-03-🍉🌰

2K 235 39
                                    

Bismillahirrahmanirrahim kalo rame next nya ya update lagi.. kira-kira 1 minggu lagi kkkk.
































....

"Jaehyun?"

Lucas menoleh kebelakang, menemukan pria yang mempunyai dimple di kedua pipinya itu, pria bermaga Jung itu tersenyum pada Lucas yang membuat bolongan di pipinya itu semakin nampak jelas di mata Lucas.

"Ada apa ya jae?" Lucas bertanya, dengan terpaksa dirinya senyum pada pria yang berstatus menatapnya itu yang ikut tersenyum juga.

"Apa bisa berbicara sebentar?"

"Tentu saja"

Jaehyun membawa Lucas duduk di bangku pinggir jalan, yang memang tak jauh dari parkiran mobil Lucas.

"Kau ingin berbicara apa jae?" Lucas membuka obrolan, dirinya sebenarnya ingin menolak namun tak enak hati dengan pria bermaga Jung ini.

"Maafkan aku" Jaehyun menatap bola mata indah Lucas, dan menggenggam tangan Lucas.

"Tidak apa jae aku sudah memaafkan mu, tapi maaf jangan menegang ku seperti ini kalau ada yang lihat nanti menjadi berita yang tidak-tidak" Lucas dengan cepat menarik tangan nya dari genggaman Jaehyun, dirinya tak takut dengan berita-berita yang akan ia dapati.

Lucas lebih takut lagi kalau sang suami tau pasti Mark akan cemburu dan akan salah paham, ditambah biasa di bilang Lucas dulu sangat susah sekali move on dari pria yang bermaga Jung itu.

"Eumm jae sepertinya aku harus pergi, maaf ya kita bicara lain kali lagi" Lucas berdiri dari duduknya, namun tangan jaehyun kembali mencegah dengan memegang tangan nya.

"Aku senang kita bisa satu rekan dalam pemotretan lagi" ujar Jaehyun, Lucas nampak mengabaikan dan berjalan begitu saja meninggalkan Jaehyun.

"Aku akan mendapatkan mu lagi Lucas"

🍉❤️🌰

Lucas berjalan memasuki aula sekolah putranya, dengan kacamata hitam dan juga pakaian yang serba ketutup sebenarnya ini membuat nya tak nyaman, namun mau bagaimana lagi kalau tidak dirinya akan ketahuan oleh banyak orang.

Dari kejauhan Lucas melihat anak serta suaminya. Lucas pun langsung menghampiri nya dan memeluk putra kecilnya itu.

"Eommaaa!" Jisung berteriak senang, membuat beberapa orang menatap mereka. lalu Lucas mengecupi pipi mungil putra nya lalu mengendong nya.

"Itung ila eoma enda ateng au" Jisung memanyunkan bibirnya dengan tangan yang melingkar di leher Lucas.

"Mana mungkin eomma pasti datang dong.. oh lihat kenapa kau memakai kostum semangka apa bu guru tak memberimu kostum lain hm?" Lucas bertanya.

Bukan apa-apa pasalnya banyak anak-anak yang memakai kostum keren seperti kapten amerika, batman, ulntramen dan masih banyak lagi, tapi kenapa kostum sang putra tampan nya ini berbeda? ingin sekali sebenarnya Lucas proses pada gurunya. Kenapa memberi kostum putranya yang bahkan Lucas tidak tau apa alurnya dalam pementasan ini.

"Ini appa yang inta ada bu gulu agal icung patai kotum cemangka" Jisung menjawab, membuat Mark tersenyum tampan sekaligus bangga pada istri seta anaknya.

"Hyung!" Lucas menatap sengit suaminya oh ayolah ini sudah kelewatan, masa putra tampan nya di suruh memakai kostum semangka.

Alih-alih mendapatkan pujian Mark sepetinya akan mendapatkan amukan istri tercintanya.

"Ini bagus sayang, lihat jisung sangat manis dengan kostum itu" Mark menyenggir lalu mencubit pipi Jisung gemas.

"Appa atit au!" Jisung marah, lalu tangan mungilnya mengeplak sang appa.

"Aah awuhhh jahat sekali pada appa" Mark berdram, sebenarnya pukulan jisung tak ada apa-apanya.

"ICUNG!" pekikan bocah dengan kostum lumba-lumba itu berlari mendekat kearah mereka.

"LELE! emma tulunkan itung" teriak Jisung meminta di turunkan oleh sang eomma dari gendongan nya.

Lucas pula langsung menurunkan sang putra, jisung langsung berlari kearah Chenle bocah yang berkostum lumba-lumba itu.

"Icung!" Chenle langsung memeluk jisung, begitu pula dengan jisung yang ikut memeluk Chenle.

Lucas maupun Mark hanya tersenyum melihat tingkah kedua bocah yang sedang berpelukan dengan menggoyangkan badannya ke kanan dan ke kiri. Senyuman Lucas semakin melebar kala melihat pria yang berjalan kearah mereka dengan pakaian sama dengan dirinya.

Lucas tau pria itu siapa, tanpa aba-aba Lucas langsung memeluk pria itu. Mengabaikan suaminya dan juga pria lain yang tingginya hampir sama dengan suaminya, Mark yang melihat pun menatap tajam, walaupun Mark tau siapa yang sedang di peluk oleh istrinya itu.

"JONGIN!!" pekik Lucas tersenyum kala sudah memeluk pria itu, benar dia Jongin alias Kai sahabatnya, namun senyuman nya tak berlangsung lama kala Kai mengeplak kepala belakang Lucas.

"Pabbo! jangan berteriak-teriak seperti ini kalau ada yang tau bagaimana!?" Omel suhoJongin namun malah mendapat cengiran dari sang empu.

"Sudah cukup berpelukan nya!" Mark menarik sang istri.

Oh ayolah istrinya berpelukan dengan Jongin, sedangkan anak dan temannya yang bernama Chenle itu juga masih berpelukan, Mark kesal dong dia tidak mungkin kan berpelukan dengan suami Kai yang bernama Taemin itu? Yang tingginya kalah dengan ya walaupun hanya 1 meter saja tapi Mark bangga.

"Selamat siang semuanya terimakasih telah meluangkan waktu, acara hari ini akan kita mulai.. anak-anak ayo bersiaplah" ucap salah satu guru di atas panggung.

"Nah jisungiee ayo sayang naik" ujar Lucas pada sang putra, namun jisung menggeleng.

"Tidak emma itung halus anti acuknya"

"Loh kenapa begitu.. lihat lele saja sudah keatas panggung" Jongin atau Kai itu bertanya, bingung saja soalnya putranya dengan bergembira melangkah keatas panggung.

"Toalnya kotum itung cemangka dan kata bugulu itung matuk na halus anti auti" jisung menjawab, lalu mereka semua menatap sang appa dari bocah itu.

Mark sendiri hanya tersenyum tampan, hey tapi tatapan mereka semua menyeramkan. Belum lagi tatapan sang istri yang nampak menyeramkan dan terlihat pasrah dengan sikap sang suami.

"Yaudah sebaiknya icung duduk dulu dengan aunty saja" Jongin mengendong Jisung dengan kostum semangka nya itu, namun baru di gendong bocah itu menangis.

"Huee enda au! itung au cama emma adah" jisung mengulurkan tangannya pada eommanya meminta di gendong.

Lucas menghela nafas, lalu dengan cepat mengambil Jisung dari gendongan Kai. Karna malu juga banyak orang yang menatap mereka.

Tak terasa acara sudah selesai, kini Mark dan istri serta anaknya didalam mobil mereka ingin pulang tentu saja, namun keadaan mobil tak sehening yang di pikirkan karna ada Jisung yang kadang menangis atau mengoceh entah apa.

"Eomma icung eu enen" rengek jisung karna merasa haus, dirinya menarik-narik hoodie yang di kenakan oleh eommanya.

"Astaga sayang tidak bisa nanti saja ya di rumah okey?" Lucas mencoba membujuk namun jisung malah menangis dan semakin menjadi.

"ENDA AU AUNYA CEKALANG HUEE" Jisung menangis keras, menarik-narik hoodie yang Lucas kenakan.

"Tapi sayang.." ucap Lucas terpotong oleh suara suaminya, belum lagi suaminya itu menybak hoodei yang di kenakan nya agar keatas.

"Seperti itu saja jangan membuat jisung menangis" ujar Mark mengelus rambut putranya.

Jisung yang sudah melihat pentil pink eomma nya dengan cepat dirinya meraup dan menyusu karna haus.

"Hati-hati sayang nanti kamu tersedak" Lucas mengelus-elus punggung jisung, dan memposisikan putranya itu agar nyaman saat menyusu.

Komen!

Follow!

Vote!

IDOL MarkCas |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang