanya dengan semangat pagi. Walaupun hanya sendiri, tetapi dengan segenap hati ia berjuang ke sekolah untuk belajar.
Jika kalian bertanya, teman-temannya kemana?
Teman-temannya itu beda sekolah dengannya. Reina sekolah di desa lain. Sedangkan yang lain masih di desa yang sama dengan tempat tinggal mereka.
Tidak apalah, lagi pula mereka sekolah hanya beberapa jam saja. Kemudian, setelah pulang sekolah pun mereka akan bermain bersama-sama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Avoid Trouble
Short Story𝕐𝕦𝕜! 𝕄𝕒𝕞𝕡𝕚𝕣 𝕕𝕦𝕝𝕦.. 𝕊𝕖𝕜𝕒𝕝𝕚𝕒𝕟 𝕓𝕒𝕔𝕒 𝕤𝕒𝕞𝕓𝕚𝕝 𝕧𝕠𝕥𝕖 𝕕𝕒𝕟 𝕜𝕠𝕞𝕖𝕟.. ℙ𝕒𝕤𝕥𝕚 𝕤𝕖𝕣𝕦!! Menghindar dari masalah, bukan lah hal yang baik. Tapi ada waktunya kita lebih baik menghindar agar sakit tak bertahan. Akhir d...