6

6.6K 261 2
                                    

  Disini mereka sekarang di meja makan ,yang hanya terdengar dentingan sendok dan garpu dan celotehan si bungsu yang mrah karna di tinggal di kamar sendiri membuat semua orng yang ada di meja tersebut di buat senyum olehnyaa 

  "Dimakan yh dek buburnya abis tu minum obat yh"ujar momy tapi di hiraukan oleh atta malah atta mengeratkan pelukannya ke ceruk leher dadynya

  "Makan yh dek dady suapin yh dikit aja gak papa yh "ujar dady ikut menanyakan putranya yang enggan memakan buburnya .
 
  "Hikss atta gak mau dad hiks gak enak hiks.."dan tangis si bungsu pun pecah

  "Sttsss iya jangn nngis dek yh sini sama bng ido suapin yh abis tu mnum obat baru kita jalan jalan gimna "ujar ridho yang sudah jengah di situ
 
  "Hiks bener bng "ucap atta dengan mata yang sedikit sembab karna menangis.

"Iya bner sini sama abang"jawab ridho dan menggambil alih atta kepangkuannya

  "Dad mom bng kemal pergi sekolah dulu yh udah jam seginii "pamit kemal kepada keluarganya

  "Iya sayang hati hati yh jngn buat ulah lagii "peringat momy pada putra ketiganya itu ia tahu karna putranya yang satu itu suka jail tak jarang kania di panggil ke sekolah karna ulah anaknya itu

"Hhe iya mom tapi gak janji yh"ujar kemal sembari menyalami dady dan kedua abngnya dan terakhir si bungsu tak lupa mencium pipi gembul adiknya itu .

  🦄🦄🦄

   Siang hari seperti yang di bilang ridho tadi iya akan mengajak atta untuk jalan jalan. sebenarnya kania tidak mengizinkan karna melihat kondisi si bungsu yang belum benar benar sembuh tapi bagaimana lagi si bungsu yang merengek dan menangis jika tidak di izinkan jadi dsini lah mereka di sebuah taman bermain .

"Abang adek mau beli ituu "tunjuk atta kepada penjual kembang gula yang ada di ujung jalan

"Boleh tapi jangan banyak banyak yang karna gak sehat nanti bisa sakit gigi oke"peringat ridho

"Oke abng ayok bang nanti abiss "teriak atta sambil berlari kecil dan menarik tangan ridhoo

"Jangan lari atau gak jadi beli"ucap ridho dingin

  "Hhe pis abang✌ ayok abang "jawab atta sambil senyum yang menampilkan deretan gigi putihnya

  "Pak atta mau kembang gulanya 1 yh yang warna biru "ucap atta pada penjual kembang gulanya

  "Ini tuan "jawab penjualnya dan ridho pun memberi 2 lembar uang berwarna merah dan langsung menarik tangan atta untuk pergi dan di cegah oleh penjual tadi

  "Tuan maap ini uangnya terlalu banyak "teriak penjual tersebut

"Ambil aja untuk bapak hhe mkash yh pak "jawab atta dengan ramah dan senyumnya sedangkan ridho hanya tersenyum kecil melihat sikap ramah adiknya itu

  Mereka sekarang tengah duduk di kursi taman dengan kembang gula di tangan atta dan atta memaknnya seperti anak kecil yang sedang memakn coklat belepotan

  "Abang mauu"ujar atta sembari memberi kembang gula yang sudak tidak berbentuk dan tinggal setngah kepada ridho

  "Engga untuk adek ajaa "jawab ridho dengan senyum seraya mengusap rambut atta sayang

  "Udah ayok pulang dek orang rumah pasti nyariin "ajak ridho dan di angguki atta
.
.
.
.
See you 
 

attala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang