Diary Of An Ex(Lover)

10.

"Saya pikir anda tidak bisa datang, Mr. Lee!" Kata seorang wanita cantik berambut panjang berwarna pirang, dia adalah manager divisi pembelian yang mengundang Felix beserta devisi IT untuk makan malam, wanita itu bernama Nicola Sedde.

"Tentu saja saya hadir, anda sudah berbaik hati mengundang saya, terima kasih Ms. Sedde!" Kata Felix.

"Tidak perlu sungkan Mr. Lee! Silahkan dinikmati, pesanlah sesuka anda!" Kata Nicola.

Felix dan Ana ikut serta jamuan makan malam yang di adakan oleh Nona Nicola Sedde seorang manager bagian pembelian yang terkenal cantik, pintar, kaya dan juga menyukai Felix. Sebenarnya sudah sejak lama Felix menyadarinya, namun ia berpura-pura tidak mengetahuinya agar hubungan mereka tidak canggung, Felix juga sering mendapat undangan makan dari Nicola namun baru kali ini setelah mendapatkan izin dari Grizelle, Felix baru mau datang menghadiri undangan dari Nicola, tentu saja, Ana, asisten Felix juga harus datang.

Selain nyonya Winifred, Ana adalah wanita yang cukup lurus diantara wanita-wanita lainnya dikantor tempat Felix bekerja. Ana juga satu-satunya wanita yang selalu didekat Felix yang tidak melibatkan perasaan dalam hubungan mereka. Ana sangat profesional dan sangat netral. Ana juga yang selalu menjadi tameng bila ada wanita-wanita yang ingin mendekati Felix secara pribadi. Hal ini membuat Ana terlihat sebagai 'selingkuhan' nya Felix, karena memginat saat ini status Felix yang memang masih menikah dan belum menjadi duda.

Namun Ana tidak terlalu memikirkan hal-hal tidak penting seperti omongan orang lain terhadapnya. Bagi Ana, Felix hanya dianggap sebagai atasan dan sebagai teman yang memiliki kisah hidup yang cukup menyedihkan. Benar bahwa Ana tahu kisah asmara masa lalu Felix, tentang wanita yang sangat dicintai dan selalu dicari-cari oleh Felix.

Dulu saat masih di Australia, Sia Wales, salah seorang teman Felix yang sudah lebih dulu berteman dengan Ana (yang saat itu berada di Inggris), memperkenalkan Ana kepada Felix. Saat Felix dipindahkan ke Inggris, Sia memutuskan mengikuti Felix dan memutuskan resign. Tentu saja sebelum resign, Sia sudah menitipkan Felix kepada Ana. Sia mempercayai Ana untuk menjaga Felix karena Sia tahu Ana orang yang tidak mudah terbawa perasaan. Dan sejak saat pertama kali masuk kerja di kantor di Inggris, Ana adalah orang pertama yang langsung dekat dengan Felix.

"Terima kasih banyak sudah mengundang saya juga Ms.Sedde" Kata Ana.

Nicola hanya mengangguk dan tersenyum tipis, namun didalam hatinya ia cukup terganggu dengan kehadiran Ana yang saat itu duduk tepat disebelah Felix.

"Siapa juga yang mau mengundangmu, aku melakukannya agar Felix mau datang, syalan!" Batin Nicola.

Acara makan malam cukup meriah mengingat Nicola adalah wanita kaya yang tidak suka kalau ada sesuatu yang tidak sesuai kehendaknya. Nicola merasa terlalu senang bisa pamer didepan Felix sehingga membuatnya salah tingkah dan lupa bila sudah terlalu banyak minum. Sementara Felix dan Ana hanya minum beberapa gelas alkohol saja.

Acara makan malam yang cukup mewah akhirnya selesai, semua orang sudah meninggalkan bar setelah mengucapkan terima kasih kepada Nicola. Nicola yang sudah mabuk hanya mengangguk lalu tersenyum. Wajahnya yang putih pucat pun berubah kemerahan.

"Baiklah Ana, panggilkan taxi untuk nona Sedde!" Suruh Felix.

"Apa tidak sebaiknya aku yang antar pulang saja?" Kata Ana, "...rumahku melewati rumahnya, biar aku yang bawa mobilnya sampai rumah nona Sedde, nanti aku lanjut naik taxi ke rumahku." Kata Ana berpendapat.

"Uhm ya terserah kau saja, kau tidak mabuk kan Ana?" Kata Felix memastikan.

"Tidak, tenang saja, lagipula aku kuat minum dan tadi hanya minum sedikit." Ucap Ana sambil mengambil kunci mobil di saku blazer Nicola, "baiklah Lix, tolong jaga nona Sedde disini sebentar, aku akan ambil mobilnya di parkiran!"