-14-🍉🌰

774 83 7
                                    

Sudah Sebulan ini kejadian dimana Mark menalak dirinya. Dan sudah seminggu lalu pula Lucas tidak pernah beranjak dari kasur. Hanya sekedar untuk mandi pun Lucas engan, dan Lucas sudah hampir gila sekarang.

Bahkan Jaehyun sudah mulai menyerah saat Lucas yang melihat dirinya menjadi histeris entah kenapa. Tidak hanya melihat Jaehyun bahkan saat Ten ataupun maid-maid yang mengantarkan makanan padanya pun Lucas semakin histeris.

"Lucas."

Jaehyun dengan membawa nampan berisi makanan untuk istrinya itu berjalan mendekat. Namun detik itu juga Lucas seperti sesudah-sudah berteriak histeris, melempari Jaehyun bantal hingga selimut.

"Pergi! Pergiii!!"

Seperti melihat setan Lucas meringkuk di atas kasur, dirinya benar-benar ketakutan melihat pria Jung itu.

"Ck, aku hanya ingin mengantarkan makanan untukmu." Jaehyun meletakkan makanan itu di nakas dekat Lucas.

"Makan makananmu." Jaehyun hendak pergi, namun saat mendengar Lucas yang tiba-tiba saja meringkuk kesakitan pun ia berbalik badan.

Tapi baru melangkahkan kakinya selangkah Lucas berteriak histeris, dengan tangan yang terus meremas perutnya. Dan tanpa aba-aba Jaehyun langsung mengendong tubuh kecil istrinya. Perduli setan saat Lucas semakin histeris dan mulai memukul-mukuli dirinya.

Kakinya dengan cepat berjalan menuruni tangga, mengabaikan tatapan istri pertamanya. Ten berjalan mendekatinya, namun Jaehyun melewati dan mengabaikannya.

"Jae-" belum sempat Ten bertanya, Jaehyun sudah beberapa langkah melewatinya.

* *

Mark menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, terlalu malas untuk naik ke atas dan beristirahat di kamar, pekerjaannya yang membuat nya pagi ini dirinya baru bisa pulang dari kantornya. Memang belakangan ini Mark nampak di sibukkan oleh pekerjaan kantor nya yang sedang bermasalah.

Hingga membuat dirinya terpaksa menitipkan putra kesayangannya itu pada Taeyong dan juga Baekhyun hyung. Karna tidak mungkin dirinya membawanya ke kantor ataupun menyewa babysitter. Bukan karna tidak punya uang, hanya saja Mark tidak percaya kalau anaknya diasuh oleh orang asing.

Baru memejamkan mata nya sekejap, terdengar suara tangisan putranya itu. Mark membuka matanya dan benar saja Jisung menangis di gendongan Taeyong hyung.

"Hey ada apa Ji?" Mark mengambil alih dan mengendong putranya dari Taeyong.

"Amma..amma!"

"Dia sejak semalam terus menangisi Eomma nya, Mark. sebaiknya kau temukan saja Jisung dengan eomma nya itu." Taeyong memijat pelipisnya yang nampak pusing, Lalu berjalan untuk duduk di sofa.

"Kau coba kerumah Jaehyun dan pertemukan Jisung dengan Lucas, kau saat ini harus buang jauh-jauh egomu itu Mark. Ini bukan saatnya karna Jisung benar-benar membutuhkan eomma nya." Baekhyun menepuk pundak Mark, menasehati sekaligus memberi semangat pada pria Lee itu.

Baekhyun menghampiri sang istri yang nampak memejamkan matanya dan menyenderkan kepalanya di sofa. Ia genggam tangan istrinya itu, yang membuat Taeyong langsung menatap nya. Lalu keduanya saling melempar senyuman satu sama lain.

Setelah beberapa saat Mark beri di tempat, akhirnya memutuskan untuk mengikuti saran dari Baekhyun.

"Jangan menangis lagi ya Ji, kita akan menemui Eomma mu." ucap Mark pada sang putra, yang ajaibnya Jisung langsung diam menghentikan tangisnya.

"Hyung aku akan menemui Lucas, dan Terimakasih telah menjaga Jisung."

Keduanya suami istri itu nampak tersenyum dan mengangguk. Melihat Mark yang nampak mengambil kembali kunci mobilnya dan pergi meninggalkan Mansion.

* *

Di rumah sakit tepatnya di ruangan dokter, Jung Jaehyun. Tengah duduk dan menghadap dokter yang baru saja selesai memeriksa keadaan sang istri.

"Bagaimana dok, istri saya baik-baik saja kan?"

Dokter itu nampak mendengus, berusaha untuk profesional dalam pekerjaannya. Sebelum menjawab pertanyaan dari pria Jung itu sang dokter yang di ketahui bernama Kim Doyoung itu menghela nafas.

"Saya tidak tahu ini kabar baik atau buruk. Tapi saya akan menyampaikan apa adanya dan tanpa mengurangi dan melebih-lebihkan." Dokter Kim nampak diam sebentar, sebelum kembali melanjutkan ucapannya.

"Istri anda hamil 3 minggu, tapi.."

"Tapi apa dok?" Wajah Jaehyun nampak senang, langsung berubah saat dokter itu berujar Tapi.

"Kandungannya melemah dan juga sedikit terganggu mentalnya."

"Maksud dokter istri saya gila?"

"Saya kurang paham, jadi sebaiknya anda bawa ke psikiater untuk memeriksa lebih lanjut.." dokter Kim langsung di bentak oleh Jaehyun.

"Kau saja yang ke psikiater, sialan!"

"Kau yang lebih sialan dan juga bodoh!" Dokter Kim nampak lepas kontrol, yang membuat Jaehyun makin tidak terima.

"Dasar dokter tidak berguna, sampah."

"Kau pikir kau sendiri bukan sampah setelah merebut istri seseorang. Bahkan kau lebih menjijikkan daripada sampah!" Doyoung nampak tersenyum remeh menatap Jaehyun.

Yang tentu saja Jaehyun tidak tinggal diam saat harga diri nya di injak-injak. Dengan rasa hormat siapa pria di depannya itu Jaehyun memukul wajahnya. Begitupula dengan Doyoung yang langsung membalas pukulannya.

Hingga seorang suster yang hendak mengasih dokumen pada Doyoung masuk. Dan melihat keduanya tengah saling memukul, pun langsung berlari memanggil satpam.

Keduanya menghadapi, sang direktur rumah sakit itu. Yang mana membuat Doyoung dipecat dari pekerjaannya.

"Lihatlah sekarang kau jauh tidak berguna, sampah!" Jaehyun tersenyum licik pada Doyoung, setelahnya berlalu pergi begitu saja.

"Ck, sampah meneriaki dirinya sendiri sampah." ujar Doyoung, kembali keruang nya untuk mengemasi barang-barangnya.

..

Jaehyun memasuki ruangan Lucas, yang lagi-lagi membuat pria cantik itu kembali berteriak histeris.

Jaehyun mulai bosan dengan sang istri yang selalu saja seperti orang gila itu. Pun langsung membekap mulutnya, tidak perduli dengan tubuh Lucas yang bergetar hebat itu.

"Brisik, gak guna!"

"Eupmmm.." Lucas hanya bisa mengis dalam ketakutan nya itu.

"Diam jika kau dan anakmu ini masih ingin hidup." Jaehyun menekan perut Lucas kuat, dirinya ingin bermain-main karna suka mendengar suara istrinya yang menangis tak berdaya.

Jaehyun suka saat Lucas menangis dan tak bisa melawan dirinya. Jaehyun suka saat Lucas pria cantik dan banyak di sukai oleh pria dan wanita sekaligus itu menderita di tangannya.

IDOL MarkCas |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang