29.

2.1K 127 20
                                    

   Di sebuah kamar mewah dengan tema baby blue seorang remaja tengah gelisah dalam tidurnya dengan keringat yang membasahi pelipisnya dan bergumam lirih .

"Mom..hiks..daddy.."lirih remaja itu

Tak berselang lama pintu terbuka dengan seorang parih baya yang sudah siap dengan jas kantornya ia yang akan membangunkan putra bungsunya pagi ini karna sang istri sedang menyiapkan sarapan di bawah.tapi melihat putranya yang gelisah dalam tidurnya bima pun mempercepat jalannya menuju ranjang putranya

"Adek hey kenapa nak .iya ini daddy sayang"ucap bima khawatir

"Daddy..hikss pusing daddy hiks huaa"tangis atta ya remaja yang gelisah dalam tidurnya ialah atta putra bungsu dari bima

"Ya ampun badan adek panas banget bentar ya daddy panggilin bang ridho"ucap daddy seraya menenangkan putranya yang terus mengeluh pusing.

"Hiks ..gak mau daddy sini aja hiks"tangis atta pun makin kencang

"Iya ya sayang sama daddy cup ya jangan nangis sayang nanti sesak ."ucap bima

Bima pun mengambil handphone nya di dalam saku guna menelpon anaknya di bawah.

"Hallo kenapa dad kenapa belom turun apa adek gak mau turun ."ucap ridho dari sebrang telpon

"Cepatlah kemari ridho adek demam dan tidak mau di tinggal cepatlah kasian adikmu "ucap bima tangannya sembari mengelus punggung putranya yang masih menangis

Tutt..

Tanpa menjawab ridho pun langsung bergegas ke kamar adiknya diikuti oleh yang lain

Brakk...

Orang di dalam kamar itu pun terkejut terlebih lagi atta yang sedang dalam dekapan daddynya ia terkejut sehingga mengakibatkan dadanya sedikit terasa sesak .

"Sini dad biar ridho periksa "ucap ridho ingin mengambil alih adiknya itu.

Bima ingin membaringkan atta biar ridho leluasa memeriksa adiknya namun bukan nya melepaskan atta justru makin mempererat pegangan pada leher daddynya itu.jujur atta merasa sesak dadanya sakit .

"Adek baringan dulu ya sayang biar di priksa dlu "ucap kania sambil mengusap belakang kepala anaknya .namun tidak ada jawaban dari atta melainkan isakan saja

"Hikss haa hikss"tangis atta

Bima merasa ada yang aneh pada putranya pun menegakkan kepala atta kedepan betapa terkejutnya ia saat melihat wajah putranya yang sudah pucat pasi dengan nafas yang sudah memberat jangan lupakan mata sayu anak itu .

"Adek hey dengar daddy nak jangan tutup matanya "ucap bima panik sambil menepuk pelan pipi putranya

"Baringkan dad biar ridho periksa "ucap ridho

Bima pun membaringkan atta dengan pelan dan langsung di priksa oleh ridho.dengan cekatan ridho memasangkan infus nasal canula dan plaster penurun panas pada atta .perlahan mata indah itu pun terlelap

"Kenapa adek memejamkan matanya bang "ucap kemal melihat mata adeknya terpejam

"Iya bang adek kan belom sarapan"tambah kania

"Ridho sengaja kasi obat bius mom biar adek istirahat sebentar sekalian ngenakin pernapasan adek"jawab ridho

"Oh bagus lah yasudah kita kebawah dulu untuk sarapan biarkan adek istirahat "ucap bima sebelum pergi ia menyempatkan mencium kening putranya dapat di rasa panas saat bibirnya menyentuh kening atta .diikuti oleh yang lainnya .

Di bawah di meja makan semua menikmati sarapannya dengan tenang tanpa putra bungsu nya

"Aku berangkat ya sayang ada meeting penting hari ini ,daddy berangkat ya son "pamit bima pada istri dan juga anaknya tak lupa ia mencium kening istri tercintanya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

attala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang