#Bagian 3 : semuanya berubah

70 12 0
                                    


"Kamu tidur di samping kiri, Chan, deketan dikit sama tembok."

"Kok jadi aku, bang?" Haechan menolak tak terima oleh saran yang Johnny sampaikan.

"Takut aja tiba-tiba kamu sleep walking dan aku gak tau. Abang bersikap baik, ya!"

Haechan pasrah. Setelah kejadian tadi, Johnny ada benarnya juga.


"Oi, Chan, ikut abang deh." Jaehyun datang tiba-tiba memanggil Haechan untuk ikut dengannya.

"Kemana, bang?"

"Mau kemana kamu, Jae? Ikut lah abang."

"Nggak, John, dua orang aja udah cukup, aku mau ambil senter di kamar atap."

"Gak papa kalian berdua?" Tanya Johnny, pasalnya mereka berdua itu baru saja menjadi korban di mansion ini, "abang aja yang nemenin kamu. Jangan Haechan." Lanjutnya lagi.

"Nggak, bang, cepet juga kok, gak lama."

Haechan merasa Jaehyun merencanakan hal lain, karena dirinya adalah seorang yang cukup peka, ia akhirnya membuka suara.


"Oh bener, aku juga pengen cari sesuatu di atas. Gak papa, bang John, biar aku yang temenin bang Jaehyun."

"Yakin kalian berdua gak papa?" Keduanya mengangguk atas perkataan Johnny barusan.

"Iya, bang, gak bakal lama kok."

"Abang tidur aja sana, besok banyak hal yang harus dilakuin."

Johnny menurut, ia naik ke atas ranjang untuk menidurkan dirinya.

"Hati-hati kalian, di atas mungkin aja ada sesuatu, kalau memang ada apa-apa langsung teriak."

"Siap!"

Keduanya berjalan keluar meninggalkan Johnny dengan perasaan sedikit tidak tenang.


"Kita mau ke mana sih, bang?" Haechan bertanya, Jaehyun bukan membawanya ke kamar atap melainkan ke belakang mansion.


"Denger abang ya, Chan," Jaehyun menatap Yuta yang berada di sampingnya lalu matanya berpindah ke arah Jungwoo yang berada di samping Haechan—ia meminta izin. Kedua mahluk itu mengangguk sebelum Jaehyun berkata, "kita dijagain seseorang."


"Maksudnya apa, bang?" Haechan benar-benar terpaku kaget.


"Kamu gak bisa liat mahluk itu, tapi abang bisa. Mereka bukan hantu, aku juga gak tau mereka siapa, yang pasti kita pingsan setelah mendengar bisikan aneh, ingat gak?" Haechan mengangguk, tentu saja dia ingat, "yang jagain kamu itu namanya Jungwoo, mahluk yang lebih tinggi darimu, sedangkan mahluk yang jagain aku namanya Yuta."


"Apa sih, bang? Aku gak ngerti. Maksudnya dijagain tuh kayak gimana? Aku gak bisa liat, gimana percaya?"


Jaehyun menghela nafasnya kasar, ia juga bingung mulai dari mana menjelaskannya.


"Aku yang bakal berkomunikasi denganmu lewat bisikan."

Haechan menggaruk daun telinganya yang tiba-tiba terasa gatal setelah mendengar ucapan yang masuk begitu saja pada gendang telinganya.


"Bang, ada yang bisikin aku," Haechan berhambur ke pelukan Jaehyun, ia ketakutan setengah mati.


"Nah! Mahluk itu sedang berkomunikasi, dia baik setau abang." Jaehyun menepuk pelan pundak Haechan sembari menjelaskan, "gak usah takut." Tambahnya.


Ghost Insider | NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang