~ Sebanyak apapun kamu kehilangan, separah apapun luka yang kamu derita, kamu harus tetap melanjutkan hidup ~
................................................................
Ryosuke terlihat tengah terlelap dikasur king size-nya, ia terlihat sangar damai dalam tidurnya. Namun yang sebenarnya terjadi adalah pemuda itu sebenarnya tidak tertidur. Dia hanya memejamkan matanya saja. Atau lebih tepatnya memaksa dirinya untuk tertidur. Tubuhnya dan pikirannya memang sudah sangat lelah saat ini. Namun bagaimanapun ia berusaha memaksa dirinya untuk tidur tapi matanya tidak bisa terlelap. Akhirnya karena prustasi ia memilih bangkit mendudukan diri dikasur dan mengacak-acak rambutnya dengan kesal.
Perkataan mantan karyawan ayahnya itu terus teringat olehnya. Ia akui apa yang dikatakan lelaki paruh baya yang bernama Nakamaru itu benar. Dia memang harus pergi dari tempat mengerikan ini jika dia tidak ingin hidupnya terus disetir dan dipermainkan oleh pria yang dipanggilnya ayah itu. Hatinya tidak pernah menginginkan semua ini terjadi lagi. Makanya dia harus pergi dari rumah ini.Berpikir demikian, Ryosuke beranjak dari duduknya, memakai hodie hitam yang tergantung dikapstok lalu keluar kamar dengan perlahan tanpa menimbulkan suara. Ia merasa aman tidak melihat satupun bodyguard ayahnya yang berkeliaran didalam rumah itu. Keadaan rumah cukup sepi dan saat ini memang sudah menunjukan waktu pukul 22.00 waktunya orang beristirahat. Atau mungkin para bodyguard itu lagi sedang menjalankan tugas dari ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cain and Abel (End √)
FanfictionCover by@Eiravyanna Summary Jiwa pemberontak yang lahir karena hidup tidak pernah adil baginya. Tekanan dan aturan yang keras selalu menjerat hingga membuatnya kehilangan warna hidup yang sebenarnya. Namun disisi lain ada kenikmatan hidup yang berli...