BAB 25

18 7 0
                                    

Gosip tentang Dili dan Rama lenyap tanpa jejak. Meski begitu, Dili menghargai perasaan para penggemar Rama, karena itulah dia selalu berusaha menghindari Rama meski sangat sulit karena mereka satu kelas dan terjebak di area bangunan khusus kelas favorit.

Satu orang lagi yang berusaha keras untuk dia hindari, yaitu Lana yang sama sekali tidak muncul di saat Dili dalam keadaan terpuruk, bahkan belakangan ada gosip tentang hubungan spesial antara Lana dan Mihda. Meski sama-sama murid populer, beruntung fans mereka justru mendukung. Sehingga Mihda maupun Lana tidak mendapat gangguan seperti Dili. Dili menyimpulkan bahwa gosip percintaan murid kelas favorit adalah sesuatu yang menarik bagi para murid di SMA Cahaya Banua.

Dili menghela napas, menyadari bahwa hari ini Satria tidak datang ke ruang belajar terbuka. Biasanya setiap istirahat pertama, Satria membawa makanan yang katanya terlalu banyak untuk dimakan sendiri, padahal Dili tahu bahwa Satria sengaja membeli begitu banyak makanan di kantin agar bisa dimakan bersama dengan Dili.

Kruyuk...

Memikirkan tentang makanan membuat perut Dili protes minta diisi. Tapi, belakang ini perasaannya sedang kurang baik sehingga tidak selera makan, jika saja Satria tidak rajin membawakan makanan, bisa saja berat badan Dili berkurang drastis. Seperti saat ini, Dili lebih memilih duduk diam sambil menatap langit, pemandangan dari lantai tiga memang membantunya menenangkan diri, karena Dili suka ketinggian.

Cemburu datangnya dari cinta, begitulah yang kini Dili rasakan. Mengetahui bahwa Lana dan Mihda sama-sama tidak menanggapi gosip tentang mereka, membuat Dili merasa bahwa itulah penyebab perubahan sikap Lana kepada Dili akhir-akhir ini, seakan Lana ingin menunjukkan kepada Dili bahwa Mihda jauh lebih penting bagi dirinya.

Sebenarnya bukan hanya itu yang mengganggu pikiran Dili, dalam beberapa hari ini Dili merasa teman-teman sekelasnya mulai malas belajar. Semua itu bermula dari seruan Dhoni, dia mengajak teman-temannya melakukan aksi anti belajar. Masalahnya adalah Rama mendukung Dhoni, sehingga teman-teman sekelas Dili juga ikut berpihak pada Dhoni yang jelas-jelas mengajak pada jalan kehancuran.

Berbagai cara mereka lakukan untuk mengusir para guru yang mengajar di Kelas X Favorit. Saking niatnya, mereka sampai mencari tahu tentang kelemahan dari setiap guru tersebut untuk memojokkannya.

Pertama Bu Dyah, Guru Bahasa Rusia. Dia kuliah di Rusia selama empat tahun, karena itulah Bahasa Rusianya cukup baik hingga percaya diri mengajarkan Bahasa Rusia. Fakta menarik yang didapat dari tim Dhoni adalah Bu Dyah menikah dengan pria Rusia yang merupakan teman kuliahnya.

Pernikahan itu digelar sederhana di Rusia karena mereka tidak mendapatkan restu dari orang tua Bu Dyah. Alasannya adalah sang Suami enggan menjadi mualaf, sehingga mereka menjalani pernikahan beda agama. Satu tahun pernikahan, Bu Dyah mengalami keguguran. Suaminya menceraikannya dan mengembalikan Bu Dyah ke Indonesia. Trauma dengan pernikahan membuat Bu Dyah memutuskan untuk tidak menikah lagi.

Tidak sulit untuk mereka menemukan cara menyingkirkan Bu Dyah dari kelas favorit. Dhoni meminta Rama untuk mengetes kemampuan guru mereka tersebut, sejak kecil tinggal di Rusia membuat kemampuan Rama berbahasa Rusia begitu alami, seperti dia memang orang Rusia asli, yah, dia memiliki garis keturunan Rusia.

Rama menyiapkan satu lembar teka-teki silang berbahasa Rusia yang dia siapkan sendiri. Lalu, Dhoni mengaku kesulitan menyelesaikan teka-teki itu, tapi Rama enggan menolongnya, semua orang sudah tahu sifat dingin Rama, jadi Bu Dyah akhirnya memutuskan untuk membantu Dhoni menjawab teka-teki silang itu.

Seluruh pertanyaan merujuk kepada kehidupan pribadi Bu Dyah. Wajahnya memucat, sorot matanya redup, air mata mulai membanjiri kelopak matanya yang indah. Dili merasa kasihan, tapi tidak tahu harus berbuat apa.

Good Generation (TERBIT✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang