06🔹Rumah Sakit

16 1 0
                                    

"Ck, nyusahin aja" Lea berdecak kesal.

Lea bangkit dari duduknya, belum sempat melangkah Bagas menarik lengannya dan teman-temannya hanya melihat kearah Lea.

"Eh, lo mau kemana? Gak sopan banget sama kating!" Lea menatap tajam tangan Bagas.

"Lepasin tangan lo sebelum gue patahin" Bagas reflek melepaskan tangannya dari lengan Lea.

Setelahnya Lea pergi tanpa menoleh kearah Nathan dan teman-temannya.

"Buset, ternyata temennya Kia lebih nyeremin anjir" Bagas mengelus-elus dada sabar. Sedangkan yang lain hanya memutar mata malas.

🔹🔹🔹


Lea memasuki toilet perempuan dengan santai. Beberapa gadis yang melihat Lea diambang pintu hanya melirik sekilas.

"Kalian tau Kia di bilik mana?" tanya Lea kepada tiga gadis yang berdiri di depan cermin toilet.

"Bilik paling ujung Za" tanpa banyak bicara Lea berjalan kearah bilik paling ujung dan menbuka pintunya dengan santai.

"Eh, gak sopan! Untung gue belum buka baju" Lea memutar mata malas.

"Nih" Zea menatap kemeja yang di berikan Lea dengan heran. "Apaan nih?"

"Jaket lo basah, jadi ganti pake kemeja gue aja. Lagian goblok sih, ngampus pake jaket kita. Kalo nanti ada yang ngenalin kita gimana? Lo mau kena marah Alex lagi?"

Zea menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Hehe, ya maaf gue gak sempet ganti tadi pagi. Tutup dulu pintunya gue mau ganti dulu."

Pintu tertutup dan tak berselang lama Zea membuka kembali dengan memakai kemeja yang Lea bawa.

"Thanks ya Le, udah mau minjemin kemeja lo" Lea hanya mengangguk sekilas.

Mereka berdua memilih keluar dari toilet dan berjalan menuju parkiran. Sesekali Zea mencoba mencairkan keheningan dengan bertanya berbagai hal.

Saat telah sampai mereka memasuki mobil masing-masing dan melajukannya kearah RS terdekat untuk mengunjungi seseorang.

🔹🔹🔹


Saat ini Lea dan Zea sudah berdiri di meja resepsonis guna menanyakan kamar seseorang yang ingin mereka jenguk.

"Em, permisi sus kami mau tanya" suster yang bertugas menoleh kearah dua gadis tersebut dengan wajah ramah, "iya, bisa saya bantu nona?"

Zea kembali bertanya kepada suster tersebut, "Kamar rawat Leonard Arsenio Sanjaya sama Aldo Keano Raffasya dimana ya sus?"

"Dari sini kalian lurus saja, ruang rawat mereka nomor 20 ya"

"Terimakasih sus" setelah itu Lea dan Zea menuju kearah ruang rawat yang ditunjukan oleh suster tadi.


🔹🔹🔹


Lea dan Zea berdiri dihadapan ruang rawat milik Leo dan Aldo dengan melirik satu sama lain. Zea menyenggol lengan Lea pelan,

"Buka gih!" Lea menatap sinis kearah Zea.

"Lo nyuruh gue?" tanya Lea, sedangkan Zea memutar bola mata malas.

"Ya iyalah, emang siapa lagi yang ada di sini selain kita?" Lea melirik kearah belakang Zea.

"Tuh!" ia menunjuk belakang Zea menggunakan dagu. Zea reflek berbalik dan menemukan seorang suster yang tersenyum kikuk kearah mereka.

"Em, maaf kalian kalo mau menjenguk pasien silakan masuk jangan berdiri di pintu" Zea menatap suster tersebut penuh arti.

Oh, Shit!! This Girl a MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang