06. After Date

14 1 1
                                    

Felix mengajak Grizelle untuk makan malam di sebuah restauran. Ditengah jalan Felix bertanya kepada Grizelle.

"Gee, mau makan apa?" Tanya Felix.

"Terserah kamu aja Lix!" Jawab Grizelle.

"Aduh terserah ini makanan apa? Aku belum pernah coba tuh makanan terserah!" Kata Felix dengan wajah sedikit bingung.

Grizelle hanya terkekeh pelan melihat Felix yang sedang berpikir keras menentukan tujuannya.

"Restoran China, Restoran Perancis atau Restoran Eropa?!" Tanya Felix, "kamu mau yang mana?"

"Suka semua sih!" Jawab Grizelle.

"Waduh!" Gerutu Felix, raut wajah frustasi Felix mulai nampak jelas membuat Grizelle semakin ingin menggoda Felix.

Kemudian dari kejauhan Felix melihat sebuah restoran yang cukup banyak di review. Tanpa berpikir lagi Felix melajukan mobilnya ke arah restoran tersebut.

Felix berhenti di sebuah bangunan yang bertuliskan

--Le Gavroche--

Lalu memarkir mobilnya dan mempersilahkan Grizelle masuk bersamanya.

Skip.

Setelah selesai menikmati makanan utama, mereka lalu menikmati hidangan penutup dan segelas wine

"Gee, apa kau senang hari ini?" Tanya Felix.

"Iya Lix, makasih banyak ya sudah mengajak aku jalan-jalan!" Kata Grizelle sambil tersenyum manis.

"Iya asal kamu senang Gee!" Kata Felix.

"Lix?" Panggil Grizelle dengan nada yang sedikit berubah menjadi serius namun tetap tenang.

"Ya?"

"Pernah gak sih kamu mencari istrimu?" Tanya Grizelle tiba-tiba membuat wajah Felix yang tadinya sumringah menjadi serius.

"Tidak!" Jawab Felix singkat.

"Kenapa?"

"Karena aku memang tidak ingin mencarinya!" Kata Felix sambil memainkan gelas wine ditangannya.

"Lalu kenapa kamu bisa ada di Inggris?"

"Karena aku mencarimu!" Jawab Felix sambil memandang lekat mata Grizelle.

"Lix, seharusnya yang kamu cari itu istrimu bukan aku!" Kata Grizelle membalas tatapan intens Felix.

"Tapi Gee, aku gak mau berurusan lagi sama wanita itu!" Kata Felix dengan raut memelas.

"Tapi Lauryce butuh ibunya Lix!" Kata Grizelle mencoba meyakinkan lelaki dihadapannya itu.

"Siapa saja bisa menjadi ibunya Lily dan aku butuh kamu!" Kata Felix yang kali ini satu tangannya menggenggam jemari Grizelle.

"Astaga Lix, kamu jangan bersikap egois begitu!"

"Tidak Gee! Aku sudah memikirkannya ribuan kali, Lily akan lebih baik tanpa wanita itu dan akan sangat sempurna bila Lily punya ibu sepertimu, Gee!" Tatapan Felix semakin sendu, jemarinya masih erat menggenggam jemari Grizelle.

"Lix itu hanya menurutmu saja!"

"Tidak Gee, aku tahu apa yang terbaik untuk putriku tetapi bukan wanita itu!"

Felix nampak menahan emosinya, ia meneguk wine dengan kasar dan memalingkan pandangannya dari Grizelle.

Grizelle mencoba membuat Felix lebih tenang dengan mengusap jemari Felix yang masih digenggamannya.

Diary Of An Ex(Lover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang