#Bagian 7 : Tentang Mark

65 11 8
                                    


Malam itu, lagi-lagi mereka berkumpul membentuk sebuah forum. Kali ini mereka akan membahas soal buku diari yang Taeyong dapatkan pagi tadi. Ia rasa ada sesuatu yang mengganjal, lalu dengan tekad yang kuat, Taeyong akhirnya kembali memanggil anggotanya untuk berbincang.

"Menurut kalian, buku ini ada hubungannya sama mansion ini?" Taeyong membuka forum dengan bertanya, di genggamannya ada buku diari yang tadi ia dapatkan.

"Ini ada hubungannya gak sih sama pria itu?" Timpal Doyoung kemudian.


"Mungkin aja namanya... Mark?" Tebak Johnny.


"Disaat kayak gini sosok itu malah gak muncul."


"Aku yakin sosok itu pemilik mansion ini. Namanya Mark dan kelihatannya dia mati muda." Jaehyun kini menyimpulkan.


"Bang, bisa gak aku pegang buku itu?" Tanya Haechan hati-hati.


"Nggak. Buku ini auranya kuat, aku bisa rasain. Jangan pake kekuatanmu buat sembarang kasus, Haechan."


Haechan mengerti, hanya saja pikirannya sedikit gelisah, ingin sekali ia mengupas apa yang terjadi di mansion ini, juga, ia penasaran dengan sosok yang ia tahu namanya Mark itu.


"Tapi apa gak sebaiknya kita lihat sedikit apa yang terjadi di mansion ini?" Johnny membuka suara.


"Nggak, Johnny. Baik kamu, Haechan, dan kalian semua gak ada yang boleh pakai kekuatan seenaknya."


"Kalau gitu gimana caranya, bang?" Doyoung kembali bertanya.


"Kita tunggu Mark muncul dengan sendirinya dan biar dia yang ceritain semuanya." Usul Taeyong.


"Sosok itu aja sejak tadi udah nggak muncul lagi, dia pasti tau kalau dia lagi dibicarain."


"Gak usah terburu-buru, masih banyak waktu, Doy."


"Mau sampai kapan, bang? Aku udah muak ada di sini!" Doyoung berdiri, ia tak tahan lagi.


"Kita semua terjebak di sini, jangan egois, Doy! Siapa sih yang ga mau keluar dari sini?"


Doyoung mengusap wajahnya kasar, ia terlihat lelah, tidak ada yang bisa ia lakukan apa lagi di tempat seperti ini.


"Namanya Gyroma."


Jaehyun berbalik, tak dipungkiri wajahnya menjadi cerah, ia tersenyum saat melihat Yuta berada di belakangnya.


"Maksudnya?" Tanya Jaehyun berbisik, kebetulan sekali suasananya sedang berisik terisikan perdebatan.

"Gyroma. Aku habis dari sana, tempat para iblis membuat kota yang indah ini menjadi kota yang kelam. Kalian harus kabur bagaimana pun caranya."

"Jungwoo?"

"Untungnya dia selamat."

"Di mana dia? Artinya Haechan gak akan kenapa-napa kan?"


"Ya, Jungwoo sedang beristirahat sekarang, kemungkinan dia akan sembuh besok. Ingat saja satu hal, di sini jika ingin keluar, kalian harus menyelamatkan Mark. Hanya dia yang bisa membuat kalian keluar dari sini."


Mata Jaehyun terbelalak, Mark benar-benar menjadi salah satu kunci mereka untuk keluar dari sini.


"Mark adalah kunci kita keluar dari sini." Jaehyun berbisik kecil di telinga Haechan yang kebetulan berada di sampingnya.


Ghost Insider | NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang