Note : Jangan lupa vote dan komen sayang sayang ku sebagai dukungan dan apresiasi Author ya...
Happy Reading....
Dua hari setelah melahirkan, Indira diizinkan untuk pulang.
Seluruh keluarga tengah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kedatangannya.
Begitu pula dengan Airin, ia rela mengorbankan waktu liburnya untuk mendekor kamar sang Bunda."Rafly buruan bunda sebentar lagi datang," ujarnya pada sang adik.
Rafly Bhardika Guin-in, biasa di panggil Rafly, Afy, Abang. Anak kedua dari Tara dan Indira, saat ini ia menginjak kelas 10 di SMA Nusa Bhakti satu Sekolah dengan Airin, pulang-pergi bersama, congkong berdua, kemanapun Rafly pergi Airin harus selalu ikut.
Siblings Goals sekali.
Prinsip Rafly, Airin adalah Ratunya walaupun kadang seperti Iblis.
"Ada apa gerangan sih kawan, bawa santai aja brody," canda Rafly seraya tertawa
Airin yang sudah muak dengan tingkah laku adiknya memutuskan untuk turun menemui wa Ati, tetapi belum sempat ia turun, ia melihat Ayah dan Bundanya yang sedang duduk di Ruang keluarga.
Airin mengurungkan niatnya untuk turun dan kembali menemui Rafly. Ia membuka pintu kamar dengan sangat kencang.
"Woi setan turun lo," perintah Airin
"Bunda sama Ayah ada di bawah," lanjutnya sambil menarik kaki Rafly yang sedang bermain games di atas sofa."Iya sayangku," jawab Rafly santai
Airin berlari menuruni tangga dengan sangat antusias menyambut bunda dan adik barunya.
"Bunda...." panggil Airin seraya mencium punggung tangan Bunda dan Ayahnya. Ia kemudian melirik adik kecilnya.
"Lucu banget sih de, yang nurut ya nanti sama kaka jangan kaya si rafly" ujarnya sambil mencium pipi sang adik
"Apaan lo bawa-bawa gua," geram Rafly yang selalu dijadikan kambing hitam.
Airin yang melihat itu hanya mengangkat bahunya acuh.
Kemudian ia duduk di depan Ayah dan Bundanya di susul Rafly duduk di sebelah Airin"Ka, sekarang Kaka udah 17 tahun, Kaka mau gak ayah nikahin?" Ujar Tara.
"Gamau lah, Kaka lagi nungguin Tay tawan lamar Kaka," jawab Airin sambil tertawa.
"Haluu terus lo, Dosa...inget dosa," sela Rafly, ia muak melihat kehaluan Kakanya yang sudah mendarah daging.
"Bacot lo setan!" jawab Airin dengan sedikit emosi.
"Kaka, Istighfar," tegur Indira.
"Astaghfirullahaladzim," ucap Airin sambil mengelus dadanya.
"Gimana ka? Mau ya, tolong lah ka, Kaka kan anak baik." pinta Tara pada Airin.
"Tapi kan yah, Kaka masih sekolah nanti yang ada Kaka dikira hamil duluan," jawabnya.
"Ngga ka, dijamin aman, mau ya ka," pintanya lagi pada Airin.
"Ayah ada janji sama om Elang, kalo dia mau nemenin ayah waktu persalinan bunda dari anak pertama sampe anak ketiga, dia mau jadiin salah satu anak ayah mantu," jelas Tara pada Airin.
"Terus kenapa Kaka?" tanya Airin.
Tara menghela napas panjang sebelum melanjutkan percakapan nya.
" Kaka kan tau Om Elang anaknya 1 doang itu juga cowo, seumuran kaka juga kan, masa ayah kasih Rafly buat dijadiin mantu Om Elang," lanjutnya lagi.
" Kaka mau, Rafly sama anak Om Elang hidup bahagia di Jerman?" tanya Tara disusul gelak tawa.
"Nanti aku gini dong yah, Kuch To Bata Are Kuch To Bata, Na Na Na Na Naaa Phone Ka Number Ghar Ka Pata, Na Na Na Na Naaa," jawab Rafly mengikuti gerakan Om Jerman.
"Abang diem, Ayah lagi serius itu," tegur Indira berusaha menahan tawanya.
Sedangkan Airin merasa bingung antara ingin menangis karna keinginan Ayahnya dan ingin tertawa melihat kelakuan adiknya.
Bagaimana bisa ia memiliki adik semacam Rafly."Masuk kamar bang," perintah Tara geram melihat kelamuan Rafly.
Rafly yang merasa dipojokan memilih bangkit dari duduknya sambil berteriak "Na Na Na Na Naaa,"
Setelah Rafly pergi Tara kembali menatap Airin
"Mau ya kaa... Tolong lah ka," mohon nya pada Airin."Aduh kaka bingung yah, Gimana bun?" tanya Airin pada Bundanya.
Indira menatap Airin dengan iba pasalnya anak cantiknya harus menanggung perjanjian konyol ini.
"Bunda sih terserah kaka, coba kaka Solat Istikharah mantepin hatinya," saran Bundanya.
Meskipun terlihat barbar dan emosian tetapi Airin dan Rafly selalu diajarkan Ilmu Agama dengan baik Oleh kedua orang tuanya.
"Yaudah yah kaka coba Istikharah dulu ya," jawab Airin sambil menatap Ayahnya.
_________________________________
Di kamar Airin masih saja memikirkan permintaan Ayahnya, ia tau siapa yang akan dijodohkan dengan nya.
Zovan Aileen Mahendra, cowo populer di SMA Nusa Bhakti juga menjabat sebagai ketua genk yang paling ditakuti di Jakarta, SAVAGOS. Tak lupa juga ia adalah Siswa kebanggaan Sekolah, Pria dingin dengan tatapan tajam, Hidung mancung, tubuh atletis, yang membuat wanita manapun tertuju padanya.
Ia juga menjabat sebagai anggota futsal, dan murid berprestasi yang selalu mengharumkan nama baik Sekolah.
Satu kata untuk menggambarkan Zovan Aileen Mahendra. Sempurna."Ah ya Allah gimana ini?" gumam Airin.
"Pusing gua," lanjutnya sambil mengacak rambutnya frustasi. Ia kemudian menelungkupkan kepalanya di atas meja belajar lalu ia mengangkat kembali kepalanya.
Airin menghela nafas panjang menangkap sekeliling ruangan kamarnya,
Berat sekali permintaan Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET COUPLE
Teen FictionMenjadi Istri seorang ketua Geng motor? Mairin Lyra Guin-in, gadis berusia 17 tahun yang harus menikah dengan seorang leleaki yang cukup terkenal di lingkungan sekolah nya, laki-laki pintar, tegas, dingin. Terlebih laki-laki itu adalah ketua geng Sa...