Band!AU.

2 0 0
                                    

JUDULNYA SIH KAYAKNYA REIFU BAND!AU? AUAH GW G BISA BIKIN ORCHESTRA!AU JADI GINI AJA OKEH? OKEHLAHHHH.

_Genjreng... (hah?) ting ting ting....._

Di siang itu rasanya diruang band ramai sekali. Kenapa yah? Sebagai makhluk tak kasat mata yang bertugas meliput ReiFu, mari kita intip.

"Salah ojou-chan, harusnya not yang ini." Bisik Rei. "W-woi jangan bisik-bisik di telinga donk, kamu mau bikin aku mnggl ditempat?" Kata Fumi spontan. "Maaf ojou-chan...." (Kamu tahu ekspresi kucing minta makan sambil memelas ngeong-ngeong bacot? Ya gini.) "Iya, iya gapapa kok, aku cuka kaget." Kata Fumi sambil mengelus kepala ~suaminya~ ~jodohnya~ pacarnya. "Kenapa berhenti ojou-chan? Elus daku lebih lama lagi." Pinta Rei. "Yaudah, abis ini lanjut latihan." Kata Fumi sambil memerah karena ~suaminya~ ~jodohnya~ ~iblisnya~ pacarnya manja-manja. "Hei, udahan pacarannya. Fokus dulu ke latihan napa? Habis latihan lanjut lagi sono." Ucap Koga. "Wanko, kamu mau daku beri hukuman?" Kata Rei sambil tersenyum. "G-gakkkkk. Cuma ngasih tau doang yaelah." Paniknya. "Tapi benar juga kata wanko, kita harus fokus terlebih dahulu ke latihan."

Habis selesai latihan.

"Kerja bagus Fumiko ojou-chan~ ini hadiahmu." Katanya sambil menyerahkan ~pocari~ minuman yang ada di tangannya. "Terima kasih, Rei- HUH?!" Seketika, Rei mencium pipi Fumi. "W-WOIIII AKU AKU AKU BISA BENERAN MNGGL." Teriak Fumi yang mukanya sudah memerah. "Fufufu maafkan daku ojou-chan~" Balasnya tersenyum usil. "....Kumaafkan karena kamu Sakuma Rei." Balas Fumi ketus sambil memalingkan wajahnya. "Kalau bukan Sakuma Rei?" Tanyanya. "Kamu.tidak.akan.pernah.kumaafkan.seumur.hidupku.s.e.l.a.m.a.n.y.a." Balas Fumi dengan tatapan mengancam. " Ojou-chan serem banget, daku takut sekali~" "Y." Jawab Fumi SDJ (Singkat, Padat, Jelas) "Ojou-chan ngambek nih~" Goda Rei sambil menggembungkan pipinya. "EKKK SAKIT OJOU-CHANNNNN..." Teriak Rei mengadu kesakitan karena Fumi mencubit pipinya. "Mampus kau." Kata Fumi sambil menyeringai. "Aww ojou-chan~" Peluk Rei. "Sana-sana hush hushhh jauh-jauh." Usir Fumi (tsun emang aslinya mah mau digituin tch) "Tidak mau..." Kata Rei manja. "Terserah kamu sajalah." Balas Fumi sambil menahan diri untuk tidak mengelus rambut Rei tapi akhirnya dia tidak tahan juga.

Archive ReiFuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang