25.

1.7K 93 12
                                    

Ceklek.....

"Bagaimana keadaan anak saya dok "tanya bima pada dokter yang menangani putranya

"Jadi begini tuan ,akibat dari benturan yang sangat keras pada bagian dadanya itu menyebabkan ada sedikit kerusakan pada bagian operasi kemarin itu yang membuat atta merasakan nyeri yang mendalam ,dan kita semua tau bahwa apa pun yang bukan aslinya memang tidak bekerja semaksimal dari yang asli .tetap jaga kesehatan tuan muda atta karna fisik dari tuan muda lemah ia akan merasakan sesak jika terlalu lelahh tetapi memang tidak sesering dulu pada saat sebelum dilakukannya operasi "jawab dokter itu panjang lebar dan di angguki oleh bima dan yang lainnya

"Baiklah terima kasih  .lalu kapan putra saya akan siuman "tanya bima kembali

"Mungkin sekitar dua sampai tiga jam lagi karna tadi saya menyuntikan obat bius supaya tuan muda bisa istirahat "jawab dokter tersebut dan di angguki oleh yang lainnya dan pergi meninggalkan mereka.

Sedangkan di ruang bawah tanah yang gelap dan kedap suara itu terdapat seorang anak muda yang duduk dengan tangan di ikat dan mulut yang telah di tutup dengn sapu tangan dalam ke adaan pingsan

"Enghhhh...."lenguh orang tersebut
"Dimana inii "sambungnya

Ceklekk...

Bersamaan dengan terbukanya pintu berjalan lah seorang pemuda yang menggunakan pakaian formalnya

"Sudah bangun kau rupanya "ujar orang itu dengan senyum smirk menyeramkan

"Lepaskan saya anjj....saya tidak mengenalmu tapi mengapa kau menculikku "ucap orang yang di sekap itu setelah sapu tangan di lepas dari mulutnya

"Kamu memang tidak mengenalku .tapi mungkin kamu mengenalnya "ucap orang itu semabari menunjukkan foto seseorang yang ada di handphone miliknya

"Attaa...."gumam orang itu

"Ya benarr sekalii atta kau mengenalnya bukan ,bahkan kau juga yang sudah membuat adik saya terluka sampai masuk rumah sakit sekaranngg "ucap orang tersebut sinis dan menusuk ke lawan bicara di depannya

"Adik..."beo orang yang di sekap tersebut yang tak lain adalah orang yang telah menjegal atta pada saat bermain bola basket antar kelas di sekolahnya sebut saja namanya rio

"Ya kau benar dia adalah adikku putra bungsu dari keluarga alexsander kau tau itu bukan "ucap orang tersebut ya orng tersebut adalah gio kakak sulung dari atta .

Rio pun gemetar mendengar penuturan dari gio keringat dingin membasahi dahinya ia tau betul keluarga alexsander yang tak kenal belas ampun kepada siapa pun yang mengusik ketetnangan keluarganya .

"Ampun tuan saya tidak tau saya tidak sengaja melakukan itu ampun tuan saya mohon lepaskan saya "ucap rio dengan tangisnya namun gio tetaplah gio ia tidak akan melepaskan begitu saja orang yang telah melukai adik kesayangannya .

"Sengaja atau tidak sengaja itu bukan urusan sayaa .kau telah melukai adik sayaa hingga masuk rumah sakit dan kau harus mempertanggung jawabkan itu "ucap gio tegass

"Saya akan melalukan apa pun asal saya bisa bebas maapkan saya tuan jika tuan menyuruh saya untuk bersujud kepada tuan maka akan saya lakukan tapi bebaskan saya tuan "ucap rio dengan tangisnya

"Hhhaaa tidak semudah itu ,saya tidak sudi jika sepatu saya terkenal tangan kotor nan menjijikan milikmu itu ,kau akan di hukum sama seperti para badebah yang lainnya yang telah dengan beraninya mengusik keluarga alexsander "jawab gio dengan kekehan ringan nan menyeramkan

"Kirim dia ke pulau eksekusi sekarang saya muak melihat wajahnya"perintah gio kepada bodyguard yang ada di sana

"Tidak tuan saya mohon lepaskan saya maapkak saya tuan"ucap rio memberontak saat bodyguard itu menyeretnya gio pun hanya tersenyum smirk yang menyeramkan bagi siapa pun yang melihatnya .

                ~..................................~

Pada pukul sepuluh malam kini Di rungan atta sekarang sudah ada kania ,bima dan juga kemal gio sedang meeting dengan klien menggantikan bima sedangkan ridho ia ada dinas di luar kota .sebelumnya para sahabt atta dan juga kemal datang untuk menjenguk atta namun sudah kembali pulang karna urusan masing masing .

"Dadyy..enghhh dadyy. Enghh.."racau atta dalam tidurnya bima yang mendengar itu pun langsung menghampiri putranya itu yang ternyata atta mengigau

"Ssssttt,heyy adek bangun sayangg.."ucap bima sambil menepuk nepuk pelan pipi putrnya agar terbangun

"Enghhh dadyy.."ucap atta membuka matanya dan langsung memeluk dadynya dan menyembunyikan kepalanya di dada bidangnya

"Sssttt kenapa hemm adek mimpi apa "ucap bima lembut menyibakkan rambut lepek putranya karna keringat

"Hiks...adek...mimpi...buruk  ..  dad ..hiks.."jawab atta pelan dalam dekapan bima

"Ngga papa itu cuman mimpi ,sekarang adek tidur lagi yhh baca doa lagi ya sayang "ucap bima sembari membantu atta berbaring kembalii .namun saat bima ingin melepaskan pelukannya  atta  semaki mengeratkan pelukannya dan merengek enggan untuk  meleskan pelukannya jadilah bima ikut berbaring di samping putranya sambil memeluknya .

"Dadyy...."ucap atta mendongakkan kepalanya melihat kearah dadynya

"Kenapa hem "jawab bima tak lupa mengelus surai hitam putranya

"Adek mau nen dad.."ucap atta pelan bima yang mendengar itu pun sontak bingung karna kania dan juga kemal sudah tertidur karna memng sudah larut malam .

"Yasudah dady bangunin momy dulu yh biar adek bisa nen "ucap bima yang hendak melepaskan pelukannya dan turun membangunkan istrinya namun di hentikn oleh atta .

"Atta mau nen sama dady ajaa ,jangan bangunin momyy "ucap atta bima yang mendengar itu pun sontak membulatkan matanya tak percaya bagaimana bisa putranya ini meminta nen kepadanya kan ia tidak memiliki puting seperti istrinya

"Sama momy aja yh kan dady gak punya kek yang di punya momy sayang jdi sama momy aja yh "ucap bima meyakinkan putrany agar merubah permintaannya

"Hiks..tapi adek mau sama dady aja ...hiks"ucap atta yang sudah menangis pelan bima pun kalang kabut melihat putranya menangis .

"Baik lah baiklah sama dady tapi jangan menangis lagi oke "ucap bima dan di angguki oleh atta .perlahan bima menyibakkan bajunya keatas agar putranya itu bisa nen kepadanya ..

Hmmmtt.shh...
Gumam bima pada saat atta mulai memasukan putingnya yang kecil itu kemulutnya ada rasa geli dan sedikit nyeri pada saat atta menghisap nya .

Tak lama terdengarlah dengkuran halus dari bibir mungil tersebut menandakan bahwa atta sudah tertidur kembali .bima hendak melepaskan nya dari bibir putranya namun sepertinya atta menahannya agar benda tersebut tidak lepas dari mulutnya jadilah bima membiarkan putranya tidur dalam keadaan seperti itu dan menutupi nya dengan selimut agar tidak ada orang yang mengetahuinya bima pun ikut menyusul putranya ke alam mimpi .





Hayy guysss up lagi ni gimana part ini masih nyambung ngga atau gimana .makash buat yang udah suport indri .jangan lupa vote dan komen yh byeee byeeee

attala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang