10. Daiki's anxiety

41 3 0
                                    

Terima semua yang terjadi karena ini bukan hanya sekedar kebetulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima semua yang terjadi karena ini bukan hanya sekedar kebetulan. Hidup ini sudah ada aturannya. Apapun yang terjadi pasti memiliki maksud dan tujuan.

.............................................................

Dalam ruangan operasi saat ini Hikaru dan para perawat tengah berjuang untuk menyelamatkan nyawa Tuan Muda mereka.

" Dok, sepertinya pelurunya sudah diracuni, " kata salah seorang perawat dan itu dibenarkan oleh Hikaru. Dia sudah menyadari saat melihat reaksi tubuh Ryosuke yang tidak biasa tadi.

" Dok, tekanan darahnya rendah sekali! " lapor perawat yang disamping kirinya.

" Cepat lakukan transfusi darah! " perintah Hikaru yang lansung dilakasanakan oleh dua perawat yang ikut bersama Hikaru dalam ruang operasi tersebut. Salah satu perawat mengambil stok darah yang memang selalu tersedia dirumah ini. Perawat itu mengambil dua kantong darah dan dengan segera melakukan transfusi darah pada Ryosuke.

" Gawat, detak jantungnya menghilang! " Hikaru panik saat layar monitor menampilkan garis lurus. Ia berusaha keras untuk membuat detak jantung Tuan Muda nya itu kembali normal dengan melakukan CPR namun detak jantung Ryosuke tetap tidak menampilkan reaksi alias terhenti. Hikaru sudah hampir menyerah melalui menit-menit yang menegang kan hingga akhirnya usahanya berhasil.

" Dok, detak jantungnya sudah muncul lagi! " perkataan perawat itu membuat Hikaru menghela nafas lega.

" Ah, yokatta! Kita akan lakukan operasinya sekarang! " perintah Hikaru segera dilaksanakan oleh kedua perawat yang lansung menyiapkan alat-alat bedah yang diperlukan Hikaru. Hikaru mulai bekerja mengeluarkan peluru yang bersarang di bahu Ryosuke. Letak peluru itu cukup dalam sehingga Hikaru agak sedikit kesulitan mengeluarkannya tapi akhirnya dia berhasil juga mengeluarkan peluru. Melihat bentuknya peluru itu memang bukan peluru biasa. Setelahnya Hikaru lansung saja menjahit luka Ryosuke.

Racun yang tersebar dalam tubuh Ryosuke juga sudah berhasil dikeluarkan. Dan Hikaru sangat bersyukur karena Jun membawa Ryosuke tepat waktu. Jika terlambat sedikit saja maka sudah dapat dipastikan Ryosuke akan kehilangan nyawanya hari itu juga.

" Haruna, berikan pada Yuto dan suruh dia cari tau jenis racun apa yang ada di peluru ini! " ujar Hikaru seraya memberikan peluru itu pada Haruna.

" Baik dok! " Haruna mengambil peluru itu untuk kemudian membawanya kelaboratorium baru kemudian ia akan lansung memberitahu Yuto untuk menelitinya. Mirai perawat yang satunya juga mengikutinya keluar dari ruangan karena diperintahkan Hikaru untuk memberitahukan keadaan Tuan Muda mereka pada orang-orang yang cemas menunggu diluar sana.

Cain and Abel (End √) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang